Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

6 Penyebab dan Cara Menghilangkan Benjolan di Payudara

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Selasa, 18 Jun 2024 08:00 WIB

Woman hand checking lumps on her breast for signs of breast cancer on white background. Healthcare concept. Cancer self check; healthy girl.
6 Penyebab dan Cara Menghilangkan Benjolan di Payudara/Foto: Getty Images/MARIIA MALYSHEVA
Daftar Isi
Jakarta -

Payudara menjadi bagian tubuh yang sangat penting bagi setiap perempuan, khususnya di usia produktif karena payudara mendukung proses menyusui. Maka dari itu, penting sekali untuk menjaga kesehatan payudara dan memperhatikan jika terdapat masalah pada payudara.

Salah satu masalah kesehatan yang cukup umum di payudara adalah munculnya benjolan. Bagi setiap Bunda, kemunculan benjolan ini tentunya sangat mengganggu dan memunculkan kekhawatiran terhadap kemungkinan penyakit serius.

Namun, sebenarnya benjolan payudara tak selamanya mengindikasikan masalah kesehatan serius. Oleh karena itu, yuk ketahui penyebab dan cara menghilangkan benjolan di payudara. Simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahuinya ya, Bunda.

Penyebab benjolan di payudara

Benjolan di payudara sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi banyak perempuan. Meskipun tidak semua benjolan menunjukkan adanya kanker, penting untuk memahami berbagai penyebab yang mungkin menyebabkan munculnya benjolan di payudara. Berikut adalah beberapa penyebab umum benjolan di payudara, dikutip dari laman resmi Web MD.

1. Perubahan fibrokistik

Perubahan fibrokistik merupakan kondisi yang sangat umum dan sering dialami oleh perempuan. Kondisi ini ditandai oleh terbentuknya kantung kecil berisi cairan serta jaringan fibrosa yang kenyal.

Perubahan ini bisa menyebabkan benjolan atau penebalan di payudara yang terasa nyeri terutama menjelang menstruasi. Perubahan fibrokistik tidak bersifat kanker, tetapi bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup mengganggu.

2. Kista payudara

Kista payudara adalah kantung berisi cairan yang dapat terbentuk ketika cairan terperangkap di saluran susu. Kista payudara umum terjadi pada perempuan yang belum mengalami menopause dan Bunda yang aktif menyusui.

"Saluran ASI tersumbat biasanya terasa seperti benjolan di payudara, dan bisa terasa nyeri," kata konsultan laktasi Rebecca Costello, dilansir dari Romper.

Kista ini dapat bervariasi dalam ukuran dan bisa terasa seperti benjolan lunak atau keras, tergantung pada isinya. Kista biasanya tidak berbahaya, tetapi jika menimbulkan nyeri atau ketidaknyamanan. Tak perlu khawatir karena terdapat tindakan untuk mengeluarkan cairan di dalamnya.

3. Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah jenis benjolan jinak yang paling umum ditemukan pada perempuan muda, terutama pada mereka yang berusia 20 hingga 30 tahun, Bunda. Benjolan ini biasanya tidak terasa sakit, bergerak saat disentuh, dan memiliki batas yang jelas.

Meskipun fibroadenoma bukan kanker, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin seperti ultrasonografi dan pemeriksaan klinis untuk memantau perkembangan benjolan ini.

4. Tumor phyllodes

Tumor phyllodes adalah tumor yang berkembang di jaringan ikat payudara. Meskipun sebagian besar tumor phyllodes bersifat jinak, ada beberapa yang bisa menjadi ganas atau kanker.

Tumor ini biasanya tumbuh dengan cepat dan dapat menyebabkan perubahan bentuk payudara. Pengangkatan melalui pembedahan sering kali diperlukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

5. Infeksi payudara

Infeksi pada jaringan payudara yang dikenal sebagai mastitis, dapat menyebabkan area jaringan mengeras dan meradang. Kondisi ini biasanya disertai dengan rasa nyeri, kemerahan, dan pembengkakan. 

Pada kasus yang lebih parah, abses payudara atau benjolan padat yang terisi nanah akibat infeksi dapat terbentuk. Pengobatan dengan antibiotik atau tindakan pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi infeksi ini.

6. Kanker payudara

Salah satu penyebab paling serius dari benjolan di payudara adalah kanker payudara. Tumor ganas ini berkembang di jaringan payudara dan bisa terasa seperti benjolan keras yang tidak nyeri.

Kanker payudara dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, deteksi dini melalui pemeriksaan rutin dan mammografi sangat penting untuk meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil.

Cara menghilangkan benjolan di payudara

Cara menghilangkan benjolan di payudara tentunya bergantung pada penyebab terjadinya benjolan. Namun, secara umum terdapat beberapa cara yang bisa Bunda coba untuk menghilangkan benjolan. Berikut beberapa caranya dilansir dari Cleveland Clinic.

  • Melakukan pemeriksaan mandiri 

Benjolan di payudara bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti fibroadenoma, kista, mastitis, lipoma, dan kanker payudara. Melakukan pemeriksaan payudara secara rutin sangat penting untuk mendeteksi perubahan sejak dini. Pemeriksaan ini meliputi observasi visual di depan cermin, serta palpasi payudara dengan gerakan memutar untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan lain.

  • Konsultasi ke dokter

Jika menemukan benjolan, segera konsultasikan dengan dokter. Biasanya dokter akan melakukan mammogram, ultrasonografi, atau biopsi untuk diagnosis lebih lanjut. 

  • Diobati sesuai penyebab

Pengobatan benjolan di payudara tergantung pada penyebabnya. Misalnya, fibroadenoma mungkin memerlukan operasi jika ukurannya besar atau menyebabkan ketidaknyamanan.

Sementara kista bisa dikeringkan melalui aspirasi jarum halus, dan mastitis biasanya diobati dengan antibiotik. Pada kasus kanker payudara, pengobatan bisa meliputi pembedahan, kemoterapi, radioterapi, dan terapi hormon tergantung pada stadium dan jenis kanker.

  • Perawatan mandiri di rumah

Selain pengobatan medis, beberapa langkah perawatan di rumah seperti kompres hangat, menggunakan bra yang nyaman, menghindari kafein, dan menjaga pola makan sehat bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan.

Namun, jika menemukan benjolan yang keras dan tidak bergerak saat ditekan, perubahan bentuk atau ukuran payudara, kulit payudara berubah seperti kulit jeruk, keluarnya cairan dari puting selain ASI, atau nyeri yang tidak hilang setelah menstruasi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis yang tepat.

Munculnya benjolan di payudara tidak selalu menandakan adanya masalah kesehatan yang serius. Namun, memahami berbagai penyebab benjolan di payudara dapat membantu dalam mengidentifikasi kondisi yang mendasarinya dan membuat Bunda mendapatkan perawatan yang tepat. 

Jika Bundamenemukan benjolan di payudara, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk evaluasi dan diagnosis lebih lanjut, ya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda