
menyusui
Kenali saat Payudara Membesar, Mengecil, dan Tidak Berkembang
HaiBunda
Senin, 13 May 2024 10:15 WIB

Daftar Isi
Perubahan pada payudara sering kali terabaikan ya, Bunda. Kenali fase saat payudara membesar, mengecil, dan tidak berkembang yuk, Bunda.
Seiring bertambahnya usia, tubuh memang akan berubah ya, Bunda. Bunda mungkin mulai melihat garis-garis baru di wajah atau menyadari bahwa persendian lebih sakit dari biasanya.
Selain itu, Bunda mungkin juga memperhatikan bahwa ukuran dan bentuk payudara berbeda dibandingkan saat Bunda masih muda.
Ya, perubahan pada payudara merupakan bagian normal dari penuaan. Perubahan kekencangan atau ukuran sangatlah umum terjadi, terutama setelah menopause. Namun, beberapa perubahan bisa menjadi gejala masalah kesehatan, dan penting untuk mengetahui kapan Bunda harus khawatir.
Perubahan payudara perempuan
Payudara sedianya terbentuk saat bayi masih berkembang. Saluran susu terbentuk sebagai bagian dari pertumbuhan bayi, meskipun saluran tersebut belum sepenuhnya matang hingga usia lanjut.
Ketika perubahan hormon untuk masa pubertas dimulai, payudara menjadi lebih besar, dan kelenjar susu bersiap memproduksi susu jika terjadi kehamilan.
Kehamilan dan menyusui membawa lebih banyak perubahan pada payudara perempuan. Payudara membesar, dan ukuran puting bertambah serta warnanya mungkin menjadi lebih gelap.
Sistem saluran mulai memproduksi susu untuk bayi yang baru lahir. Perubahan ini dapat menyebabkan stretch mark pada kulit yang menetap di payudara seumur hidup.
Saat Bunda memasuki masa menopause dan kadar estrogen mulai menurun, payudara mungkin berubah lagi. Mereka mungkin terlihat dan merasa berbeda dibandingkan saat Bunda masih muda.
Tahap perubahan payudara
Ada beberapa perubahan umum yang dapat Bunda alami pada payudara seiring bertambahnya usia. Secara umum, perubahan pada payudara bukanlah masalah kesehatan dan hanya merupakan bagian dari proses penuaan. Berikut ini beberapa perubahan payudara yang umum terjadi ya, Bunda:
1. Ukuran
Payudara bisa mengecil seiring berjalannya waktu. Ketika kadar estrogen menurun, jaringan payudara akan berubah. Jaringan di payudara dapat mengalami dehidrasi dan tidak elastis seperti dulu. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya volume, dan payudara Bunda mungkin menyusut hingga mencapai ukuran cup seperti dikutip dari laman WebMd.
2. Bentuk
Perubahan terkait estrogen yang membuat payudara menyusut juga dapat menyebabkan payudara kendur. Ketika jaringan payudara melemah, kulit meregang dan gravitasi menariknya ke bawah. Bunda mungkin memperhatikan perubahan ini juga meningkatkan jarak antar payudara.
3. TeksturÂ
Kelenjar susu akan berkurang ukurannya seiring waktu. Payudara Bunda akan tampak lebih lembut atau berlemak dibandingkan bentuk biasanya jika hal ini terjadi. Payudara juga akan terasa lebih lembut dan cenderung kendur.‌
4. Perubahan puting
Bunda mungkin memperhatikan bahwa puting Bunda juga berubah. Puting susu biasanya menjadi lebih kecil dan area di sekitarnya, yang disebut areola, hampir hilang.
5. Benjolan
Payudara yang lebih tua mungkin lebih rentan terhadap benjolan atau benjolan. Umumnya, benjolan tersebut merupakan kista yang tidak berbahaya, namun Bunda harus menghubungi dokter untuk mendiskusikan benjolan baru di payudara. Benjolan ini bisa jadi merupakan tanda kanker.
Penyebab perubahan payudara
Tidak semua perubahan payudara merupakan bagian dari proses penuaan. Beberapa perubahan bisa menjadi gejala gangguan kesehatan, termasuk kanker payudara. Bunda harus menghubungi dokter jika melihat salah satu perubahan berikut pada payudara:
1. Benjolan baru di payudara atau ketiak.
2. Kemerahan baru atau kulit terkelupas di payudara atau puting.
3. Penebalan atau pembengkakan payudara.
4. Lesung pipit di kulit payudara.
5. Mundurnya puting susu.
6. Keluarnya cairan dari puting.
7. Nyeri payudara.
Jika Bunda memiliki salah satu masalah ini, dokter mungkin menyarankan agar Bunda menjalani mammogram untuk mencari kanker. Jika Bunda didiagnosis menderita kanker payudara, dokter dapat memandu Bunda melalui pilihan pengobatan.
Bisakah mengembalikan perubahan payudara?
Bunda mungkin tidak menyukai tampilan payudara seiring bertambahnya usia. Bunda dapat membantu membuat payudara terlihat baik dengan membeli bra yang mendukung. Terkadang, meningkatkan kebugaran tubuh bagian atas dapat membantu membuat payudara tampak lebih kencang.Â
Jika Bunda menginginkan pilihan permanen, Bunda dapat berkonsultasi dengan ahli bedah plastik tentang pengencangan payudara atau implan payudara.
Kedua operasi ini akan mengubah ukuran, kekencangan, dan posisi payudara. Pengencangan payudara dan implan payudara adalah operasi. Operasi ini memiliki berbagai risiko, jadi beri tahu dokter tentang kesehatan Bunda secara keseluruhan sebelum memutuskan operasi mana pun.
Penyebab perbedaan ukuran payudara perempuan
Berbagai faktor memang dapat berperan dalam bentuk dan ukuran payudara seseorang yang berbeda satu sama lain. Berikut ini beberapa faktor penyebabnya ya, Bunda:
1. Genetika
Genetika memainkan peran terbesar dalam menentukan ukuran dan bentuk payudara seseorang. Jika Bunda memiliki riwayat keluarga dengan payudara kecil, kemungkinan besar Bunda akan mengikutinya.
2. Hormon
Hormon mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ukuran payudara, dan kadar estrogen dan progesteron selama masa pubertas mempengaruhi perkembangannya. Seiring bertambahnya usia, fluktuasi hormonal lainnya juga ikut berperan.
3. Berat
Payudara terdiri dari jaringan lemak, jaringan ikat, kelenjar susu, dan saluran. Saat Bunda menambah atau mengurangi berat badan, jumlah jaringan lemak yang Bunda miliki bertambah atau berkurang.
Oleh karena itu, jika Bunda kekurangan berat badan atau berat badan turun dengan cepat, Bunda mungkin akan memiliki payudara yang lebih kecil, namun jika berat badan Bunda bertambah, harapan payudara akan membesar mungkin bisa diwujudkan.
4. Kondisi medis
Beberapa kondisi medis dapat memengaruhi ukuran payudara seseorang. Micromastia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan payudara yang kurang berkembang secara medis seperti dikutip dari laman Enhancemedicalgroup.
Tanda payudara berhenti tumbuh
Biasanya, payudara akan berhenti tumbuh antara usia 17 hingga 18 tahun. Banyak payudara anak perempuan yang berhenti tumbuh sekitar dua tahun setelah menstruasi pertama mereka, yaitu saat pubertas mulai melambat.
Namun, payudara mungkin akan berubah ukuran dan bentuknya sepanjang hidup Bunda karena faktor-faktor seperti hormon dan pola makan.
Indikasi terbaik bahwa payudara telah berhenti tumbuh adalah tidak lagi memperhatikan tanda-tanda umum pertumbuhan payudara, di antaranya:
1. Rasa sakit dan nyeri saat ditekan.
2. Puting dan areola menjadi gelap.
3. Sensitivitas di sekitar puting.
4. Rasa gatal di area payudara.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
8 Perubahan pada Puting Payudara saat Menyusui, Termasuk Warnanya yang Menggelap

Menyusui
3 Cara agar Si Kakak Tetap Anteng saat Bunda Menyusui Si Kecil

Menyusui
Perubahan Bentuk Payudara selama Menyusui, Bisa Jadi Lebih Kecil atau Besar

Menyusui
6 Manfaat Menyusui, Salah Satunya Cegah Depresi Usai Melahirkan Bun

Menyusui
Tips Agar Bunda Selalu Fit Selama Menyusui


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda