
menyusui
7 Tips Sukses Tandem Nursing atau Menyusui Dua Anak Sekaligus
HaiBunda
Jumat, 23 Feb 2024 16:26 WIB

Daftar Isi
Menyusui dua bayi sekaligus tentu tidaklah mudah. Tandem nursing menjadi istilah yang biasa digunakan saat busui menjalani peran menyusui dua bayi sekaligus. Simak tips sukses tandem nursing atau menyusui dua anak sekaligus agar lebih lancar menjalaninya.
Menyusui satu anak sudah menjadi tantangan tersendiri, apalagi ketika yang disusui lebih dari satu dan dua sekaligus ya, Bunda. Mengingat kondisi itu bukanlah hal mudah, Bunda pun perlu mencari tahu lebih lanjut serba serbinya untuk memudahkan prosesnya.
Apa itu tandem nursing?
Jika Bunda memiliki dua anak berturut-turut, Bunda mungkin ingin terus menyusui balita bahkan setelah si adiknya baru lahir. Tandem nursing sendiri diartikan sebagai proses menyusui lebih dari satu anak dalam jangka waktu yang sama.Â
Memang, proses ini tidaklah mudah ya, Bunda. Apalagi, menyusui bekerja berdasarkan pasokan dan permintaan. Bunda pun perlu mempunyai persediaan ASI yang cukup untuk kedua anak. Perlu diingat juga bahwa menyusui balita dan bayi baru lahir merupakan situasi khusus dan tidak selalu mudah dilewati seperti dikutip dari laman Very Well Family.
Nutrisi ASI saat ibu menyusui melakukan tandem nursing
Saat menjalani proses tandem nursing, biasanya busui akan bertanya-tanya mengenai pasokan ASI serta nutrisi ASI yang diberikan pada bayinya. Hal itu terkait apakah tandem nursing akan memengaruhi nilai gizi ASI terutama untuk bayi baru lahir.
Mengenai hal tersebut, Bunda tidak perlu khawatir. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh manusia mampu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi baru lahir dan balita, sehingga tandem nursing merupakan metode pemberian makan yang aman.
Menyusui selama kehamilan dan melanjutkan menyusui bersama-sama merupakan hal yang menuntut secara fisik. "Baik kehamilan maupun menyusui akan membutuhkan peningkatan kalori, nutrisi, dan hidrasi.
Rata-rata, menyusui membutuhkan tambahan 500 kalori per hari, dan kehamilan membutuhkan tambahan 300 kalori," ujar Christine Sterling, MD, seorang obgyn di San Diego seperti dikutip dari laman Parents.
"Bunda perlu mengonsumsi vitamin prenatal dan mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian, lemak baik, sayuran berwarna cerah, dan protein. Bunda juga perlu mengonsumsi setidaknya 2,5 liter cairan sehari untuk memenuhi kebutuhan kehamilan dan menyusui," tambahnya.
Tips sukses melakukan tandem nursing atau menyusui dua anak sekaligus
Melakukan tandem nursing merupakan pilihan dari setiap Bunda untuk melakukannya. Jika Bunda memilih untuk melakukan tandem nursing, berikut ini beberapa tips sukses melakukan tandem nursing atau menyusui dua anak sekaligus yang dapat membantu prosesnya menjadi lebih mudah:
1. Biarkan bayi baru lahir menyusu terlebih dahulu
ASI tahap pertama ialah kolostrum, yaitu cairan kental yang mengandung protein dan antibodi yang bermanfaat bagi bayi baru lahir. Kemudian, ASI ini akan berubah menjadi ASI matang yang memiliki lebih banyak lemak dan karbohidrat untuk membantu mendukung pertumbuhan bayi.
2. Bersiaplah untuk peningkatan menyusui balita
Sekalipun balita Bunda hanya menyusu sekali atau dua kali sehari selama kehamilan, Bunda mungkin mendapati bahwa setelah bayi lahir, balita Bunda tertarik untuk menyusu setiap kali bayi menyusu.
Hal ini bisa sangat membebani, terutama saat Bunda sedang menyesuaikan diri dengan bayi baru lahir dan menghadapi kurang tidur, perubahan hormonal, dan pemulihan pasca persalinan. Namun, bersabarlah karena peningkatan pemberian makan pada balita hanyalah perilaku transisi.
3. Miliki rasa empati
Peralihan ke bayi baru lahir di rumah merupakan pengalaman yang sangat emosional bagi semua orang, terlebih lagi bagi balita yang mungkin belum sepenuhnya memahami apa yang sedang terjadi.
Dalam hal tandem nursing, balita tiba-tiba perlu belajar menunggu saat bayi baru lahir ada di rumah, bayi lebih menempel dengan Bunda, bergiliran menyusu, dan berbagi sesuatu yang dulunya hanya milik mereka. Di saat semua busui merasa kewalahan, usahakan untuk terus berempati pada balita dengan kondisi tersebut.
4. Jaga diri
Melakukan tandem nursing merupakan pekerjaan yang berat, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional. Apalagi, selama pasca persalinan ketika hormon seringkali fluktuatif dan membuat busui lebih sensitif dan merasa kesal.
Dalam kondisi tersebut, tetaplah menjaga diri baik secara fisik maupun emosional. Prioritaskan hal-hal mendasar dengan memenuhi kebutuhan makan cukup, tidur cukup, dan tetap terhidrasi.
5. Menyusui secara bersamaan
Beberapa orang mungkin menyukai kenyamanan menyusui kedua anak secara bersamaan. Ini akan mengurangi jumlah waktu menyusui sepanjang hari. Tetapi, pilihan setiap orang akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Tidak ada cara pasti benar atau salah untuk melakukan tandem nursing.
6. Perbaiki pola makan dan tetap terhidrasi
Pastikan Bunda mengonsumsi cukup kalori kaya energi agar tubuh dapat memproduksi cukup susu. Teruslah menyusui secara berkala meskipun Bunda tidak memproduksi cukup ASI. Stimulasi menyusui akan memberitahu tubuh bahwa ia perlu memproduksi lebih banyak seperti dikutip dari laman Transitionsofmotherhood.
7. Cari posisi menyusui yang tepat
Dalam hal tandem nursing, penting untuk selalu memastikan bayi mendapatkan pelekatan yang baik melalui posisi menyusui yang benar dan nyaman bagi keduanya.
Salah satu posisi menyusui yang bisa dilakukan yakni double football. Pada posisi ini, balita akan berbaring di bawah bayi dengan kedua kepala anak digendong di bawah lengan dengan kaki saling berhadapan.
![]() |
Kelebihan dan kekurangan tandem nursing
Pemberian tandem nursing mungkin memang tidak mudah dijalani. Bagi Bunda yang ingin melakukannya, ada baiknya kenali terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari tandem nursing yuk, Bunda:
1. Pemberian ASI saat tandem nursing memungkinkan busui memenuhi kebutuhan anak yang lebih besar dan lebih kecil
Anak-anak yang lebih kecil akan memiliki lebih banyak kebutuhan nutrisi, kesehatan, dan kenyamanan. Untuk itu, memberinya kesempatan untuk menerima nutrisi yang dibutuhkannya semaksimal mungkin bisa dilakukan.
2. Mengasuh banyak anak membutuhkan keseimbangan
Mengasuh dua anak sekaligus bukan tantangan yang mudah dilewati ya, Bunda. Pastikan mereka mendapatkan bagian terbesar waktunya di payudara bagi anak yang lebih kecil untuk kemudian memberikan kesempatan pada anak yang lebih besar seperti dikutip dari laman HoboMama.
3. Perawatan tandem nursing dapat membantu tubuh lebih baik
Segala aktivitas menyusui pasti dapat membantu rahim kembali ke bentuk semula dengan lebih cepat. Pelekatan yang lebih kuat pada bayi yang lebih besar juga dapat membuat ASI segera keluar setelah melahirkan.
4. Tandem nursing dapat membantu melancarkan hubungan dengan saudara
Tandem nursing mungkin bisa memunculkan konflik antara kakak dan adik. Tetapi, tak sedikit pula yang merasakan bahwa persaingan itu justru tak terlalu muncul dan kebersamaan kerap dirasakan karena satu sama lain saling mendukung dalam menyusu.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
5 Seleb Lakukan Tandem Nursing, Kimberly Ryder Punya Trik Khusus Bun

Menyusui
Ibu Menyusui 2 Bayi? Simak Kelebihan & Kekurangan Tandem Nursing

Menyusui
Intip Trik Sukses Menyusui Tandem Bayi Kembar seperti Ashley Graham

Menyusui
3 Posisi Menyusui yang Baik Jika Bunda Ingin Melakukan Tandem Nursing

Menyusui
6 Tips Melakukan Tandem Nursing


6 Foto
Menyusui
7 Potret Lucu Balint dan Numa yang Berebut Mona Ratuliu saat Mau Menyusu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda