menyusui

Cerita Para Ayah Support Istri Menyusui, Ada Kejadian Lucu hingga Mengharukan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 08 Aug 2023 17:45 WIB

Jakarta -

Dukungan Ayah sangat penting dalam keberhasilan program menyusui istrinya. Dalam istilah kekinian, dukungan Ayah ini disebut juga breastfeeding fathers atau 'ayah menyusui'.

Selain merujuk pada dukungan Ayah, breastfeeding fathers dapat dimaknai sebagai peran seorang Ayah dalam mengasuh anaknya demi kelancaran istri menyusui. Sosok Ayah dianggap memiliki kekuatan besar untuk juga berperan dalam tumbuh kembang anaknya.

Ulasan diterbitkan dalam Cureus Journal of Medical Science tahun 2022, menjelaskan bahwa suami yang mendapatkan edukasi memadai dapat mendukung dan membantu istrinya untuk terus memulai dan terus melanjutkan proses menyusui.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Meski tugas utama mengasuh anak ini banyak dilakukan oleh wanita, peran Ayah di sisi lain dapat meningkatkan gizi secara eksponensial melalui pengetahuan dan dukungan mereka terhadap praktik menyusui eksklusif," tulis ulasan ini.

"Laki-laki memiliki peran paling signifikan dalam membantu ibu mengasuh dan memberi makan bayi mereka, dan pengetahuan serta sikap juga mereka sangat penting."

Cerita Ayah support istri menyusui

Breastfeeding fathers sudah banyak ditemukan di era modern ini, Bunda. Mereka tak hanya memberikan dukungan, tapi juga bantuan pada istrinya untuk bisa menyusui dengan baik dan 'damai'.

Nah, HaiBunda telah merangkum 6 cerita Ayah yang support istrinya menyusui nih. Cerita ini dibagikan langsung oleh para Bunda yang juga pembaca setia HaiBunda. Berikut ragam ceritanya dari yang lucu hingga mengharukan:

Bunda Firli

"Masa-masa menyusui itu paling menantang dan berat menurutku. Kirain secara alami aja anak langsung menyusu gitu, ternyata tidak semudah itu ya, Bun. Padahal menyusui perlu dipelajari, banyak tekniknya, dan lain sebagainya. Sempat stres karena dengerin omongan orang kalo ASI-ku kurang sampai jadinya bikin bayi kuning dan disuruh kasih sufor (susu formula) aja," kata Bunda Firli.

"Kebetulan pas konsul sama konselor laktasi, ngajak suami, jadi dia juga jadi tahu apa yang harus dilakukan. Dari awal menyusui, suami selalu nyiapin botol minum air putih dekat tempat tidur, dia juga suka mijitin kaki atau ngajak ngobrol kalau aku mulai capek karena bayi nyusu terus, suami juga yang nyuci alat pumping juga botolnya, dan hal-hal kecil lainnya yang menurutku sangat membantu. Pas sudah mau nyerah buat menyusui, suami ngasih semangat. Menurutku salah satu kunci keberhasilan menyusuiku juga karena peran suami, dia hadir dalam prosesnya sampe akhirnya menyapih anak di usia 2 tahun."

Bunda Nuzul

"Bapake (suami) selalu cuciin perintilan pumping tiap pulang kantor. besoknya udah siap di tas pumping tinggal bawa ke kantor."

Bunda Novi

"Paling waktu itu aku salah beli alat pumping, belinya yang manual karena aku mikirnya akan DBF, ternyata aku kesulitan pake si pumping manual itu, jadi pegal. Aku coba dulu sewa alat pumping electric terus akhirnya dia beliin lagi yang electric pumping," ujar Bunda Novi.

"Pernah waktu itu orang ngomong sama aku 'kalo pulang kerja abis pumping bisa bawa 4 kantong ASIP'. Terus aku cerita sama suami ku kan ya aku down gitu, terus dia bilang 'ya, dia kan anaknya udah empat, jadi wajar aja dia udah lebih pro, kamu kan baru anak satu masih perlu trial and error, lagian berarti rezekinya dari Allah buat anak ya segitu'."

Bunda Prita

"Saat menyusui anak pertama, puting sempat lecet dan luka karena belum paham mengenai pelekatan yang tepat. Akhirnya suster merekomendasikan menggunakan nipple shield supaya mengurangi rasa nyeri. Suami pun akhrinya mencari-cari sendiri nipple shield seharian, sementara saya di RS. Karena dia bingung seperti apa bentuknya, ia datang dengan membeli segambreng perlengkapan menyusui, mulai dari breast pad sampai pompa ASI, untungnya nyelip ada satu nipple shield."

Bunda Triya

"Dulu waktu aku awal-awal menyusui, suami tu paling support banget, ASI sempet seret banget di awal-awal baru lahiran, mana si kecil masuk NICU karena bilirubin-nya tinggi, dan benar-benar butuh ASI banyak. Tapi suami ikutan cari tahu gimana caranya supaya suplai ASI banyak, salah satunya yang dia dapat infonya tuh ibunya gak boleh stres, harus makan yang sehat tapi juga harus makan yang enak-enak yang disukain. Akhirnya, waktu itu suami ngasih berbagai opsi makanan untuk pagi-malam, mulai dari sayur daun katuk, telor rebus, semangka, sampe beliin juga makanan kesukaanku kayak donat, pizza dll. Dari yang ASI-ku tadinya sekali pompa cuma 30 ml, gara-gara happy less stress akhrnya dalam 3 hari naik jadi 100 ml sekali pompa," ungkapnya.

"Suami juga semangat banget kalo pagi-pagi antar stok ASIP ke RS tempat anakku dirawat. Dia juga yang cuci-cuciin botol ASIP. Selain itu, suami suka usap-usap punggung, dan rutin nawarin pijet laktasi untuk aku. Yang paling penting dia juga mau ajak aku, mamaku, dan mamanya untuk konsul ke konselor laktasi waktu anakku udah pulang dari RS dan aku sempat ngalamin masalah pelekatan menyusui. Selama menyusui suami juga rajin banget cari tau soal simpen ASIP, cara kasih ASIP buat bayi, dia ikutan belajar banget dan support banget. Sampe akhirnya aku menyusui sukses selama 2 tahun lebih. Terima kasih banyak suamiku karena tidak pernah menyerah support aku menyusui."

Bunda Fitri

"Aku enggak ada pengalaman yang gimana-gimana banget sih. Aku sama suami udah membekali diri dengan ilmu seputar menyusui selama kehamilan, baik itu DBF maupun pumping. Jadi waktu ada anaknya, ya tinggal praktik aja. Waktu anaknya masih newborn dan sering bangun tengah malam untuk nyusu, suami ikut bangun. Sekadar nemenin biar aku enggak sendirian, dia juga ngusap-ngusapin punggung, atau ngambilin minum. Pokoknya semua yang dibutuhin untuk support proses menyusui, dia penuhin. Menurutku, apa yang suamiku lakukan ya memang bagian yang bisa dia (dan para suami lain untuk istrinya) lakukan dalam proses menyusui."

Bunda Annisa

"Jadi waktu itu lagi nyiapin hospital bag, minta tolong suami ambilin pompa ASI, dia malah bingung terus ngebawain pompa buat niup balon."

Bagi kebanyakan Bunda, momen menyusui Si Kecil memang tak bisa dilupakan. Tak terkecuali bagi Ayah yang juga ikut andil dalam keberhasilan proses ini. Bunda punya cerita unik apa nih soal peran dan dukungan Ayah selama proses menyusui?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan momen menyusui tersebut, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Bunda  juga bisa dapat banyak giveaway. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT