Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Begini Penggunaan Salicylic Acid untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Efektif

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 25 Sep 2023 15:20 WIB

Mirror reflection of woman with skincare cream, spa lotion or dermatology ointment for melasma or acne treatment. Bathroom facial routine, healthcare and face of girl apply cosmetics beauty product
Begini Penggunaan Salicylic Acid untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Efektif/Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jakarta -

Kandungan salicylic acid banyak dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa sakit. Lantas, bagaimana penggunaan salicylic acid untuk ibu menyusui agar aman dan efektif? Cari tahu yuk, Bunda.

Salicylic acid asam organik yang mengatasi kemerahan dan peradangan kulit. Meski obatnya bekerja efektif, wanita mengkhawatirkan keamanan salicylic acid saat menyusui.

Ada kemungkinan salicylic acid bisa masuk ke ASI. Untuk menghindari efek samping obat ini, sebaiknya gunakan dalam kualitas terbatas dan lebih jarang. Namun, sebelum menggunakan salicylic acid, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memahami keamanannya.

Salicylic acid untuk ibu menyusui

Salicylic acid adalah asam organik tidak berwarna yang termasuk dalam kelas asam beta hidroksi. Asam ini mirip dengan asam asetilsalisilat, senyawa utama dalam aspirin.

Salicylic acid sangat efektif dalam meminimalkan peradangan dan kemerahan pada kulit, itulah sebabnya banyak yang menggunakannya untuk mengatasi kondisi kulit seperti jerawat, peradangan dan masalah kulit lainnya saat menyusui. Ingatlah bahwa Bunda perlu membatasi penggunaan salicylic acid saat menyusui bayi untuk memastikan keselamatannya.

Berbagai manfaat salicylic acid memang beragam ya, Bunda. Berikut ini di antaranya:

1. Meminimalkan rasa sakit

Konsumsilah makanan yang kaya akan salicylic acid sebagai obat untuk menyembuhkan rasa sakit. Bahan-bahan seperti aspirin menjadikan asam salisilat sebagai analgesik yang efektif.

Banyak makanan mengandung salicylic acid dan membantu menghilangkan rasa sakit. Para ahli menganjurkan agar Bunda mengonsumsi ekstrak tumbuhan alami yang kaya salicylic acid sebagai obat yang efektif untuk menyembuhkan rasa sakit.

2. Mengobati jerawat

Salicylic acid adalah obat yang sangat efektif untuk mengobati jerawat pasca melahirkan. Asam membantu membuka pori-pori yang tersumbat dan mengurangi pembengkakan dan peradangan.

Beberapa losion, gel, dan pembersih kulit mengandung 0,5 hingga 2 persen salicylic acid. Bunda bisa menggunakan gel pada kulit yang terkena saat menyusui. Pastikan Bunda tidak menggunakan jumlah yang berlebihan dan gunakan lapisan tipis yang lebih efektif.

Gunakan pembersih wajah dengan bantuan bola kapas yang direndam dalam air hangat seperti dikatakan Mindy Cockeram, LCCE, CLEC, dikutip dari laman MomJunction.

3. Menyembuhkan kutil biasa

Kutil kulit memang menjengkelkan dan jelek. Asam salisilat efektif menyembuhkan kutil umum. Salep topikal yang mengandungnya membantu menyembuhkan kutil dengan berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Karena asam adalah obat keratolitik, asam ini dengan mudah melarutkan keratin yang membentuk kulit mati tebal di bagian atas kutil dan bagian dalamnya.

4. Mengobati kapalan

Kapalan adalah kulit mati tebal yang terdapat di bawah telapak kaki, telapak tangan, dan kaki pada ibu menyusui. Sifat keratolitik asam salisilat melarutkan jagung dan lapisan tebal yang menutupinya. Asam ini aman digunakan secara topikal saat menyusui. Bunda bisa menggunakan obat tetes, aplikator, pembalut, dan plester yang mengandung asam salisilat.

5. Mengobati ketombe

Salicylic acid melembutkan kulit dan mencegah pembentukan ketombe. Ketombe dapat menyebabkan iritasi pada ibu menyusui. Hal ini disebabkan oleh pengelupasan kulit kepala yang kering.

Salicylic acid melembutkan kulit dan mencegah pembentukan serpihan. Anda bisa menggunakan sampo perawatan ketombe yang mengandung 1,8 hingga 2 persen asam salisilat. Gosokkan sampo pada kulit kepala, biarkan meresap selama beberapa menit, lalu cuci kepala hingga bersih. Ketombe yang gatal dan mengganggu akan segera hilang.

Saat menyusui, penggunaan salicylic acid dianggap aman karena tidak menyerap ke dalam ASI. Namun, sebelum menggunakan pembersih atau serum terpercaya yang diperkaya asam salisilat, ada beberapa tindakan pencegahan yang harus dilakukan untuk memastikan rutinitas perawatan tidak hanya mengatasi masalah kulit Bunda, tetapi juga tetap aman untuk bayi saat menyusui seperti dikutip dari laman Procoal.

Ada baiknya, Bunda senantiasa menjadi pemakai produk yang cerdas. Bacalah senantiasa kandungan produk, cara pakai produk, dan indikasi atau efek samping yang tertera di kemasan.

Intinya adalah bahwa apa pun yang masuk ke sirkulasi darah Bunda akan menghasilkan ASI yang mengandung hal yang sama.

Saat menggunakan produk kecantikan, Bunda mungkin menemukan banyak bahan yang aman digunakan saat menyusui, hal ini terutama karena produk tersebut bersifat topikal sehingga tidak akan mencapai aliran darah. Namun disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau profesional terlatih tentang tingkat persentase bahan kulit yang dicampur ke dalam formulasi.

Jika Bunda menggunakan salicylic acid untuk mengatasi jerawat saat menyusui, pastikan pengaplikasiannya menghindari kontak dengan bayi yang menyusu. Sangat penting bagi Bunda untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter kulit sebelum menggunakan produk perawatan kulit apa pun untuk memastikan Bunda dan Si Kecil tetap aman.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda