Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Tanda Bayi Bingung Puting, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 31 Jul 2023 17:10 WIB

Ilustrasi menyusui
7 Tanda Bayi Bingung Puting, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat
Jakarta -

Bingung puting sering kali menjadi masalah yang dikhawatirkan busui karena proses menyusui jadi terganggu. Yuk, kenali tanda bayi bingung puting agar dapat mengatasinya lebih dini.

Bingung puting biasanya terjadi karena bayi mengisap puting karet yang memerlukan aktivitas mulut dan rahang yang sangat berbeda dari mengisap puting asli.

Saat bayi menyusu, mereka biasanya rileks dan membuka mulut lepar-lebar. Selanjutnya, mereka mengeluarkan susu dengan gerakan peristaltik yang lembut (gelombang kontraksi otot yang menjalar dari ujung ke belakang lidah).

Tanda bayi bingung puting

Bayi yang diberi susu botol, sebaliknya, membuka mulutnya lebih sedikit dan cenderung menggigit puting, di antara gusi, untuk mendorong aliran susu formula. Inilah yang menyebabkan bingung puting seperti dikatakan Dr Harvey Karp, seorang dokter anak di Amerika dikutip dari laman Happiestbaby.

Jika bayi disusui dengan cara yang sama, mereka mungkin mengalami bingung puting. Berikut adalah tanda-tanda bahwa bayi Bunda mungkin mengalami bingung puting:

  1. Bayi akan mendorong lidahnya ke atas sambil mengisap. Gerakan ini dapat menyebabkan bayi mendorong puting keluar dari mulutnya.
  2. Bayi juga tidak membuka mulutnya cukup lebar. Jika bayi tidak membuka mulutnya cukup lebar, ia tidak akan mendapatkan cukup ASI dari pelekatan, dan akibatnya puting ibu akan sangat sakit.
  3. Meningkatnya kerewelan. Jika ASI tidak tersedia secara instan karena bayi mengalami bingung puting, hal ini akan menyebabkan keterlambatan refleks let-down dari ASI.
  4. Gejala bingung puting lainnya juga ditampakkan bayi dari perilaku mereka yang berjuang untuk menempel di payudara.
  5. Bayi yang bingung puting juga kerap menangis pada saat waktu makan
  6. Adanya perubahan pola isapan selama menyusui
  7. Orangtua yang menyusui mungkin juga memiliki gejala seperti pembengkakan payudara jika bayi belum cukup minum selama menyusui dan produksi ASI lebih sedikit.
Banner Vitamin Terbaik

Berbicara mengenai bingung puting, banyak bayi tidak memiliki masalah saat beralih antara puting buatan dan payudara Tetap, sebagian lainnya mengalami permasalahan bingung puting saat peralihan tersebut terjadi ya, Bunda.

Ada dua tipe bingung puting yang sebaiknya Bunda ketahui. Tipe pertama yakni biasa terjadi pada bayi yang lebih muda yang mengalami kesulitan pelekatan pada payudara setelah pengenalan dot atau botol.

Dan, tipe kedua yakni terjadi pada bayi yang lebih tua yang secara spontan mulai lebih memilih botol daripada payudara orang tuanya untuk menyusu. Apa pun tipe bingung puting yang Bunda hadapi dari Si Kecil, ada baiknya segera mencari tahu bagaimana cara mengatasinya ya, Bunda.

Sebagai cara menghindari bingung puting, sebaiknya jangan menggunakan botol dan dot sampai menyusui berjalan dengan baik. Setelah bayi terbiasa menyusu, disarankan untuk memberikan satu botol susu per hari. Dengan cara ini, bayi akan belajar cara minum botol dari pengasuh lain, atau jika Bunda sakit, tidak ada, atau harus kembali bekerja.

Bunda juga dapat berusaha mengatasi kebingungan puting dengan meningkatkan suplai ASI yang rendah untuk menghabiskan lebih banyak waktu menyusui dengan bayi. Dan, perhatikan waktu memperkenalkan botol pada bayi di waktu yang tepat ya, Bunda.

Jika Bunda menunggu lebih dari 4 minggu untuk memperkenalkan botol kepada bayi, Bunda mungkin akan terkejut dengan penolakan tegas bayi terhadap dot. Setelah Bunda memulai botol, cobalah untuk tidak melewatkan lebih dari satu atau dua hari tanpa memberikannya. Sebab, beberapa bayi dengan keras kepala menolak botol jika ibunya istirahat terlalu lama.

Jika bayi membutuhkan nutrisi tambahan, gunakan sendok atau alat suntik, cangkir atau sistem menyusui tambahan lainnya. Gunakan juga kontak kulit ke kulit selama proses menyusui berlangsung ya, Bunda.

Dan, berikan ASI sebelum bayi lapar agar mereka tidak rewel. Bunda juga dapat memerah ASI dan diberikan ke dalam mulut bayi sebelum menyusu untuk mendorong pelekatan. Terpenting, tetaplah tenang dan menjaga diri serta mood bayi saat menyusu dengan posisi menyusui yang nyaman ataupun melantunkan nyanyian yang menenangkan, seperti dikutip dari laman WebMd.

Saat menggunakan botol, carilah dot dengan aliran lambat agar bayi terbiasa dengan aliran ASI yang lebih lambat dari payudara. Cobalah juga menggunakan pelindung puting saat menyusui untuk melihat apakah bayi lebih menyukai puting buatan yang terasa lebih kencang atau tidak.

Jika Bunda mengalami kesulitan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter ataupun konselor laktasi untuk mendapatkan solusi lebih lanjut ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda