
menyusui
9 Penyebab ASI Sedikit saat Dipompa dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Kamis, 14 Sep 2023 09:38 WIB

Produksi ASI sering kali turun naik ya, Bunda. Seringkali, bagi busui yang memompa ASI, hasil ASI perah mereka minim. Lantas, apa saja penyebab ASI sedikit saat dipompa dan cara mengatasinya seperti apa ya, Bunda?
Ritme menyusui yang lancar seharusnya membuat produksi ASI lancar ya, Bunda. Apalagi, kebanyakan ibu menyusui menghasilkan cukup ASI untuk bayinya. Persediaan ASI Bunda dianggap rendah bila ASI yang diproduksi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan bayi Bunda.
Banyak ibu yang khawatir dengan suplai ASI-nya, terutama pada tahap awal menyusui. Faktanya, wanita yang berhenti menyusui sering kali mengatakan bahwa hal itu terjadi karena mereka ‘tidak mendapat cukup ASI’. Namun, sebagian besar ibu memang menghasilkan cukup ASI untuk bayinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kondisinya saat ini suplai ASI Bunda sangat sedikit, hal ini biasanya hanya bersifat sementara dan dapat diperbaiki dengan dukungan yang tepat. Jika Bunda mengkhawatirkan persediaan ASI Bunda, penting untuk meminta saran dari dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan solusi lebih lanjut seperti dikutip dari laman Todaysparent.
Penyebab ASI sedikit saat dipompaÂ
Mengenai penyebab ASI sedikit baik bagi ibu yang menyusu langsung maupun yang memompa ASI memang dapat disebabkan berbagai faktor ya, Bunda. Berikut ini beberapa di antaranya penyebab ASI sedikit saat dipompa:
1. Tidak cukup sering memompa ASI
Rutinitas memompa ASI sedianya memang perlu dijaga konsistensinya. Layaknya menyusui langsung, memompa ASI juga perlu dilakukan sesuai dengan intensitas menyusui yakni 2-3 jam sekali ya, Bunda. Sehingga, produksi ASI tetap terjaga.
2. Pelekatan yang kurang baik pada pompa ASI
Sedianya, pelekatan juga perlu dijaga dengan baik saat Bunda memompa ASI. Ketika puting tidak melekat dengan baik pada pompa ASI, maka risiko puting lecet dan tidak pas bisa muncul. Selain itu, ASI yang keluar pun jadi minim.
3. Bunda sudah memberikan suforÂ
Memberikan selingan sufor pada bayi meskipun hanya sesekali juga bisa membantu produksi ASI jadi berkurang. Karena, pola produksi ASI bergantung pada supply & demand. Ketika Bunda tidak memompa dengan rutin karena bayi diselingi minum sufor, berisiko pada produksi ASI yang berkurang.
4. Busui baru saja menderita mastitis
Risiko mastitis bisa menghampiri busui kapan saja. Bunda yang mengalami mastitis tentu merasakan ketidaknyamanan sehingga pola menyusui jadi terganggu. Biasanya, usai menderita mastitis, produksi ASI memang tidak maksimal seperti biasanya karena saat mengalami mastitis, ritme memompa ASI tentunya berkurang begitupun dengan menyusui langsung. Inilah yang kemudian berpengaruh pada produksi ASI.
5. Busui mengonsumsi pil kontrasepsiÂ
Pil KB mengandung estrogen yang dapat berisiko mengurangi produksi ASI. Karena itu, pil KB khusus progestin lebih disarankan untuk ibu menyusui. Ada baiknya, konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini untuk mendapatkan solusi terbaik.
6. Busui mengonsumsi obat atau herbal tertentu
Beberapa obat ataupun herbal seperti tablet pilek/flu dapat mengurangi suplai ASI. Karenanya, konsultasikan dengan dokter saat hendak mengonsumsi obat tertentu agar produksi ASI tidak terganggu ya, Bunda, seperti dikatakan Teresa Pitman, seorang konselor laktasi.
![]() |
7. Busui usai menjalani operasi payudara
Sedikit banyak, prosedur operasi payudara mungkin memberikan pengaruh pada produksi ASI. Tidak perlu khawatir akan hal ini. Dengan intensitas menyusui yang lebih banyak setelahnya, produksi ASI pun akan kembali normal seperti semula ya, Bunda.
8. Busui merokok
Merokok diketahui dapat mengurangi produksi hormon prolaktin dalam tubuh dan menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi ASI secara maksimal. Hal ini pun membuat produksi ASI menjadi minim.
9. Busui kurang minum air putih
Terhidrasi dengan baik dapat membantu produksi ASI tetap terjaga maksimal. Untuk itu, pastikan Bunda memenuhi kebutuhan cairan dengan baik setiap harinya. Karena, dehidrasi tidak saja mengurangi produksi ASI tetapi juga membuat Bunda jadi sakit kepala, sembelit, mudah mengantuk, lemas, mulut kering, dan lainnya.
Untuk mengembalikan suplai ASI dengan baik dan membuat hasil ASI perah meningkat, Bunda dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Memompa ASI secara teratur, dua hingga tiga jam seperti halnya  total menyusui yakni delapan kali menyusui dalam 24 jam, seperti dikutip dari laman The Womens.
2. Memompa ASI di malam hari dimana produksi ASI berlimpah ya, Bunda.
3. Menjaga koneksi dengan baik dengan bayi misalnya dengan melihat foto bayi, membawa popok bayi atau video call dengan Si Kecil saat ingin memompa ASI untuk membangun keterikatan.
4. Saat di rumah, selalu usahakan untuk memerah setelah menyusui untuk memberikan rangsangan lebih lanjut pada payudara Bunda dan untuk memastikan payudara Bunda terkuras dengan baik. Ini akan membantu meningkatkan suplai ASI Bunda.
5. Saat menyusui atau memerah, kompres atau pijat payudara Bunda untuk membantu aliran dan drainase ASI.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Ketika Menteri Kanada Menyusui Bayinya di Tengah Rapat Parlemen

Menyusui
Pengalaman Buruk Ibu Menyusui tentang Pemakaian CCTV

Menyusui
4 Hal Sepele yang Sering Dilewatkan Ibu Saat Menyusui si Kecil

Menyusui
Yoga Sambil Menyusui Anak, Yes or No?

Menyusui
Cerita Bunda tentang Donor ASI


5 Foto