HaiBunda

MENYUSUI

Puting Lecet saat Menyusui, Lebih Baik Berhenti atau Tetap MengaASIhi?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Mar 2024 08:00 WIB
Puting Lecet saat Menyusui, Lebih Baik Berhenti atau Tetap MengaASIhi?/Foto: Getty Images/geargodz
Jakarta -

Puting lecet saat menyusui rasanya bikin merem melek banget ya, Bunda. Ingin berhenti menyusui tapi enggak tega sama Si Kecil. Tetapi kalau lanjut menyusui, rasanya perih-perih sedap ya. Lantas, lebih baik berhenti atau tetap mengASIhi ya, Bunda?

Mengalami puting lecet saat menyusui merupakan hal normal bagi ibu menyusui. Namun, hal ini perlu diwaspadai karena biasanya payudara menjadi sensitif saat Bunda pertama kali menyusui. Tetapi, hal ini akan hilang seiring berjalannya waktu.

Jika rasa sakit tak kunjung hilang, kemungkinan besar bayi tidak menempel dengan baik pada payudara. Pelekatan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan pada puting termasuk retak, tergores, dan bahkan berdarah. Bunda dapat melindungi puting dengan mengoleskan ASI sebelum dan setelah menyusui.


Puting lecet saat menyusui

Menyusui memang tak selalu berjalan mulus ya, Bunda. Apalagi, Bunda mungkin masih beradaptasi dengan ritme menyusui di minggu-minggu awal. Saat itu, puting payudara mungkin terasa lebih sensitif. Selain itu, puting juga terasa lembut saat bayi menempel pada payudara dan mulai menyusu. Tetapi, rasa sakitnya akan membaik setelah beberapa menit. Seiring, waktu ketidaknyamanan dan kepekaan akan hilang. 

Jika rasa sakitnya tidak kunjung hilang, alasan paling umum ialah bayi tidak menempel dengan baik pada payudara. Ini artinya, posisi puting tidak tepat di mulut bayi. Puting bisa rusak karena terjepit di antara lidah dan langit-langit mulut bayi. 

Oh iya, Bunda, nyeri tak kunjung hilang juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada puting lainnya, seperti thrus atau infeksi lainnya, vasospasme, saluran susu tersumbat, eksim, dan lainnya seperti dikutip dari laman Pregnancybirhtbaby.

Puting lecet saat menyusui, berhenti atau tetap menyusui?

Kondisi puting lecet saat menyusui memang sangat tidak nyaman untuk tetap melakukan proses menyusui ya, Bunda. Rasa nyeri yang tak tertahankan membuat sebagian ibu menyerah untuk berhenti menyusui sementara waktu. Padahal, jika memang kondisinya memungkinkan, Bunda disarankan untuk tetap menyusui meski puting lecet. 

Jika terasa terlalu nyeri, Bunda bisa melepaskan sementara bayi dari payudara selama 12 hingga 24 jam, mengistirahatkan puting susu, dan memberikan ASI perah kepada bayi. Mungkin dengan cara itu, rasa sakitnya bisa berkurang sejenak.

Bunda juga bisa melakukan proteksi dengan penggunaan pelindung puting. Bicarakan ide ini dengan konselor laktasi ataupun dokter untuk memastikan Bunda menggunakan pelindung dengan benar.

Biasanya, cukup aman bagi bayi untuk tetap menyusu pada puting yang lecet ataupun berdarah. Namun, hal ini tidak disarankan jika busui menderita hepatitis B atau hepatitis C, karena bayi dapat terinfeksi. Bicarakan dengan dokter tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi tersebut ya, Bunda.

Jika Bunda menggunakan krim atau obat pereda nyeri, bicarakan dengan dokter, bidan, konselor laktasi, atau apoteker untuk memastikan keamanannya saat menyusui Si Kecil.

Tips mengatasi puting lecet saat menyusui

Risiko puting lecet saat menyusui memang bisa menghampiri busui kapan saja. Ingatlah bahwa proses menyusui yang tidak dilakukan dengan benar tentunya bisa menimbulkan risiko terhadap puting dan payudara, seperti dikutip dari laman Nhs.

Untuk itu, lakukan beberapa hal berikut untuk meminimalisir puting lecet saat menyusui:

1. Ganti breast pad setiap kali menyusui (jika Bunda menggunakannya).
2. Kenakan bra berbahan katun agar udara dapat bersirkulasi. 
3. Teruslah menyusui bayi selama yang mereka inginkan.
4. Memberikan waktu singkat untuk mengistirahatkan puting. 
5. Jika puting mulai pecah-pecah, cobalah mengoleskan sedikit ASI ke puting sebelum ataupun setelah menyusui.

Jika nyeri puting tidak kunjung membaik dan bayi sudah diposisikan menempel dengan benar pada payudara selama menyusu, mintalah bantuan bidan, dokter, atau konselor laktasi untuk mendapatkan solusi menyusui yang lebih baik.

Penting diingat bahwa puting lecet saat menyusui biasanya disebabkan bayi tidak diposisikan dan mendapatkan pelekatan dengan baik pada payudara. Sangat penting untuk tidak berhenti menyusui pada kondisi ini. Dengan bantuan konselor laktasi ataupun dokter, pemberian ASI tetap dapat berjalan nyaman. 

Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Tetap semangat mengASIhi, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Masalah Menyusui pada Bayi di Bulan Pertama

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kedekatan Darius Sinathrya dan Sang Putri yang Beranjak Remaja

Parenting Amira Salsabila

Saat Suami Tak Bekerja, Apakah Istri Wajib Menanggung Nafkah untuk Mertua?

Mom's Life Arina Yulistara

Cukup Tambah 3 Kata, ChatGPT Langsung Jawab Seperti Ahli

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Ayah Artis Antar Anak Sekolah Meski Sibuk, Andrew White hingga Dion Wiyoko

Parenting Nadhifa Fitrina

Didikan 'Kejam' Ayah Cinta Laura, Tak Boleh Beli Baju Baru Kalau Belum Usang

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ucapan Terima Kasih Aldi 'Bragi' untuk Ikke Nurjanah, Dukung Sang Putri di Hari Pernikahan Tanpa Drama

5 Potret Kedekatan Darius Sinathrya dan Sang Putri yang Beranjak Remaja

Saat Suami Tak Bekerja, Apakah Istri Wajib Menanggung Nafkah untuk Mertua?

Kapan Fenomena Night Terror pada Bayi Terjadi? Ini Waktu, Tanda, Penyebab & Cara Mengatasinya

Cukup Tambah 3 Kata, ChatGPT Langsung Jawab Seperti Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK