HaiBunda

MENYUSUI

10 Penyebab Payudara Kanan Busui Nyeri dan Sakit, Berbahaya Enggak Ya?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 01 Jan 2023 07:50 WIB
10 Penyebab Payudara Kanan Busui Nyeri dan Sakit, Berbahaya Enggak Ya?/Foto: Getty Images/iStockphoto/PORNCHAI SODA
Jakarta -

Nyeri payudara kerap muncul dan membuat ketidaknyamanan tersendiri. Sebenarnya, apa ya penyebab payudara sebelah kanan nyeri dan sakit dan berbahayakah kondisi tersebut untuk busui ya, Bunda?

Kebanyakan wanita mengalami beberapa bentuk nyeri payudara pada satu waktu. Nyeri ini biasanya mudah diobati, tetapi pada beberapa kesempatan bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius. Beberapa nyeri payudara merupakan hal normal saat Bunda mulai pertama kali menyusui.

Penyebab payudara sebelah kanan nyeri dan sakit

Jika Bunda mengalami banyak ketidaknyamanan, terutama setelah Si Kecil pertama kali menyusui, ini bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak menempel dengan baik, tidak mengisap dengan benar atau posisinya perlu disesuaikan. Jika puting pecah-pecah, melepuh, atau berdarah, ini juga bisa menjadi tanda bahwa diperlukan beberapa penyesuaian. 


Termasuk menyesuaikan pelekatan yang berarti mengubah cara bayi meletakkan mulutnya di sekitar payudara dan memposisikan lidahnya untuk menyusu atau menyesuaikan posisi dapat membantu Bunda dan bayi menjadi jauh lebih nyaman. 

Terkadang, rasa sakit bisa menjadi tanda lidah terikat yaitu saat gerakan lidah bayi dibatasi (terikat) sehingga sulit untuk mendapatkan pelekatan yang baik. Puting datar atau terbalik juga dapat membuat pelekatan yang nyaman menjadi lebih menantang, seperti dikutip dari laman Oviahealth.

Berbicara kembali mengenai nyeri payudara, menurut Medical director of the Suburban Hospital Breast Center Pamela Wright, M.D. bahwa penyebab paling umum nyeri payudara bisa berbagai hal ya, Bunda. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Fluktuasi hormon

Hal ini menjadi alasan nomor satu wanita mengalami nyeri payudara. Payudara menjadi sakit tiga sampai lima hari sebelum awal periode menstruasi dan berhenti sakit setelah dimulainya menstruasi.

Biasanya ini disebabkan adanya peningkatan estrogen dan progesteron tepat sebelum menstruasi. Hormon-hormon ini menyebabkan payudara membengkak dan dapat menyebabkan nyeri tekan.

"Adalah normal untuk mengalami nyeri payudara yang datang dan pergi sekitar waktu menstruasi dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Wright seperti dikutip dari laman Hopkinsmedicine.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalkan nyeri payudara yakni menghilangkan kafein, makan makanan rendah lemak, kurangi asupan garam, minum obat pereda nyeri yang dijual bebas dan tanyakan pada dokter apakah mengganti pil KB atau obat terapi penggantian hormon dapat membantu.

2. Cedera payudara

Seperti bagian tubuh lainnya, payudara juga bisa terluka. Ini bisa terjadi karena kecelakaan, saat berolahraga, atau dari operasi payudara. Mungkin akan dirasakan sakit yang tajam dan menusuk pada saat cedera.

Temui dokter jika rasa sakitnya tidak membaik atau jika Bunda melihat tanda-tanda seperti pembengkakan parah, benjolan di payudara, kemerahan dan kehangatan, dan memar di payudara.

3. Bra yang tidak sesuai

Tanpa penopang yang tepat, ligamen yang menghubungkan payudara ke dinding dada bisa menjadi kembung dan nyeri di kemudian hari. Hasilnya ialah payudara yang nyeri dan sakit. Ini mungkin akan dirasakan lebih sering. Jadi, pastikan bra yang digunakan memiliki ukuran yang benar dan memberikan dukungan yang baik.

4. Nyeri dari dinding dada

Apa yang terasa seperti nyeri payudara sebenarnya bisa saja berasal dari dinding dada. Ini ialah area otot, jaringan, dan tulang yang mengelilingi dan melindungi jantung serta paru-paru. Penyebab umumnya yakni otot yang ditarik, peradangan di sekitar tulang rusuk, patah tulang, dan lainnya.

5. Menyusui

Menyusui terkadang bisa menjadi sumber nyeri payudara. Beberapa hal yang menyebabkannya bisa disebabkan puting yang sakit akibat pelekatan yang tidak tepat, sensasi kesemutan saat letdown, nyeri puting karena digigit atau kulit kering, infeksi hingga pecah-pecah.

6. Infeksi payudara

Ibu menyusui paling mungkin terkena infeksi payudara tetapi juga terjadi pada wanita lain yang tidak menyusui. Jika mengalami infeksi payudara, Bunda mungkin mengalami demam dan gejala pada salah satu payudara antara lain nyeri, kemerahan, dan pembengkakan.

Jika Bunda mengalami infeksi payudara, penting untuk segera menemui dokter. Perawatan seperti antibiotik dan pereda nyeri biasanya akan diberikan.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 9 cara mencegah mastitis:



(pri/pri)
PENYEBAB PAYUDARA SEBELAH KANAN NYERI DAN SAKIT, BERBAHAYAKAH UNTUK BUSUI?

PENYEBAB PAYUDARA SEBELAH KANAN NYERI DAN SAKIT, BERBAHAYAKAH UNTUK BUSUI?

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Anggun Dhini Aminarti dan Irish Bella saat Jadi Bridesmaid di Pernikahan Sahabat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Jangan Ucapkan 11 Kalimat Ini saat Menjawab Interview Kerja

Mom's Life Arina Yulistara

Apa Itu Gangguan ADHD pada Dewasa yang Dialami Jungkook BTS? Ini 7 Gejalanya

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Hagia Anak Jessica Iskandar saat MPASI, Bikin Gemas saat Makan Buah Naga

Parenting Nadhifa Fitrina

Ini Alasan Pembagian Warisan Menurut Islam untuk Laki-laki Lebih Besar dari Perempuan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Anggun Dhini Aminarti dan Irish Bella saat Jadi Bridesmaid di Pernikahan Sahabat

Apa Itu Gangguan ADHD pada Dewasa yang Dialami Jungkook BTS? Ini 7 Gejalanya

5 Potret Hagia Anak Jessica Iskandar saat MPASI, Bikin Gemas saat Makan Buah Naga

Jangan Ucapkan 11 Kalimat Ini saat Menjawab Interview Kerja

Ini Alasan Pembagian Warisan Menurut Islam untuk Laki-laki Lebih Besar dari Perempuan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK