Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ketahanan ASI Perah Berdasarkan Cara Simpan, Enggak Selalu Sama ya Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 19 Jan 2022 13:00 WIB

ASI Perah
Ilustrasi ASI perah/Foto: iStock

Jakarta - Selama masa menyusui, penyimpanan ASI perah memang perlu diatur sedemikian rupa ya, Bunda, agar kualitasnya tetap maksimal dan daya tahannya lebih lama.

Makanya nih, beda media simpan, daya tahannya tentu juga berbeda. Cari tahu yuk, ketahanan ASI perah berdasarkan cara menyimpannya, Bunda.

Melansir CDC, mengikuti rekomendasi teknik penyimpanan dapat menjaga keamanan dan kualitas ASI perah untuk kesehatan bayi ya, Bunda. Apalagi, berbagai faktor memang dapat memengaruhi berapa lama ASI dapat disimpan dengan aman.

Faktor-faktor tersebut meliputi volume susu, suhu ruangan saat susu diperah, fluktuasi suhu dalam lemari es dan freezer, serta kebersihan lingkungan di sekitarnya.

Untuk penyimpanan ASI perah segar, Bunda dapat menyimpannya di ruangan hangat dengan suhu 27-32 derajat celsius. Pada suhu ini, ASI perah dapat bertahan 3-4 jam ya, Bunda.

Kemudian, pada suhu kamar bersuhu 16-26 derajat celsius, ketahanan ASI perah dapat bertahan 4-8 jam (idealnya 3-4 jam). Sementara itu, pada pendingin terisolasi dengan paket es atau bersuhu 15 derajat celsius, ketahanan ASI perah bisa mencapai 24 jam ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Kellymom.

Banner Shio Paling Cuan 2022Banner Shio Paling Cuan 2022/ Foto: HaiBunda/Mia

Bila disimpan di kulkas, ketahanan ASI segar dapat bertahan 3-8 hari (atau idealnya selama 72 jam). Sementara itu, susu cair pada kulkas dapat bertahan 24 jam. Lalu, pada kompartemen freezer di dalam kulkas, ASI perah dapat bertahan hingga 2 minggu. Dan pada freezer mandiri, ASI dapat bertahan hingga 6 bulan.

"Pedoman ini merupakan pedoman untuk ASI perah untuk bayi sehat yang cukup bulan. Jika bayi sakit parah atau dirawat di rumah sakit, diskusikan panduan penyimpanan ASI perah dengan dokter ya, Bunda,"ujar Kelly Bonyata, BS, IBCLC, seorang konsultan laktasi.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Saksikan juga video tentang 3 cara tepat menghangatkan ASI di bawah ini ya:

[Gambas:Video Haibunda]




KETAHANAN ASI PERAH BERDASARKAN CARA SIMPAN, ENGGAK SELALU SAMA YA

Breast milk frozen in storage bag and baby lying on background

Ilustrasi ASI perah/Foto: iStock

Oh ya, pada pendingin berinsulasi dengan kantong es beku, ASI perah dapat bertahan hingga 24 jam. Bunda pun dapat memilih opsi ini saat berpergian sehingga Bunda tetap tenang selama perjalanan. Dan, saat tiba di lokasi tujuan, segera simpan susu di lemari es atau bekukan di freezer.

Mengenai ketahanan ASI perah berdasarkan cara simpannya, hal yang mesti diingat ialah jangan membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan ya, Bunda. Dan, ada baiknya menyimpan ASI perah jauh di belakang dan tidak di bagian samping atau pintu.

Sisakan sekitar 1 inci ruang di bagian atas wadah karena ASI dapat mengembang saat membeku. Dan, jika memberikan ASI perah ke penitipan anak, berilah label dengan jelas pada wadah dengan nama anak sekaligus. 

Kemudian, untuk menghindari pemborosan dan untuk pencairan yang lebih mudah, simpanlah ASI perah dalam porsi kecil sekira 1-4 ons. Jangan lupa memberikan label sebelum disimpan dan gunakan tanggal ASI pertama kali diperah untuk dicairkan lebih dulu.

Hindari menambahkan susu hangat ke dalam wadah berisi susu yang sebelumnya didinginkan atau dibekukan. Jadi, dinginkan susu terlebih dahulu sebelum digabungkan ya, Bunda. 

Semoga informasinya membantu, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda