6 Cara Menyendawakan Bayi setelah Minum ASI, Ketahui Bahaya jika Tak Disendawakan

Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI yang benar perlu dilakukan untuk meminimalisasi risiko terperangkapnya udara di perut bayi. Yuk, cari tahu bagaimana cara menyendawakan yang tepat, Bunda.

Beberapa busui secara rutin memberikan bayinya beberapa tepukan di punggung saat berpindah dari satu payudara ke payudara lainnya setelah mereka selesai menyusui. Tetapi, jika bayi yang disusui tampaknya sangat nyaman selama dan setelah menyusu, tidak ada alasan untuk menepuknya sampai ia bersendawa, seperti dikutip dari laman Baby Center.

Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI 

Seperti diketahui bahwa bayi yang disusui tidak menelan banyak udara saat menyusu seperti bayi yang diberi susu botol, jadi mereka tidak perlu bantuan untuk mengeluarkan udara dari perutnya.

Tetapi, beberapa bayi seperti mereka yang rewel saat menyusu atau bayi yang ibunya memproduksi terlalu banyak atau mengeluarkan ASI sangat cepat, mereka menelan udara saat menelan. Bayi-bayi ini mungkin perlu disendawakan agar merasa nyaman kembali. Dan, untuk bayi dengan refluks, bersendawa dapat meredakan gejalanya.

Menyendawakan bayi sendiri mungkin dianggap cara tradisional dari tata cara memberi makan bayi yang baru lahir. Bayi melepaskan puting usai menyusu kemudian Bunda dapat mendudukkan bayi dan menepuk punggungnya atau memijat perutnya sampai ia bersendawa. 

"Teorinya ialah bahwa bayi menelan udara selama menyusu dan udara di perut mereka membuat mereka tidak nyaman dan kembung. Maka dari itu perlu dilakukan ritual bersendawa,"jelas Jan Barger, seorang Konsultan Laktasi seperti dikutip dari laman Todaysparent.

3 Cara Bayi Tidur Bisa Sendawa Setelah Menyusu/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Bagaimanapun, bahwa dalam budaya dimana bayi sering digendong tegak atau di lengan orang, menyendawakan bayi tidak pernah terdengar. Barger menambahkan bahwa bayi yang baru saja tertidur di payudara dapat membuat kesal jika tiba-tiba duduk dan ditepuk selama beberapa menit sampai akhirnya ia mengeluarkan sendawa. 

"Hal tersebut juga membuat seluruh proses pemberian makan memakan waktu lebih lama dari yang diperlukan," katanya.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan juga yuk video tentang 3 cara menyendawakan bayi agar ia tak rewel:

[Gambas:Video Haibunda]

6 CARA MENYENDAWAKAN BAYI SETELAH MINUM ASI YANG BENAR & BAHAYA JIKA TIDAK DISENDAWAKAN

6 Cara Menyendawakan Bayi Setelah Minum ASI yang Benar & Bahaya Jika Tidak Disendawakan/Foto: Getty Images/iStockphoto/petrunjela

Sebaliknya, Barger menyarankan agar Bunda meletakkan Si Kecil dalam posisi vertikal di bahu atau di gendongan dan jika ada sendawa muncul, itu akan terjadi secara alami.

Selain itu, Bunda juga perlu mengetahui bagaimana cara menyendawakan bayi setelah minum ASI dengan benar ya, Bunda. Berikut ini beberapa cara menyendawakan bayi setelah minum ASI ya, Bunda:

1. Sebaiknya, sendawakan bayi jika mereka menangis saat sebelum Bunda mulai memberinya makan. Karena, bayi mungkin menelan udara saat menangis dan membutuhkan bantuan untuk mengangkatnya. Bunda mungkin merasa terbantu untuk menyendawakan bayi sebelum memberinya makan.

2. Kemudian, aliran yang sangat cepat itu juga menjadi masalah bagi beberapa ibu menyusui. Jika ibu mengalami letdown yang terlalu aktif atau persediaan ASI yang melimpah dan bayinya menelan susu dengan sangat cepat, bayi tersebut mungkin menelan banyak udara dan membutuhkan bantuan untuk bersendawa.

3. Coba letakkan bayi di atas bahu sehingga bahu dapat menekan tepat di bawah tulang rusuknya yang mungil lalu tepuk punggungnya dengan lembut.

4. Apakah Bunda menyusui bayi sambil berbaring? Tidak perlu bangun ya, Bunda. Sambil berbaring miring, gantungkan bayi di pinggul, menghadap ke punggung (dimana akan memberikan sedikit tekanan pada perutnya) dan tepuk punggungnya dengan lembut.

5. Pegang bayi dalam posisi duduk, lalu dengan lembut tekuk dia ke depan, dada ke arah lutut lalu tekuk bayi dan kemudian tegakkan lagi. Ulangi beberapa kali. Membaringkan bayi telentang dan menekuk lutut ke dada terkadang dapat membantu keluar gas yang terperangkap di sisi lain, tetapi kurang efektif dalam mengangkat sendawa, karena udara cenderung naik dan posisi vertikal lebih membantu.

6. Jika Bunda tidak mendengar adanya suara sendawa dari bayi setelah satu atau dua menit, kemungkinan tidak ada sendawa yang muncul. Namun, jika bayi mulai meringis atau bergoyang-goyang, seolah merasa tidak nyaman saat Bunda membaringkannya, ada baiknya mencobanya lagi.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.