Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Tips Menyusui saat Mudik agar ASI Tetap Deras Meski Lewati Perjalanan Jauh

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Apr 2024 11:52 WIB

Ilustrasi Bayi Diajak Mudik
Tips Menyusui saat Mudik agar ASI Tetap Deras Meski Lewati Perjalanan Jauh/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Perjalanan mudik selalu menjadi perjuangan tersendiri bagi para pejuang ASI. Meski tidak mudah, ketahui apa saja tips menyusui saat mudik agar ASI tetap deras meski lewati perjalanan jauh ya, Bunda.

Membayangkan berpergian bersama bayi yang sedang menyusui mungkin terasa membebani ya, Bunda. Namun, tidak perlu khawatir ya, Bunda karena menyusui memberikan manfaat terbaik bagi Si Kecil dan juga Bunda.

Saat perjalanan jauh sekalipun, Bunda yang masih menyusui sebaiknya tetap mengASIhi bayi secara rutin seperti halnya saat di rumah. Sebab, menyusui dapat memberikan kenyamanan bagi bayi dan juga Bunda saat bepergian bersama seperti halnya ketika mudik.

Selain memberikan kenyamanan, menyusui juga memberikan nutrisi ideal bagi bayi dan menjaga bayi Bunda tetap terhidrasi dengan baik. Bayi di bawah 6 bulan yang mendapat ASI tidak perlu minum air atau cairan lainnya, bahkan dalam cuaca panas seperti dikutip dari laman CDC.

Tips menyusui saat mudik

Tetap menyusui saat mudik ataupun perjalanan jauh, cara terbaik untuk menjaga persediaan ASI saat bepergian ialah dengan tetap mengikuti jadwal menyusui atua memompa ASI secara teratur dalam perjalanan ya, Bunda.

Bunda mungkin berada di tempat baru yang mengganggu bayi dan bersama dengan keluarga yang jarang Bunda temui, tetapi ada baiknya Bunda tidak melewatkan sesi menyusui di tengah hiruk pikuk perjalanan. Sebaiknya, lakukan rutinitas menyusui atau memompa ASI meskipun situasi dan kondisi tidak kondusif ketimbang melewatkan satu sesi menyusui.

Bila ibu menyusui mudik dengan mobil

Jika Bunda berencana melakukan perjalanan mudik dengan mobil bersama bayi, perkirakan bahwa perjalanan Bunda akan memakan waktu lebih lama dari biasanya. Karena Bunda harus sering berhenti dan memberikan bayi makan, waktu perjalanan dapat bertambah dengan cepat.

Untuk menghemat waktu saat bepergian, Bunda dapat memilih untuk mengemudi di malam hari atau pada saat anak Bunda cenderung memiliki waktu tidur yang lebih lama. Berhati-hatilah juga untuk berhenti dan tidur di lokasi yang aman saat Bunda dan keluarga merasa lelah.

Bagi Bunda yang masih menyusui secara eksklusif, merencanakan pemberhentian terlebih dahulu dapat membantu mengurangi stres dalam perjalanan Bunda.

Misalnya, Bunda dapat memilih restoran untuk singgah dan makan saat menyusui untuk memanfaatkan waktu Bunda, atau Bunda dapat mengidentifikasi keberadaan rest area yang memiliki area khusus menyusui atau area bermain untuk anak.

Bunda dapat memaksimalkan istirahat di rest area ini agar lebih rileks dan mencegah adanya tambahan kembali berhenti di rest area berikutnya untuk ke kamar mandi ataupun menyusui.

Jika Bunda berencana memompa ASI selama perjalanan, berinvestasi pada adaptor mobil atau pompa bertenaga baterai dapat menjadi pilihan. Alat tersebut tentunya dapat memungkinkan Bunda memompa dengan nyaman di dalam mobil.

Bunda juga bisa menggunakan pompa ASI manual jika memang memungkinkan dan membuat Bunda nyaman selama perjalanan.

Ingat ya, Bunda, jika bepergian dengan mobil, cara paling aman ialah memberikan makan Si Kecil saat mobil benar-benar berhenti. Secara hukum, bayi harus tetap berada di car seat saat mobil melaju.

Bahkan, jika Bunda sedang memompa atau memberikan susu botol, menunggu untuk menyusui sampai Bunda berhenti merupakan praktik berkendara terbaik. Jika terjadi kecelakaan, botol yang lepas dapat melukai bayi dan terdapat peningkatan risiko tersedak saat makan di car seat.

Bila ibu menyusui mudik dengan pesawat

Bepergian melalui transportasi udara memiliki tantangan tersendiri, namun dengan perlengkapan yang tepat dan perencanaan yang matang, Bunda dapat meluangkan waktu untuk menyusui selama dalam penerbangan. 

Meskipun bayi di bawah usia dua tahun dapat bepergian secara gratis di pangkuan orang dewasa, Bunda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membelikan kursi untuk anak Bunda. Membayar kursi akan memungkinkan Si Kecil bepergian dengan car seat yang lebih aman bagi bayi dan memungkinkan Bunda beristirahat.

Menurut the Federal Aviation Administration, tidak semua car seat dapat digunakan di pesawat terbang, jadi periksalah car seat Bunda untuk melihat apakah kursi tersebut disetujui digunakan di pesawat terbang atau Bunda bisa membeli car seat yang memang direkomendasikan untuk digunakan dalam penerbangan.

Bagi Bunda yang ingin menyusui saat berada di udara, Bunda mungkin dapat memilih kursi dekat jendela untuk privasi maksimal. Atau, Bunda juga dapat memilih kursi di lorong untuk menambah kenyamanan ruang kaki dan akses yang lebih mudah ke kamar mandi.

Ingatlah bahwa sebagian besar maskapai penerbangan mengharuskan Bunda membeli kursi dekat jendela jika Bunda menggunakan car seat sehingga car seat tidak menghalangi siapa pun ketika digunakan.

Sementara untuk bayi yang masih dalam pangkuan, menjadwalkan sesi menyusui saat pesawat lepas landas dan mendarat dapat membantu Si Kecil lebih nyaman selama perubahan tekanan kabin karena gerakan mengisap dapat berkurang seperti dikutip dari laman Nest Collaborative.

Tips memompa ASI saat mudik

Jika Bunda memompa ASI secara eksklusif saat bepergian, Bunda dapat menjaga suplai ASI dengan memompanya secara konsisten. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan ya, Bunda:

1. Bawalah pompa ASI yang nyaman serta perlengkapan pembersih untuk botol dan komponen pompa ASI.
2. Buatlah rencana untuk menyimpan ASI dengan aman selama perjalanan. ASI yang sudah diperah dapat disimpan dengan aman pada suhu kamar hingga empat jam.
3. Jika Bunda tidak memiliki akses ke lemari es selama lebih dari beberapa jam, Bunda harus membawa pendingin portable untuk menyimpan ASI Bunda. Jika Bunda bepergian melalui udara, pastikan untuk membawa es ekstra jika Bunda mengalami penundaan penerbangan. Dalam keadaan darurat, Bunda juga dapat meminta es untuk pendingin atau air panas untuk membersihkan botol di restoran atau kafe bandara, atau bahkan di dalam pesawat.

Selain tips memompa ASI, Bunda juga perlu memastikan perjalanan berjalan aman dan nyaman serta pasokan ASI tetap maksimal. Berikut ini tips yang bisa dilakukan ya, Bunda:

1. Tetap terhidrasi

Pastikan selama perjalanan Bunda tetap terhidrasi dengan baik untuk memastikan Bunda tidak mengalami penurunan pasokan ASI selama perjalanan. Hal ini juga membuat Bunda tidak terlalu rentan terhadap penyakit selama musim pilek dan flu.

2. Kemas perlengkapan menyusui di tas jinjing khusus

Menyimpan semua perlengkapan menyusui seperti botol, pompa, atau bantal dan sarung menyusui dapat membantu mengurangi stres saat bepergian.

3. Cari kulkas

Hubungi hotel untuk memverifikasi kamar Bunda apakah terdapat ketersediaan kulkas atau tidak. Jika Bunda memompa ASI saat bepergian, memiliki akses ke lemari es sangatlah penting. 

4. Mintalah air panas untuk menghangatkan susu

Jika Si Kecil lebih menyukai ASI hangat, mintalah secangkir air hangat di restoran atau kafe dan hangatkan ASI hingga suhu yang nyaman.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda