MENYUSUI
Bolehkah ASI Perah yang Sudah Diminum Disimpan di Kulkas? Bunda Menyusui Perlu Tahu
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Minggu, 12 Nov 2023 10:25 WIBSetetes ASI memang begitu berharga sehingga busui menjaganya dengan semaksimal mungkin. Tetapi, berkaitan dengan menjaga stok ASI, apakah itu juga berlaku untuk ASI perah yang sudah diminum disimpan di kulkas kembali? Cari tahu faktanya, yuk, Bunda.
Bagi ibu menyusui yang memompa ASI, mereka tahu betul bahwa setetes ASI sangatlah berharga. Apalagi, butuh pengorbanan waktu dan upaya dalam memompa ASI, membersihkan pompa ASI, dan bagaimana mengemas ASI itu sendiri. Tak heran, para Bunda enggan membuang sisanya bila bayi belum menghabiskan ASI di botol.
ASI perah yang sudah diminum boleh disimpan di kulkas?
Pada saat yang sama, sebenarnya juga tidak ada seorang pun yang mau menggunakan kembali sisa ASI jika tidak aman. Tetapi, bagaimana sih, sebenarnya aturan saat bayi tidak menghabiskan ASI di botolnya? Bolehkah ASI perah yang sudah diminum disimpan di kulkas kembali?
Perlu Bunda ketahui bahwa risiko utama dari sisa ASI yang tidak dihabiskan ialah adanya kontaminasi bakteri. Saat bayi menyusu dari botol, bakteri dari mulutnya dapat masuk ke botol dan terus tumbuh serta berkembang biak.
Jika Bunda menggunakan kembali ASI dari botolnya, Bunda juga berisiko memasukkan lebih banyak bakteri ke bayi. Semakin lama botol bekas didiamkan, semakin banyak pula bakteri yang tumbuh. Yang memperparah kondisinya ialah kontaminasi ini dapat terjadi kapan saja dalam proses tersebut, bahkan sebelum Bunda menyusui Si Kecil. Faktanya, bakteri biasanya masuk ke ASI akibat kebersihan dan penyimpanan ASI yang tidak tepat.
Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Bunda dapat mengurangi risiko kontaminasi ASI sebelum menyusui bayi dengan melakukan beberapa hal berikut:
1. Mencuci tangan dengan baik sebelum memompa atau memegang ASI
2. Menjaga perlengkapan pompa dan komponen lainnya tetap bersih
3. Menggunakan kantong penyimpan ASI atau wadah food grade untuk ASI perah
4. Mengikuti pedoman penyimpanan ASI
Meski langkah-langkah tersebut sudah dilakukan, kontaminasi memang tetap berisiko ya, Bunda. Untuk itu, kebanyakan konsultan laktasi mendorong orang untuk menggunakan akal sehat dalam menyoroti hal ini.
Pikirkan mengenai kue yang Bunda makan. Jika hanya menghabiskan setengahnya, Bunda mungkin menyimpannya di lemari es dan menikmati sisanya untuk makan malam. Tetapi, Bunda mungkin tidak ingin memakannya untuk makan siang keesokan harinya.
Hal yang sama juga berlaku untuk ASI. Jika setelah menyusui bayi, Bunda masih memiliki setengah atau seperempat botol, Bunda dapat menggunakannya kembali tetapi hanya jika Bunda akan segera menggunakannya, seperti dikutip dari laman Parents.
CDC menyarankan untuk menggunakan kembali sisa ASI dalam waktu dua jam setelah menyusui terakhir. Jika lebih dari dua jam, sebaiknya dibuang. Jangan dibekukan dan digunakan kembali nanti.
Poin pentingnya ialah, jika bayi tidak menghabiskan botol ASI-nya, Bunda dapat menggunakannya kembali dalam waktu dua jam. Namun karena risiko kontaminasi bakteri, sebaiknya dibuang jika sudah lebih dari dua jam. Salah satu cara untuk mengurangi risiko membuang susu yang tidak terpakai adalah dengan menyimpannya dalam jumlah yang berbeda dan memberikan botol yang lebih kecil jika bayi Bunda rutin memiliki sisa susu.
"Sisa ASI dapat disimpan kembali di lemari es tetapi harus digunakan dalam waktu dua jam karena potensi pertumbuhan bakteri,"kata Dr Tamika K. Cross, MD, FACOG. Pendinginan memperlambat proses pertumbuhan bakteri tetapi tidak cukup untuk memperpanjang proses tersebut seperti dikutip dari laman Todaysparent.
Tips menggunakan kembali sisa ASIP
Ibu menyusui lainnya mungkin tergoda untuk mengambil ASI yang tidak terpakai dan menyimpannya ke dalam lemari es atau freezer, namun bukan berarti Bunda harus melakukannya.
Cross menyatakan bahwa ASI tetap baik jika disimpan di lemari es, hanya jika digunakan dalam waktu dua jam. Lebih lama lagi, ASI tersebut berisiko terhadap kemungkinan pertumbuhan bakteri, yang merupakan kabar buruk bagi kesehatan Bunda dan bayi yang sedang tumbuh.
Hal ini pun berlaku pada ASI yang telah dicairkan ya, Bunda. Sebaiknya, Bunda tidak mengembalikan ASI yang sudah dicairkan ke dalam freezer jika sudah menghangatkannya. Hal ini tentunya akan mengubah komposisi ASI yang dapat membuat bayi sakit.
Membekukan dan menghangatkan ASI menghancurkan beberapa sifat bawaan yang membantu menghindari pertumbuhan bakteri sehingga berubah setelah melalui proses pemanasan atau pencairan. Itulah sebabnya susu tidak boleh dibekukan kembali.
CDC merekomendasikan agar susu segar atau ASI perah disimpan pada suhu kamar hingga empat jam, di lemari es hingga empat hari, atau di dalam freezer atau deep freezer selama sekitar enam bulan.
Lebih lama dari itu, sebaiknya segera dibuang. Dan sekali lagi, jika Bunda sudah memanaskannya, Bunda memiliki waktu dua jam untuk mendinginkannya dan menggunakannya kembali.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Tips Menyimpan ASI Perah saat di Rumah Mati Listrik
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Apakah ASI Perah Harus Selalu Diberikan dalam Suhu Hangat? Ketahui Suhu Terbaiknya
Bolehkah ASI Beku yang Sudah Cair Dibekukan Lagi?
Ketahanan ASI Perah Berdasarkan Cara Simpan, Enggak Selalu Sama ya Bun
Bolehkah ASI Perah Dihangatkan Lebih dari Satu Kali?
TERPOPULER
Terpopuler: Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Bareng
7 Potret Artika Sari Devi & Baim Tetap Mesra Meski Sudah 17 Tahun Menikah
Aline Adita Ungkap Miliki Uterus Didelphys atau Rahim Ganda hingga Akhirnya Hamil setelah 12 Th
Apakah Menantu Perempuan Wajib Mengurus Mertua yang Sakit? Cek Kewajiban Menurut Islam
58% Orang Sering Pakai Kosakata Bahasa Inggris Ini Meski Tak Paham Arti, Cek Daftarnya!
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Benarkah Pekerja Gen Z Paling Rentan Burnout dan Stres saat Bekerja?
5 Potret Kentaro Sakaguchi, Aktor Tampan Jepang yang Jadi Lawan Main Lisa BLACKPINK
Terpopuler: Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Bareng
7 Potret Artika Sari Devi & Baim Tetap Mesra Meski Sudah 17 Tahun Menikah
20 Contoh Interaksi Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari: Pengertian, Ciri, Syarat, Faktor, hingga Tujuan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Rekening Koran Diakses Penyidik, Nikita Mirzani Bakal Somasi Bank Ini
-
Beautynesia
5 Penyakit Serius yang Rentan Dialami Perempuan, Waspada!
-
Female Daily
Setelah Diadakan di Surabaya, LPS Financial Festival Bakal Hadir di Medan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Foto Rumah Pinkan Mambo, Dari Luar Serba Hitam Dalamnya Mewah & Cozy
-
Mommies Daily
Seks Saat Premenopause: Tips Nyaman, Nikmat, dan Memuaskan dari Psikolog!