Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Mendekati Usia 2 Th Si Kecil Malah Makin Sering Menyusu? Simak Cara Menyiasatinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 09 Apr 2024 14:50 WIB

Ilustrasi menyapih
Mendekati Usia 2 Th Si Kecil Malah Makin Sering Menyusu? Simak Cara Menyiasatinya/Foto: Getty Images/FamVeld
Daftar Isi
Jakarta -

Saat bayi sudah mengonsumsi makanan tambahan, biasanya jadwal menyusuinya tak sebanyak saat seperti masa ASI eksklusif. Sementara, saat menjelang usia 2 tahun, masa-masa menyapih sudah hampir tiba. Tetapi, mendekati usia 2 tahun, Si Kecil malah makin sering minta menyusu, nih. Bagaimana cara mengatasinya ya, Bunda.

Menginjak usia 1 tahun, anak-anak sudah makan menu rumahan sama seperti orang tuanya. Biasanya, waktu menyusui semakin berkurang di fase ini. Tetapi, ada juga sebagian yang mengeluhkan anaknya justru sedang gencar-gencarnya menyusu terus. 

Hal ini pun membuat keresahan para ibu menyusui. Selain membuatnya tidak nyaman, menyusu lebih sering membuat Si Kecil jadi lebih sedikit makan. Sehingga, kekhawatiran kalau nutrisi tak terpenuhi pun muncul. Hmm, bagaimana sebenarnya mengatasi kondisi ini ya, Bunda?

Anak hampir 2 tahun makin sering menyusui

Ya, menyusui balita mungkin sedikit berbeda ya, Bunda dengan menyusui saat mereka masih bayi atau di bawah 1 tahun. Dalam hal frekuensi, sebenarnya juga sudah berkurang. Hanya saja, frekuensi ini bisa saja berbeda tergantung pada anak dan gaya hidup masing-masing.

Baca Juga : Menyapih

Sebagai aturan umum, balita biasanya lebih jarang menyusu, karena sebagian besar sesi menyusui diganti dengan makanan padat. Namun, balita kenyataannya tidak hanya sekadar menyusu untuk mendapatkan nutrisi atau menghilangkan dahaga, tetap mereka melakukannya ketika mereka menginginkan bonding, kenyamanan, perhatian, merasa lelah, dan bosan, atau alasan lainnya.

Dengan alasan itu, biasanya balita jadi mungkin ingin lebih sering menyusu di luar kebiasaannya. Di lain waktu, bahkan mereka juga mungkin hanya ingin menyusu beberapa kali saja dalam sehari.

Ini merupakan hal yang normal kok, Bunda. Jika frekuensinya berubah dari minggu ke minggu dan bulan ke bulan juga menjadi hal yang normal.

Frekuensi menyusui anak 2 tahun di malam hari

Sepanjang malam biasanya menjadi waktu tidur yang nyenyak bagi balita. Tetapi, banyak juga ternyata balita yang masih terbangun di tengah malam untuk minta menyusu. Padahal, di siang hingga sore hari mereka sudah cukup terpenuhi dengan makanan padat.

Jika Bunda ingin mempertimbangkan rencana penyapihan di malam hari, sepenuhnya merupakan pilihan Bunda. Jika pun Bunda tidak berkeberatan untuk terus menyusuinya di tengah malam, tidak ada alasan untuk tidak memenuhi keinginan balita Bunda menyusu.

Hanya saja, untuk kebersihan gigi Si Kecil, pastikan untuk menyikat giginya secara menyeluruh sebelum tidur. Karena, gigi berlubang biasanya hanya terjadi jika ASI bercampur dengan makanan padat, bukan dari ASI saja, seperti dikutip dari laman Motherlove.

Cara mengatasi anak yang makin sering menyusu jelang 2 tahun

Mengatasi balita yang meminta menyusu lebih sering mungkin tidaklah mudah ya, Bunda. Apalagi, mereka kerap 'ngambek' saat tidak dipenuhi keinginannya tersebut. Nah, bagi Bunda yang mengalami hal ini, beberapa tips berikut dapat dilakukan ya, Bunda:

1. Tawarkan alternatif

Anak yang berusia di atas 1 tahun kemungkinan besar sudah tertarik untuk mencoba alternatif minuman lainnya. Berikan misalnya jus buah segar dari cangkir ketimbang mereka terus menyusu.

2. Ubah rutinitas

Saat Bunda ingin mengurangi frekuensi mereka terus menyusu, ada baiknya memperkenalkan rutinitas baru sehingga kebiasaan lamanya tidak mengingatkan mereka untuk terus meminta menyusu. Misalnya, jika biasanya Si Kecil suka berbaring di tempat tidur untuk menyusu, Bunda bisa mencoba mengajaknya sarapan bersama di meja makan.

3. Jangan menawarkan

Dalam kondisi apa pun, sebaiknya menahan diri untuk tidak lagi aktif menawarkan ASI. Jangan juga menolak jika balita Bunda meminta untuk disusui, tetapi pada saat yang sama berhentilah menawarkan mereka untuk menyusu seperti yang sebelumnya Bunda lakukan seperti dikutip dari laman NCT.

4. Menawarkan kenyamanan lewat pelukan

Menyusui merupakan salah satu cara untuk balita mendapatkan kenyamanan dan support secara personal dari ibunya. Jika Bunda ingin mengurangi intensitas tersebut, tawarkan kenyamanan lain di luar menyusui misalnya dengan lebih sering memberikan pelukan yang menggantikan kenyamanannya. Ajak pula Si Kecil bermain bersama atau membacakan buku cerita untuknya.

Manfaat menyusui anak jelang 2 tahun

Penelitian menunjukkan bahwa ASI merupakan sumber nutrisi yang berharga bahkan lebih dari satu tahun. Pada tahun kedua yakni 12-23 bulan, dari 448 ml ASI menyediakan:

  • 29 persen dari kebutuhan energi
  • 43 persen dari kebutuhan protein
  • 36 persen dari kebutuhan kalsium
  • 75 persen kebutuhan vitamin A
  • 76 persen dari kebutuhan folat
  • 94 persen kebutuhan vitamin B12
  • 60 persen dari kebutuhan vitamin C

Menurut sebuah penelitian pada 2017, ASI pada tahun kedua pasca persalinan mengandung konsentrasi total protein, laktoferin, lisozim, dan imunoglobulin A yang jauh lebih tinggi, dibandingkan sampel bank susu, dan konsentrasi zinc, kalsium, zat besi, dan oligosakarida yang jauh lebih rendah seperti dikutip dari laman La Leche League Usa.

Menurut sebuah penelitian pada 2005, ASI yang diperah ibu yang telah menyusui selama lebih dari 1 tahun telah meningkatkan kandungan lemak dan energi secara signifikan, dibandingkan dengan ASI yang diperah oleh ibu yang menyusui dalam waktu yang lebih singkat. Selama masa menyusui yang berkepanjangan, kontribusi energi lemak dari ASI terhadap makanan bayi mungkin signifikan.

Waktu menyapih terbaik

Menyusui balita bisa berbeda dengan menyusui bayi ya, Bunda. Meskipun ada manfaat menyusui di tahun kedua bagi balita, tetapi saat menginjak usia 2 tahun biasanya rencana penyapihan banyak dilakukan.

Mengenai waktu tepat penyapihan, hal ini berpulang kembali kepada ibu masing-masing. Hal terpenting, jangan melakukan penyapihan secara mendadak.

Mulailah rencana penyapihan sejak dini dan menunggu sampai mereka benar-benar siap. Kemudian, alihkan perhatiannya perlahan dengan berbagai kegiatan positif sehingga fokus mereka tidak hanya meminta untuk menyusu.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda