MENYUSUI
Menyapih dari Dot dan Payudara, Mana yang Lebih Sulit?
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Selasa, 30 Jan 2024 15:50 WIBMenyapih mungkin terdengar mudah tetapi pada kenyataannya seringkali sulit. Nah, kira-kira menyapih dari dot dan payudara, mana yang lebih sulit ya, Bunda?
Menyapih merupakan proses bagi bayi untuk tak lagi menyusui. Bunda bisa memperkenalkan susu formula ataupun susu UHT pada bayi. Mereka pun bisa diperkenalkan minum susu dari cangkir ya, Bunda. Seperti diketahui, penggunaan susu menggunakan dot setelah usia 12 bulan dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi pada anak, terutama jika mereka berbaring di tempat tidur dengan dot.
Hal ini karena saat tidur, air liur di mulut anak berkurang dan melindungi gigi dari gula dalam susu. Menidurkan anak dengan dot juga berarti mereka tidur tanpa gigi yang bersih ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Raising Children.
Baca Juga : Menyapih |
Menyapih dari dot dan payudara
Selain itu, pemberian susu menggunakan dot setelah usia 12 bulan juga dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. Pasalnya, anak yang diberikan susu dengan dot pada usia ini cenderung lebih banyak minum susu yang tinggi kalori. Mereka juga mungkin minum lebih banyak cairan berkalori tinggi seperti jus.
Tak hanya itu, ketika anak-anak minum lebih banyak cairan, mereka cenderung mengonsumsi lebih sedikit makanan padat. Artinya, mereka kehilangan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti zat besi, zinc, dan lain-lain. Untuk itu, memberikan susu atau minuman cairan lainnya tanpa berlebihan bisa menjadi pilihan setelah anak disapih serta pastikan penggunaan cangkir menjadi pilihan lain selain dot ya, Bunda.
Bagaimana cara menyapih anak dari dot?
Bunda dapat mengurangi sesi anak menggunakan dot setiap hari dan menukar dot dengan cangkir. Beberapa Bunda awalnya mengganti dot dengan cangkir di sesi menyusu siang hari dan membiarkan dot untuk malam hari sehingga mereka tetap bisa tidur pulas. Ini dikarenakan penggunaan dot di malam hari seringkali menjadi bagian dari rutinitas sebelum tidur.
Berikut ini contoh pendekatan bertahap pada anak untuk menyapihnya dari dot:
1. Tukar dot di siang hari dengan cangkir
2. Terus lakukan ini selama sekitar 3 hari
3. Tukar dot di sore hari dengan cangkir
4. Terus lakukan ini selama 3 hari
5. Tukar dot di pagi hari dengan cangkir, tetap berikan dot sebelum tidur
6. Lakukan ini selama 3 hari
7. Tukar dot sebelum tidur dengan cangkir, sehingga kini semua sesi menyusu dot digantikan dengan cangkir
Selain pendekatan bertahap, Bunda juga bisa melakukan pendekatan lainnya, seperti langsung berhenti menawarkan botol sama sekali. Kemudian, mengemas semua dot jauh-jauh dan tidak terlihat oleh Si Kecil. Jika anak meminta dot, tawarkan minuman dari cangkir atau makanan ringan sebagai gantinya. Lalu, tawarkan juga minuman dalam cangkir sesering mungkin sepanjang hari. Misalnya, setiap kali makan dan ngemil, atau saat anak haus.
Bagaimana menyapih bayi dari payudara?
Menyapih bayi dari payudara sebenarnya tak jauh berbeda dari menyapih bayi dari botol. Penting Bunda ketahui bahwa tidak ada cara yang benar atau salah untuk berhenti menyusui. Bagi banyak ibu dan bayi, berhenti menyusui terjadi secara bertahap seiring pertumbuhan anak dan makan lebih banyak makanan.
Setelah mereka makan makanan padat, memang susu tetap diperlukan. Tetapi setelah dua tahun, Bunda dapat menyapihnya secara bertahap. Bunda dapat mengganti ASI dengan susu formula ataupun susu UHT atau susu lainnya.
Seperti diketahui bahwa bayi menyusu juga untuk faktor kenyamanan dan pemenuhan nutrisi. Menghentikan pemberian ASI secara bertahap akan memberikan waktu bagi Bunda dan bayi untuk terbiasa dengan kebiasaan tersebut. Selain itu, menyapih secara bertahap juga akan membantu mencegah masalah seperti payudara yang terlalu keras, penuh, dan mastitis.
Bagi Bunda yang ingin menyapih Si Kecil dari payudara, Bunda dapat memulainya dengan mengurangi sesi menyusui secara bertahap. Awalnya, lewati sesi menyusui di siang hari dan cobalah melewatkan sesi menyusui kedua dengan cara yang sama.
Alihkan perhatian anak ke aktivitas baru, pilihan makanan lain, dan sumber kepastian emosional (seperti selimut atau boneka dan hewan favorit) untuk membantu transisinya lebih mudah, seperti dikutip dari laman Healthy Children.
Menyapih dari payudara atau dot, mana lebih sulit?
Baik menyapih dari payudara ataupun dot sama-sama memiliki tantangan dan risiko tersendiri ya, Bunda. Ada baiknya, lakukan penyapihan secara bertahap sehingga memudahkan prosesnya bagi Si Kecil dan juga Bunda secara pribadi.
Beberapa anak seringkali menolak disapih dan enggan beralih ke cangkir. Hal ini tentu dapat membuat para ibu frustrasi. Jika Bunda mengalami tahapan ini, jangan langsung menyerah ya, Bunda. Penting diketahui bahwa keberhasilan menyapih memang tidak terjadi secara mendadak ya, Bunda.
Sekali lagi, lakukan semuanya secara bertahap dan pertimbangkan untuk mempersingkat sesi menyusui di awal-awal penyapihan sampai akhirnya menghentikan sesi menyusui sama sekali. Kemudian, libatkan anak dalam aktivitas yang menarik dan hindari isyarat menyusui yang kuat seperti menarik bayi ke pangkuan, membuka payudara di depan mereka, atau bahkan duduk.
Namun, jangan lupa juga untuk tetap memberikan kasih sayang, pelukan, dan ciuman yang lebih dari biasanya kepada anak. Komponen emosional dalam menyusui yang sangat kuat bagi bayi, dapat diganti dengan bentuk kontak fisik dan ekspresi cinta yang lain.
Jika Bunda masih kesulitan menyapih, ada baiknya konsultasikan dengan konselor laktasi untuk saran lebih lanjut ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
Simak video di bawah ini, Bun:
Sakit Kepala Berlebih saat Menyusui, Ini Rekomendasi Obat yang Aman untuk Bunda
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Sampaikan 10 Kalimat Positif Ini pada Anak agar Mudah Disapih
10 Cara Menyapih Anak Tanpa Drama, Bisa Ditiru Nih Bun!
5 Cara Mengatasi Bengkak Payudara Saat Menyapih Si Kecil
7 Langkah Ini Bantu Ibu Menyapih si Kecil dengan Cinta
TERPOPULER
Pangeran Mateen Umumkan Kehamilan Istri, Bersiap Jadi Ayah Jelang 2 Th Menikah
Ini Alasan Pekerja Indonesia Banyak Dicari Perusahaan di Jepang
Angka Kanker Payudara di Indonesia Tertinggi, Ini Penyebab dan Faktornya
7 Kesalahan Orang Tua Baru saat Menidurkan Bayi, Bunda Perlu Tahu
Trauma Pria Red Flag, Ardina Rasti Sempat Tak Ingin Menikah hingga Bertemu Arie Dwi Andika
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Pangeran Mateen Umumkan Kehamilan Istri, Bersiap Jadi Ayah Jelang 2 Th Menikah
Ini Alasan Pekerja Indonesia Banyak Dicari Perusahaan di Jepang
Vidi Aldiano Tiba-Tiba Posting Ucapan Penuh Syukur, Banjir Doa dari Sahabat
7 Kesalahan Orang Tua Baru saat Menidurkan Bayi, Bunda Perlu Tahu
Lesti Kejora Ngidam Punya Klinik Kecantikan saat Hamil Anak Ketiga, Bersyukur Diwujudkan Suami
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Curhatan Depresi Bella Hadid, Sering Menangis Sebelum Memulai Hari
-
Beautynesia
Intip Deretan Potret Cantik Song Hye Kyo di Balik Layar Drakor Genie, Make a Wish
-
Female Daily
Sporty nan Elegan, Ini Penampilan Ningning aespa sebagai Global Ambassador alo!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Maria Grazia Chiuri Resmi Kembali ke Fendi, Kali Ini Sebagai Desainer Utama
-
Mommies Daily
Pilih Sekolah Alam? Ini Daftarnya di Berbagai Wilayah Indonesia