Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Mengenal Let Down Reflex, Rangsangan yang Membuat ASI Berlimpah

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 01 Sep 2023 07:50 WIB

Ilustrasi Menyusui
Mengenal Let Down Reflex, Rangsangan yang Membuat ASI Berlimpah/Foto: Getty Images/iStockphoto/shironosov

Let down reflex mungkin para busui sering mendengarnya meski kurang mengetahui betul makna dari kata tersebut. Nah, penting banget bagi para busui tahu lebih lanjut apa itu let down reflex. Yuk, cari tahu detailnya, Bunda.

Mengenai let down reflex sendiri sebenarnya merupakan reaksi alami otomatis yang terjadi di tubuh saat bayi menyusui. Saat bayi menempel pada payudara dan mulai menyusu, saraf diaktifkan yang mengirimkan pesan ke otak untuk melepaskan hormon prolaktin dan oksitosin. Hal ini menyebabkan ASI dibuat dan dikeluarkan, memicu refleks pelepasan.

Mengenal let down reflex

Sedianya, menyusui terasa berbeda pada setiap orang, namun banyak orang yang melaporkan bahwa rasanya seperti sensasi kesemutan. Beberapa orang merasakan sensasi hangat atau bahkan sedikit perih saat ASI-nya turun sementara yang lain tidak merasakan apa pun.

Terkadang, Bunda mengetahui bahwa ASI-nya mulai mengalir ketika mereka menyadari bahwa payudara yang tidak disusui bayinya bocor. Mungkin ada respons emosional saat let down reflex bekerja, yang bisa berupa perasaan tenang, rileks, atau perasaan takut.

Sebelum mengetahui lebih lanjut apa itu let down reflex, berikut ini beberapa tanda-tandanya ya, Bunda:

1. Kesemutan

Bunda mungkin merasakan kesemutan, atau sensasi hangat di payudara.

2. Bocor

Bunda mungkin melihat ASI bocor atau keluar dari payudara yang tidak disusui oleh bayi Bunda.

3. Meneguk

Bunda mungkin mendengar bayi Bunda meneguk dan menelan susu.

4. Menetes

Bunda mungkin melihat ASI menetes keluar dari mulut bayi Bunda saat let down reflex terjadi.

5. Kram

Bunda mungkin merasakan kram seperti menstruasi di rahim, terutama pada minggu-minggu awal setelah melahirkan.

6. Pertambahan berat badan

Berat badan bayi Bunda bertambah, popok basah setidaknya enam hingga delapan kali sehari, dan tampak puas setelah disusui.

Bunda mungkin juga memperhatikan tanda-tanda keluarnya ASI saat Bunda tidak sedang menyusui atau memompa. Let down reflex memang dapat terjadi dengan cepat dan tidak terduga pada waktu makan, saat Bunda mendengar anak menangis, saat mandi air hangat, atau saat melakukan aktivitas seksual.

Tips untuk merangsang let down reflex:

Refleks ini merupakan salah satu kunci keberhasilan menyusui yang memungkinkan ASI mengalir keluar dari payudara ke bayi Bunda.

Jika hal ini berjalan dengan baik, bayi akan mendapatkan cukup ASI untuk merasa kenyang, menambah berat badan, dan tumbuh dengan kecepatan yang sehat seperti dikatakan Donna Murray, RN, BSN, dikutip dari laman Very Well Family.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


MENGENAL LET DOWN REFLEX, RANGSANGAN YANG MEMBUAT ASI BERLIMPAH

Ilustrasi Menyusui

Mengenal Let Down Reflex, Rangsangan yang Membuat ASI Berlimpah/Foto: Getty Images/iStockphoto/shironosov

Tips menstimulasi let down reflex

Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu mendorong dan menstimulasi let down reflex:

1. Mandi air hangat atau tempelkan handuk lembab dan hangat ke payudara sebelum menyusui.

2. Pijat payudara dengan lembut selama beberapa menit sebelum Bunda mulai menyusui dan lanjutkan saat Bunda menyusui.

3. Duduk atau berbaring dan merasa nyaman di tempat yang tenang jauh dari gangguan.

4. Rilekskan tubuh dan pikiran, sehingga Bunda merasa tenang dan bebas stres.

5. Minumlah Tylenol (acetaminophen) atau ibuprofen sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum waktu makan, jika Bunda masih merasakan nyeri saat melahirkan.

6. Letakkan bayi Bunda di dada dengan kontak kulit-ke-kulit langsung.
Lihatlah, sentuh, dan cium bayi Bunda. Pertahankan rutinitas yang sama sebelum setiap sesi menyusui agar memicu pengeluaran ASI. Bersikaplah konsisten agar tubuh Bunda dapat mengenali sinyal-sinyal yang menandakan Bunda bersiap untuk menyusui.

Banner ISPA pada Anak

Jika Bunda tidak merasakan ASI Anda mengempis, bukan berarti ada yang tidak beres. Bunda mungkin tidak pernah menyadarinya, atau Bunda mungkin merasakannya dalam beberapa minggu pertama, kemudian semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Selama Bunda bisa melihat tanda-tanda bayi Bunda mendapat cukup ASI dan tumbuh dengan baik, Bunda tidak perlu khawatir.

Tentu saja, jika Bunda tidak merasakan ASI Bunda berkurang atau Bunda berhenti merasakannya, dan Bunda tidak melihat tanda-tanda apa pun yang disebutkan di atas, ini mungkin menunjukkan bahwa persediaan ASI Bunda rendah.

Oh iya, Bunda, emosi yang kuat juga dapat memicu berkurangnya ASI. Jika Bunda merasa sangat stres, marah, atau sedih, tubuh Bunda mungkin menganggapnya sebagai tanda bahwa Bunda perlu menyusui bayi atau mengeluarkan ASI untuk mengurangi tekanan.

Jika ASI Bunda tidak kunjung turun, Bunda dapat merangsang puting susu secara fisik agar ASI dapat turun. Coba gerakkan perlahan tangan Bunda ke bawah payudara menuju puting susu, lalu pijat dengan lembut. Ini juga dapat membantu untuk rileks dan memikirkan bayi Bunda, seperti dikutip dari laman WebMd.

Dalam hal ini, Bunda sebaiknya menghubungi dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan bantuan dan membawa bayi Bunda ke dokter anak untuk memastikan berat badannya bertambah.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Saksikan juga video tentang let down reflex di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda