MENYUSUI
10 Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu yang Tepat
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Selasa, 13 Feb 2024 17:09 WIBBayi sering kali asyik tertidur dan melewatkan waktu menyusu. Lantas, bagaimana cara membangunkan bayi untuk menyusu yang tepat ya, Bunda?
Setiap bayi mungkin merasa lapar dengan jadwal unik masing-masing. Meskipun demikian, biasanya sebagian besar bayi di bulan-bulan pertama kehidupannya akan makan setiap 2-4 jam sekali. Sejak lahir, agenda mereka hanya makan, tidur, buang air kecil, buang air besar, dan seterusnya seperti itu saja siklusnya.
Bagi Bunda baru, mungkin masih merasa kesulitan seperti apa mengenali jadwal menyusui bayi baru lahir sampai usia 6 bulan. Apalagi, seringkali bayi keasyikan tidur sehingga waktu menyusui kerap terlewatkan.
Membangunkan bayi untuk menyusu
Sebelum mengetahui cara membangunkan bayi, ketahui dulu yuk jadwal menyusui bayi baru lahir sampai usia 6 bulan. Pada hari pertama kehidupannya, perut bayi hanyalah seukuran kelereng dan hanya dapat menampung 1 hingga 1,4 sendok teh cairan sekaligus. Seiring bertambahnya usia bayi, perutnya meregang dan membesar.
Sulit (atau bahkan tidak mungkin) untuk mengetahui berapa banyak ASI yang dikonsumsi bayi saat menyusui. Namun jika Bunda memberi ASI perah menggunakan botol, pengukurannya akan lebih mudah.
Mengenai jadwal menyusui sendiri, bayi harus mulai menyusu dalam waktu 1 jam setelah lahir dan mendapatkan sekitar 8 hingga 12 kali menyusui setiap harinya dalam beberapa minggu pertama kehidupannya, seperti dikutip dari laman Healthline.
Pada awalnya, penting untuk tidak membiarkan bayi Bunda tidak menyusu lebih dari 4 jam. Bunda mungkin perlu membangunkannya jika perlu, setidaknya sampai proses menyusui selesai dan berat badannya bertambah dengan tepat.
Saat bayi bertumbuh dan persediaan ASI Bunda meningkat, bayi akan dapat mengonsumsi lebih banyak ASI dalam waktu yang lebih singkat dalam satu kali menyusui. Saat itulah Bunda mungkin mulai memperhatikan pola yang lebih dapat diprediksi.
Berikut ini jadwal menyusu bayi sejak lahir hingga berusia 6 bulan:
- 1 hingga 3 bulan: Bayi akan menyusu 7 hingga 9 kali per 24 jam.
- 3 bulan: Pemberian makan dilakukan 6 hingga 8 kali dalam 24 jam.
- 6 bulan: Bayi Bunda akan menyusu sekitar 6 kali sehari.
Bolehkah membangunkan bayi yang sedang tidur?
Membangunkan bayi yang sedang tidur mungkin tak banyak dilakukan para ibu. Selain enggak tega, para busui khawatir bayinya justru menjadi rewel. Sehingga, ketika mereka tertidur pulas dan melewatkan waktu menyusunya hal tersebut dibiarkan begitu saja.
Lantas, apakah sebenarnya busui perlu membangunkan bayi yang sedang tidur untuk menyusu ya, Bunda?
Kebanyakan bayi baru lahir mengalami penurunan berat badan dalam beberapa hari pertama setelah lahir. Sampai bayi baru lahir, Bunda mendapatkan kembali berat badannya yang hilang, biasanya dalam satu hingga dua minggu setelah lahir.
Karenanya, penting untuk memberinya makan sesering mungkin. Ini mungkin berarti sesekali membangunkan bayi Bunda untuk menyusu, terutama jika ia tidur lebih dari empat jam.
Kebanyakan bayi baru lahir membutuhkan delapan hingga 12 kali menyusui sehari atau sekitar satu kali menyusui setiap dua hingga tiga jam. Meskipun membangunkan bayi yang sedang tidur mungkin tampak seperti ide yang buruk, seringnya menyusui sejak dini penting dilakukan karena beberapa alasan:
1. Menangis adalah tanda akhir dari rasa lapar. Semakin cepat Bunda mulai menyusui, semakin kecil kemungkinan Bunda perlu menenangkan bayi yang panik. Perhatikan tanda-tanda awal rasa lapar, seperti aktivitas tangan ke mulut, memainkan bibir, rooting dan lainnya.
2. Pemberian ASI yang sering mendukung pemberian ASI dini. Jika Bunda menyusui, sering menyusui akan membantu Bunda meningkatkan suplai ASI.
Perlu diingat bahwa bayi prematur sering kali memiliki kebutuhan nutrisi khusus. Mereka mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda lapar yang terlambat, seperti menangis.
Jika bayi Bunda lahir prematur atau Bunda khawatir dengan pola makan atau penambahan berat badan bayi Bunda, ada baiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi spesifik seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.
Alasan penting bayi perlu disusui tiap malam
Menyusui di malam hari adalah bagian penting dalam membangun dan menjaga pasokan ASI yang baik serta memastikan bayi baru lahir mendapatkan semua ASI yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang.
ASI bekerja berdasarkan pasokan dan permintaan sehingga semakin banyak ASI yang dikeluarkan, semakin banyak pula ASI yang dihasilkan payudara Bunda seperti dikutip dari laman La Leche.
Bagi sebagian besar ibu, ini berarti ASI perlu dikeluarkan kira-kira setiap 2-3 jam pada minggu-minggu awal. Meskipun beberapa bayi mungkin tidur lebih lama dalam semalam, mungkin selama 3-4 jam, bayi baru lahir biasanya akan terbangun beberapa kali dalam semalam untuk menyusu. Hal ini juga membantu memastikan payudara Bunda tidak membesar, yang dapat menyebabkan penyumbatan saluran atau mastitis.
Cara membangunkan bayi untuk menyusu
Sebagian besar ibu merasa khawatir saat hendak membangunkan bayi untuk menyusu. Padahal, ini perlu dilakukan agar jadwal menyusu dan kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi serta payudara Bunda tidak membengkak.
Beberapa bayi baru lahir memang akan bangun dan siap menyusu tanpa bantuan apa pun, sementara sebagian lainnya mungkin mengantuk dan membutuhkan bantuan ibunya untuk dibangunkan terlebih dahulu.
Perlu Bunda ketahui bahwa bayi baru lahir harus makan kira-kira setiap dua hingga tiga jam sekali. Dengan seringnya menyusu, mereka akan mendapatkan cukup AS, dan Bunda dapat menstimulasi tubuh untuk menghasilkan suplai ASI yang tepat.
Ini tidak berarti Bunda harus memberi anak Bunda jadwal menyusui khusus. Namun, jika bayi baru lahir sedang tidur dan sudah empat jam sejak terakhir kali mereka makan, Bunda perlu membangunkannya untuk menyusu. Berikut ini beberapa cara membangunkan bayi untuk menyusu dengan tepat:
1. Menyentuh bayi
Tenangkan bayi dari kondisi mengantuknya dengan menggelitik kakinya atau menggosok lembut lengannya, tungkai, dan punggungnya, seperti dikutip dari laman Very Well Family.
2. Bicaralah dengan Si Kecil
Mendengarkan suara ibunya saja biasanya sudah cukup untuk membangunkan bayi Bunda.
3. Membuka bedongan
Lepaskan selimut atau bedongan Si Kecil atau bahkan buka pakaiannya agar tidak terlalu hangat dan nyaman. Namun, perlu diingat bahwa bayi kehilangan panas tubuhnya dengan sangat cepat. Jadi jangan biarkan anak Bunda telanjang di ruangan yang dingin.
4. Mengganti popok bayi
Gerakan dan perasaan saat mengganti popok bayi seringkali cukup untuk membuat bayi bangun dan siap makan.
5. Ambil kain lap
Usap perlahan wajah bayi dengan kain lap basah atau washlap yang sudah dibasahi air hangat.
6. Mandi
Memandikan bayi biasanya akan membuat mereka terbangun. Karena, rasa air dan perubahan suhu mungkin bisa membantu.
7. Sendawakan bayi
Menepuk dan menggosok punggung bayi dapat membantu membangunkannya. Bersendawa juga menghilangkan udara yang terperangkap di perut anak yang mungkin membuatnya merasa kenyang atau tidak nyaman.
8. Redupkan lampu
Mata bayi sensitif terhadap cahaya terang. Si Kecil mungkin lebih cenderung membuka mata dan terbangun di ruangan yang lebih gelap.
9. Letakkan bayi di payudara
Refleks rooting alami yang dimiliki bayi sejak lahir mungkin membuat mereka makan meskipun mereka mengantuk. Bunda juga bisa mencoba memerah beberapa tetes ASI ke mulut bayi. Aroma dan rasa ASI dapat membantu bayi mulai menyusu.
10. Belai pipi
Usaplah pipi bayi saat mereka belum terbangun dari tidurnya. Dengan mengusap pipinya perlahan maka akan membantunya menyusu.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
9 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Ibu Menyusui Berenang
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bayi Tidur Saat Waktu Menyusui, 12 Cara ini Bisa Membangunkannya
4 Alasan Mengapa Bunda Perlu Membangunkan Bayi untuk Menyusu
Kenali 6 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu
Bayi ASI Mengalami Sembelit? Kenali Penyebab dan 5 Gejalanya
TERPOPULER
Cerita Haru Ikke Nurjanah saat Putri Semata Wayangnya Akan Menikah, Beri Pesan Ini
5 Potret Nova Anak Gracia Indri yang Keturunan Belanda, Wajahnya Disebut Seperti Boneka
Idol K-Pop Yuna AOA Umumkan Kehamilan Pertama setelah Menikah dengan Seorang Musisi
10 Playground Terdekat di Tangerang Lengkap dari Indoor hingga Outdoor
Tak Hanya IQ Tinggi, Ini 7 Tanda Anak & Orang Dewasa Memiliki Otak Jenius
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Kapas Wajah yang Bagus untuk Bersihkan Makeup
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Terbaru Aurel Hermansyah Sukses Diet, Kini Berat Badannya 49 Kg
10 Playground Terdekat di Tangerang Lengkap dari Indoor hingga Outdoor
Idol K-Pop Yuna AOA Umumkan Kehamilan Pertama setelah Menikah dengan Seorang Musisi
5 Potret Nova Anak Gracia Indri yang Keturunan Belanda, Wajahnya Disebut Seperti Boneka
Cerita Haru Ikke Nurjanah saat Putri Semata Wayangnya Akan Menikah, Beri Pesan Ini
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
AHY dan Annisa Rayakan Ultah Pernikahan: 20 Tahun Cinta & Kebersamaan
-
Beautynesia
3 Kalimat Ini Pantang Diucapkan oleh Orang Cerdas di Tempat Kerja
-
Female Daily
COS Resmi Hadir Secara Eksklusif di ZALORA Indonesia!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Putri Kembar Diddy Rilis Label Fashion di Tengah Kontroversi Ayahnya
-
Mommies Daily
Lee Si Young Jalani Bayi Tabung Setelah Cerai, Ini Fakta dan Prosedur IVF