Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bau Badan yang Timbul saat Menyusui Ternyata Banyak Manfaatnya Lho

Siti Masitoh   |   HaiBunda

Selasa, 01 Nov 2022 07:10 WIB

bau badan
Bau Badan yang Timbul saat Menyusui Ternyata Banyak Manfaatnya Lho/Foto: Getty Images/iStockphoto/Images we create and what actual

Setelah berolahraga mungkin kerap kali Bunda mencium aroma yang tidak sedap dari tubuh, ini terjadi karena pengaruh hormon. Namun, jika Bunda memerhatikan dengan baik, bau keringat juga lebih sedikit menyengat saat menstruasi dan setelah memiliki Si Kecil.

Bau badan pasca melahirkan adalah hal normal yang terjadi karena beberapa alasan, tapi itu mungkin Bunda tidak akan menyukainya. Untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, simak penjelasan berikut yuk!

Penyebab bau ASI pada busui

Pada beberapa hari dan bulan setelah melahirkan, mungkin Bunda akan berkeringat dari biasanya dan tercium bau keringat pasca melahirkan yang kuat. Hal ini memang meresahkan, tapi ternyata ada alasan baik di belakangnya lho.

Perubahan aroma ini terjadi untuk membantu neonatus atau Si Kecil yang belum lama lahir karena mereka tidak bisa membuka mata, ini membantu menciptakan orientasi positif dan mengarahkan tindakan terkoordinasi untuk menyusui.

Pada dasarnya, bau ini akan mengarahkan Si Kecil ke payudara Bunda. “Selama menyusui, ibu mengeluarkan feromon yang berbeda dan dapat bertindak sebagai cara berkomunikasi dengan bayi baru lahir. Ada juga air liur bayi yang menambah bau ini juga,” kata dr. Jessica Shepherd, MD, OB/GYN, dikutip pada laman Romper.

Jika ada perubahan bau tubuh pasca persalinan, ini disebabkan oleh perubahan hormonal setelah melahirkan. Bunda juga mungkin akan lebih berkeringat dari biasanya karena tubuh kehilangan begitu banyak air setelah melahirkan.

Sehingga keringat adalah salah satu cara tubuh untuk melepaskan cairan yang berlebih. Jadi, selama kehamilan, tubuh meningkatkan volume darah sebesar 160 persen untuk plasenta dan sirkulasi bayi.

Kemudian, setelah melahirkan volume ini perlu kembali ke kondisi semula, salah satu caranya adalah dengan kehilangan air dalam bentuk keringat. Bau badan juga bisa disebabkan oleh keputihan, pendarahan, dan semua cairan tubuh pasca persalinan.

Klik halaman berikutnya untuk tahu lebih lanjut mengenai aroma tubuh yang lebih menyengat setelah melahirkan dan cara menguranginya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang kalori yang terbakar saat Bunda menyusui Si Kecil.

[Gambas:Video Haibunda]



MENGATASI BAU BADAN PASCA PERSALINAN

bau badan

Bau Badan yang Timbul saat Menyusui Ternyata Banyak Manfaatnya Lho/Foto: Getty Images/iStockphoto/Images we create and what actual

Cara mengatasi bau badan pasca persalinan

Bau badan memang bisa membantu Si Kecil menemukan puting susu, tapi tentu Bunda tidak ingin mencium aroma bau yang menyengat ini terus menerus di trimester keempat. Simak beberapa cara berikut ini yuk:

  • Jika Bunda tidak punya waktu atau tenaga untuk mandi, cobalah menyeka ketiak dan vagina dengan waslap hangat.
  • Pastikan untuk tetap terhidrasi karena hidrasi penting untuk membantu menghilangkan bau badan pasca persalinan. Sebab air dapat mengeluarkan racun dan limbah sambil mencairkan bau yang dihasilkan dari tubuh.
  • Gunakan bahan yang menyerap keringat, seperti celana dalam kain atau kaos karena ini bisa membantu pernapasan tubuh sehingga keringat tidak terperangkap. Pakai juga deodorant karena bisa membantu menjaga ketiak tetap bersih.

Namun, Bunda menyusui disarankan menggunakan deodoran dengan alami nabati. Sebab deodoran biasanya mengandung bahan kimia, seperti ftalat atau paraben yang dikenal sebagai pengganggu endokrin.

Banner Gerakan Janin

Bau bada yang perlu diwaspadai

Melansir laman Verywellfamily, bau badan memang mengganggu tapi ini tidak berbahaya. “Ini menandakan hormon rendah, ketidakseimbangan stres, dan masalah sistem pencernaan. Tidak ada yang mengancam jiwa.” ujar dr. Christina Burns, L.Ac, FABORM.

Dr. Burns juga mernyarankan agar Bunda melakukan diet sehat, istirahat sebanyak mungkin, kurangi mengonsumsi kafein, dan mencoba meminimalkan makan makanan olahan. Perhatikan juga kesehatan mental dan fisik.

Sebab kurangnya motivasi untuk mandi dan mempraktikkan kebersihan yang baik mungkin akibat dari depresi pasca persalinan dan memerlukan penanganan dokter. Pada intinya, bau tubuh dan keringat yang yang berlebih dari biasanya setelah melahirkan adalah normal.

Mandi dengan teratur, minum banyak air, dan makan makanan sehat bisa membantu meringankan gejala ini. Jika Bunda memiliki gejala infeksi, seperti nyeri, pendarahan, demam, kedinginan, atau nanah, segera hubungi dokter. Namun jika tidak, bau berlebihan ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda