
menyusui
Cara Mencegah Bau Badan pada Ibu Menyusui, Selain Pakai Deodoran
HaiBunda
Selasa, 19 Mar 2024 06:30 WIB

Daftar Isi
Pasca persalinan banyak busui mengeluhkan bau badannya yang cenderung meningkat dan berkeringat lebih. Hmm, lantas bagaimana cara menjaga bau badan Bunda selama menyusui, selain pakai deodoran ya, Bunda?
Kehamilan dan masa nifas memang menjadi momen yang menakjubkan bagi seorang ibu. Berbagai perubahan dialaminya, tidak saja adaptasi waktu terhadap agenda menyusui dan segala serba serbinya, tetapi juga transisi dengan efek samping pada perubahan tubuh karena faktor hormonal. Diantara perubahan tersebut salah satunya yakni peningkatan keringat dan bau badan.
Bau badan pada ibu menyusui
Berbicara mengenai bau badan pada busui atau perempuan pasca persalinan merupakan hal yang normal kok, Bunda. Hal ini biasa terjadi karena berbagai alasan dalam jangka waktu setelah seseorang melahirkan.
"Seorang perempuan hamil memperoleh hingga 10 pon cairan ketuban, darah, dan cairan lainnya,"kata Damian Pat Alagia III, MD, MS, MBA, seroang Direktur Medis Kesehatan Wanita di Quest Diagnostics.
Setelah bayi lahir, tambah Dr Alagia, cairannya perlu disalurkan ke suatu tempat. Karena itu, perempuan seringkali mengalami peningkatan keringat. Ini merupakan cara tubuhnya membuang kelebihan cairan tersebut, seperti dikutip dari laman Very Well Family.
Dengan bertambahnya keringat, ada kemungkinan bau badan jadi meningkat. Hal ini mirip dengan perubahan hormon saat pubertas. Dan, ini juga merupakan cara alami tubuh untuk membantu Bunda menjalin ikatan dengan bayi yang baru lahir.
"Perubahan bau badan seorang perempuan pasca persalinan membantu mengarahkan bayi ke arahnya untuk disusui," tambah Dr Alagia. Faktanya, selama menyusui, perempuan memang mengeluarkan feromon yang berbeda-beda. Jika tercampur dengan air liur bayi, hal ini dapat menimbulkan bau yang mungkin baru dan asing bagi perempuan tersebut.
Selain itu, penyebab keringat dan bau badan pascapersalinan juga disebabkan adanya perubahan hormonal yang terjadi secara dramatis pada periode tersebut, dengan adanya penurunan drastis estrogen dan progesteron serta peningkatan prolaktin untuk memproduksi ASI, kata Banafsheh Bayati, MD, seorang obgyn di Santa Monica, California.
Adanya pergesertan hormonal tersebut, tambah Dr Banafsheh, diperlukan untuk produksi ASI serta dapat juga mempengaruhi suasana hati, rambut, libido, dan bau badan. Saat produksi ASI seorang busui meningkat, tentunya busui akan lebih banyak berkeringat, terutama di malam hari. Selain itu, busui juga mungkin akan melihat keputihan yang berbau dan terlihat berbeda dari periode menstruasi pada umumnya.
Cara menjaga bau badan ibu menyusuiÂ
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menjaga bau badan selama menyusui yakni dengan memastikan bahwa Bunda dapat menjalankan fungsi dasar tubuh setelah melahirkan. Pastikan bahwa kandung kemih dan usus dalam keadaan baik dan tidak mengalami perdarahan terlalu banyak.Â
Berikut ini beberapa cara menjaga bau badan Bunda selama menyusui selain menggunaan deodoran:
1. Mandi secara teratur
Mandi secara teratur menjadi salah satu rutinitas yang perlu dijalankan. Memang, seringkali agenda menyusui membuat busui sulit sekali merawat diri. Tetapi, mandi dengan teratur tidak saja menjaga kebersihan tubuh dan mencegahnya dari bau badan tetapi juga mengembalikan energi serta kesegaran setelah lelah menjaga bayi.
2. Pilih pakaian yang menyerap keringat
Keringat yang berlebih pasca persalinan dan selama menyusui merupakan hal normal. Bunda hanya perlu beradaptasi dengan kondisi tersebut. Agar lebih nyaman, pilihlah pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat. Hindari pakaian yang ketat dan pilihlah bahan seperti katun, campuran linen dan lainnya.
3. Minum banyak air
Tetap terhidrasi juga merupakan kunci penting menjaga diri dari ancaman bau badan. Apalagi, menyusui juga membuat busui lebih sering haus sehingga meletakkan botol berisi air penuh menjadi hal penting seperti dikutip dari laman Lume.
4. Tisu deodoran
Tisu deodoran mungkin bisa jadi penyelamat dengan kepadatan agenda sebagai ibu baru. Tisu deodorant biasanya terbukti secara klinis mengendalikan bau badan selama 24 jam karena didukung teknologi acidified.
5. Berikan cinta kepada diri sendiri
Yakinlah bahwa seiring dengan waktu, tubuh akan merasa normal kembali. Ingatlah bahwa tubuh kita memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi, menyesuaikan diri, dan menyembuhkan. Berilah diri sendiri dengan cinta semaksimal mungkin seperti halnya saat kehamilan yang membuat banyak hal luar biasa dan menakjubkan bisa terlewati.
Selain cara di atas, Bunda juga bisa melakukan upaya lainnya yakni mengganti seprai dan handuk secara rutin. Berkeringat di malam hari membuat seprai jadi cepat kotor karenanya gantilah seprai secara teratur dan lapisi seprai dengan handuk, seperti dikutip dari laman Nalacare.
Bunda juga perlu lebih sering mengganti pakaian terutama saat berkeringat atau bau badan mulai muncul baik itu di siang dan sore hari guna membantu tubuh tetap segar dan terhindar dari bau badan tak sedap. Jangan lupa, bukalah jendela setiap hari untuk mendapatkan udara segar di kamar.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Â
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Sikap Pria Ini Jadi Viral saat Sang Ibu Hina Bau Badan Istrinya yang Sedang Menyusui

Menyusui
Bau Badan yang Timbul saat Menyusui Ternyata Banyak Manfaatnya Lho

Menyusui
3 Cara agar Si Kakak Tetap Anteng saat Bunda Menyusui Si Kecil

Menyusui
Menyusui Bisa Menghemat Rp 37 Juta dalam 6 Bulan Lho

Menyusui
Ibu Menyusui Makan Pedas Bisa Picu Bayi Diare?


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda