Masalah ASI tersumbat menjadi kendala yang menyakitkan busui. Tak jarang, mengandalkan penggunaan Lecithin untuk ASI tersumbat banyak ditempuh busui. Ketahui yuk, manfaat dan cara konsumsi yang tepat, Bunda.

Menyusui seharusnya menjadi perjalanan yang menyenangkan meskipun warna warni di dalamnya tetap saja tak mudah dilalui ya, Bunda. Apalagi, ketika sederet permasalahan menyusui muncul.

Tidak saja menyoal produksi ASI minim yang banyak dikeluhkan busui tetapi juga urusan ASI tersumbat yang menjadi kendala tersendiri dan mengganggu jalannya menyusui.

Kondisi ASI tersumbat bagi ibu menyusui bukanlah kondisi yang mudah dilalui ya, Bunda. Untuk membuat busui nyaman, penggunaan Lecithin seringkali ditempuh guna meredakan kondisi tersebut.

Apa itu Lecithin?

Lecithin sendiri merupakan lemak esensial yang terdapat dalam sel-sel tubuh dan sering ditambahkan ke obat-obatan dan produk makanan karena sejumlah manfaat kesehatan yang diberikannya. Manfaat tersebut  meliputi mendukung fungsi dan kesehatan otak dan membran sel, sifat antioksidan dan mendukung fungsi hati untuk membantu kehilangan lemak.

Bagi ibu menyusui yang menderita penyumbatan saluran atau episode mastitis berulang sering disarankan oleh bidan atau konsultan laktasi.

Perlu Bunda ketahui bahwa saluran yang tersumbat terjadi ketika saluran di payudara tersumbat. Hal ini terjadi jika ASI tidak dikeluarkan dari payudara dengan benar atau jika terdapat terlalu banyak tekanan di dalam payudara. Susu tertahan di dalam saluran dan mungkin mengental serta tidak mengalir dengan baik.

Saluran yang tersumbat mungkin terasa seperti benjolan yang nyeri di payudara dan jika tidak dilepaskan dapat menyebabkan ibu menderita mastitis seperti dikutip dari laman Libbyandco.

Menurut Dr Jack Newman, "Lecithin dapat membantu mengatasi saluran tersumbat dengan mengurangi viskositas (kelengketan) ASI dengan meningkatkan persentase asam lemak tak jenuh ganda dalam ASI," katanya.

Lecithin adalah zat alami dan beberapa sumber utamanya ditemukan pada kedelai dan bunga matahari. Proses ekstraksi lesitin dari bunga matahari jauh lebih mudah dibandingkan dengan ekstraksi dari kedelai yang membutuhkan bahan kimia, oleh karena itu kemurnian fosfolipid pada lesitin bunga matahari cenderung jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang berasal dari kedelai. 

Oleh karena itu, lesitin bunga matahari umumnya dianggap sebagai pilihan yang lebih aman dan sehat. Lesitin bunga matahari dalam bentuk butiran murni dapat dikonsumsi sendiri, dicampur menjadi smoothie atau ditaburkan di atas sereal dan makanan lainnya.

Dosis Lecithin yang disarankan pada awalnya adalah 3600-4800mg sehari. Biasanya diminum dalam dosis tab 1200 mg, sebanyak 4 kali sehari selama satu atau dua minggu pertama.

Jika busui tidak mengalami penyumbatan saluran lebih lanjut, hal ini dapat dihentikan tetapi jika penyumbatan tersebut muncul kembali, penggunaan lesitin mungkin diperlukan selama seluruh proses menyusui.

Lecithin adalah bahan tambahan makanan yang sangat alami dan umum serta tidak ada kontraindikasi yang diketahui penggunaannya oleh ibu menyusui.

Ketahui manfaat dan risiko mengonsumsi Lecithin

Lecithin disarankan sebagai salah satu cara untuk membantu mencegah saluran tersumbat dan komplikasi yang diakibatkannya. Saluran yang tersumbat dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman bagi ibu dan bayi. Bayi Bunda mungkin rewel jika ASI keluar lebih lambat dari biasanya.

Sebagian besar kasus saluran tersumbat akan hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua hari. Namun, setiap kali saluran payudara wanita tersumbat, ia berisiko terkena infeksi payudara (mastitis). Jika Bunda mengalami gejala mirip flu seperti demam dan menggigil serta benjolan payudara yang hangat dan merah, segera temui dokter ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Healthline.

Bunda juga perlu minum antibiotik untuk menghilangkan infeksi. Jika tidak diobati, mastitis dapat menyebabkan abses payudara. Abses jauh lebih menyakitkan dan harus segera dikeluarkan oleh dokter. Kemudian, jika Bunda rentan terhadap penyumbatan saluran, bicarakan dengan dokter tentang penggunaan suplemen lesitin. Konsultan laktasi juga dapat membantu memberikan tips mengenai menyusui bayi Bunda. 

Di luar itu, Bunda juga dapat melakukan tips lain untuk mencegah saluran tersumbat, di antaranya:

1. Memungkinkan bayi mengeluarkan ASI sepenuhnya dari satu payudara sebelum beralih ke payudara lainnya.
2. Memastikan bayi menyusu dengan benar saat menyusu.
3. Mengubah posisi Bunda menyusui setiap kali menyusui.
4. Makan makanan rendah lemak jenuh.
5. Minum banyak air.
6. Mengenakan bra yang suportif dan pas.

Apa risiko mengonsumsi Lecithin?

Lecithin merupakan bahan alami dan komponennya sudah ada dalam ASI. Ini juga merupakan bahan tambahan makanan yang cukup umum, jadi kemungkinan besar Bunda sudah mengonsumsinya berkali-kali. Tidak ada kontraindikasi yang diketahui untuk ibu menyusui dan Lecithin “secara umum diakui aman” oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang menilai keamanan dan kemanjuran penggunaan Lecithin untuk saluran tersumbat saat menyusui, menurut The National Institutes of Health.

Suplemen makanan, seperti Lecithin, tidak memerlukan penelitian ekstensif dan persetujuan pemasaran dari FDA. Merek yang berbeda mungkin memiliki jumlah Lecithin yang berbeda di setiap pil atau kapsul, jadi pastikan untuk membaca label dengan cermat sebelum mengonsumsi Lecithin atau suplemen makanan lainnya.

Dan, ada baiknya selalu konsultasikan dengan dokter Bunda sebelum mencoba suplemen makanan apa pun saat hamil atau menyusui. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!