Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Efek Kandungan Pemutih Wajah bagi Ibu Menyusui, Berisiko Lahirkan Bayi Cacat

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 10 Nov 2023 10:10 WIB

Mirror reflection of woman with skincare cream, spa lotion or dermatology ointment for melasma or acne treatment. Bathroom facial routine, healthcare and face of girl apply cosmetics beauty product
5 Efek Kandungan Pemutih Wajah bagi Ibu Menyusui, Berisiko Lahirkan Bayi Cacat/Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Daftar Isi
Jakarta -

Perawatan kulit memang penting dilakukan setiap harinya. Termasuk pada saat hamil dan menyusui. Tetapi, Bunda juga perlu memilih produk dengan tepat karena efek kandungan pemutih wajah bagi ibu menyusui mengintai. Bahkan, risikonya bahkan tak main-main hingga bisa lahirkan bayi cacat.

Saat memulai kembali perjalanan menyusui, banyak Bunda yang merasa galau apakah bisa kembali menggunakan krim wajah sebagai perawatan harian kulitnya. Apalagi, setelah melahirkan, terasa sekali kulit mulai kusam karena perawatan yang sempat tertunda saat kehamilan.

Mengenai hal tersebut, perlu Bunda ketahui bahwa ada beberapa fakta dasar tentang bagaimana produk perawatan kulit dapat mempengaruhi menyusui. Apalagi, banyak kandungan dari krim perawatan wajah yang beredar dari produk-produk di pasaran yang seringkali tidak aman bagi kesehatan Bunda dan Si Kecil selama menyusui.

Pemutih wajah bagi ibu menyusui

Perlu diketahui bahwa kehamilan dan masa nifas dapat memberikan dampak yang cukup besar pada tubuh, termasuk kulit, kata Amelia Damse, DP, MPH, seorang dokter kulit, dikutip dari laman Very Well Family. 

Hal ini karena adanya perubahan hormonal pada periode ini sehingga muncul flek serta noda baru seperti stretch mark, pembuluh darah melebar, dan melasma. Meskipun beberapa orang mengalami kekeringan, yang lain ada juga yang merasakan timbulnya jerawat baru, tambah Damse.

Beberapa kondisi kulit seperti halnya stretch mark dan melasma (bintik dan bercak hitam) yang disebabkan kehamilan sebenarnya dapat memudar dalam beberapa bulan ke depan. Namun, adakalanya muncul jerawat pasca persalinan dan kulit kering yang disebabkan adanya perubahan hormonal yang terjadi selama menyusui.

"Tingkat estrogen yang lebih rendah saat menyusui berkontribusi terhadap kurangnya kelembaban pada kulit," jelas Nicole Schwartz, IBCLC, seorang konsultan laktasi.

Terkait perawatan kulit selama menyusui, sebenarnya sah-sah saja dilakukan ya, Bunda. Karena dalam produksi ASI, cara yang dilakukan yakni dengan mengambil nutrisi dari aliran darah. Jadi, kecuali produk perawatan kulit berhasil masuk ke aliran darah, kemungkinan besar hal tersebut tidak akan memengaruhi ASI.

"Sebagian besar produk perawatan kulit aman karena tidak mudah diserap ke dalam aliran darah, sehingga aman untuk menyusui," jelas Hali Shields, IBCLC, seorang konsultan laktasi.

Adapun pemakaian krim wajah tetap harus diwaspadai ya, Bunda. Faktanya, banyak losion dan kosmetik yang dirancang untuk menembus lapisan kulit. Beberapa pada akhirnya bisa masuk ke aliran darah dan dari sana mencapai janin atau ASI yang sedang berkembang.

"Kami tidak benar-benar mengetahui semua isi produk ini, namun fakta bahwa produk tersebut dirancang untuk diserap ke dalam kulit dengan sengaja membuat kami khawatir," kata Jennifer Sass, ilmuwan senior di NRDC Heath & Food team, dikutip dari laman Nrdc.

Bayi dalam kandungan dan baru keluar dari rahim sedang mengembangkan sistem penting termasuk sistem reproduksi, kekebalan tubuh, dan saraf. Sel-sel otak di janin, misalnya, sibuk membentuk koneksi penting dan membentuk arsitektur akhir organ. Nutrisi yang diserap ibu menyuburkan berbagai sistem ini, namun sayangnya banyak bahan kimia yang tidak diinginkan dapat menyebar melalui jalur yang sama.

"Janin akan menyerap benda-benda yang terpapar di lingkungannya untuk membuat bahan penyusun sel, tulang, dan apa pun yang tumbuh,"kata Sass. Faktanya, para peneliti telah menunjukkan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam produk perawatan pribadi dapat masuk ke dalam darah tali pusat dan pada bayi.

Untuk mengurangi paparan bahan kimia beracun dari tabung concealer atau botol pelembab beraroma, bacalah dengan teliti bahan-bahannya sebelum membeinya. Beralihkan ke produk kecantikan yang alami ataupun berbahan organik sehingga Bunda lebih aman menggunakannya.

5 Efek krim pemutih wajah untuk ibu menyusui

Seberapa pentingnya merawat kulit dan kecantikan wajah, kesehatan Bunda dan bayi tetap menjadi prioritas utama. Termasuk juga bagaimana melindungi Bunda dan bayi dari paparan bahan kimia yang terselubung melalui krim pemutih wajah ataupun berbagai produk kecantikan lainnya.

Itu sebabnya, penting bagi Bunda untuk memilih produk perawatan kulit yang digunakan secara selektif. Sebagai ibu menyusui, Bunda mungkin sangat memperhatikan apa yang Bunda masukkan ke dalam tubuh dan memastikan bahwa semua yang Bunda konsumsi aman bagi Bunda dan bayi.

Hal yang sama sedianya berlaku untuk produk yang Bunda gunakan pada kulit. Banyak produk perawatan kulit mengandung bahan-bahan yang dapat berbahaya bagi bayi jika terserap melalui kulit. Yuk, ketahui efek kandungan pemutih wajah bagi ibu menyusui agar Bunda bisa lebih berhati-hati dan bijak memilih produk yang digunakan selama menyusui:

1. Iritasi & kemerahan

Efek kandungan pemutih wajah yang ada dalam produk kecantikan bisa beragam efeknya. Salah satunya kerap membuat kulit jadi iritasi, kemerahan, gatal-gatal dan kekeringan.

2. Menembus aliran darah dan gatal-gatal

Bahan berbahaya yang ada dalam produk pemutih wajah juga bisa menyebabkan efek berbahaya pada Si Kecil. Mengingat bahan tersebut bisa masuk ke dalam aliran ASI, maka bayi bisa berisiko mengalami ruam, iritasi, bahkan gatal-gatal, seperti dikutip dari laman Asianbeautyessentials.

3. Masuk ke ASI

Berbagai kandungan pemutih wajah bisa juga memberikan dampak pada bayi karena bahan tersebut bisa masuk ke dalam ASI sehingga berdampak pada kesehatan Si Kecil. Kandungan ini juga bisa meningkatkan risiko sensitivitas terhadap sinar matahari sehingga berbahaya bagi anak yang tidak terbiasa terpapar sinar matahari.

4. Mengganggu keseimbangan hormon

Sifat dalam kandungan pemutih wajah juga bisa memperburuk kesehatan Bunda dan Si Kecil. Seperti halnya paraben yang merupakan pengawet sintetis dan kerap ada dalam produk perawatan wajah.

Kandungan ini diketahui dapat diserap melalui kulit dan berpotensi ditularkan pada bayi melalui ASI. Paraben bersifat licik dan dapat berpura-pura menjadi estrogen dalam tubuh sehingga dapat mengganggu keseimbangan hormon bayi dan Bunda.

5. Mengganggu pertumbuhan bayi

Bahan kimia yang ada dalam produk pemutih wajah memang membahayakan ya, Bunda. Selain dapat mengganggu hormonal tubuh, kandungan ini juga dapat mengganggu perkembangan bayi yang sedang bertumbuh. 

Itulah beberapa efek berbahaya dalam kandungan pemutih wajah bagi ibu menyusui ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.

 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda