HaiBunda

MENYUSUI

Bolehkah Ibu Menyusui Konsumsi Kopi Susu Instan?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 02 Jul 2024 16:06 WIB
Bolehkah Ibu Menyusui Konsumsi Kopi Susu Instan?/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Kopi instan membuat para pecinta kopi lebih mudah dalam menikmati minuman pekat tersebut. Tetapi, bagaimana dengan para busui ya? Bolehkah ibu menyusui konsumsi kopi susu instan?

Agenda menyusui yang padat membuat tubuh jadi lebih lelah. Sering kali, para ibu menyusui menjadikan kopi susu menjadi minuman untuk me-recharge energinya. Sehingga, hal tersebut dapat membantunya  lebih terjaga jika mereka kuran tidur karena agenda menyusui bayi baru lahir yang lebih padat.

Bolehkah ibu menyusui minum kopi susu instan?

Beberapa orang memang menyusui kopi yang disajikan dengan kandungan susu ataupun cokelat. Hal ini memang menjadi kombinasi menikmati suguhan kopi dengan rasa yang lebih variatif. Tetapi, apakah ini juga aman bagi ibu menyusui ya?


Berbicara mengenai konsumsi kafein saat menyusui, sebenarnya secara umum hal tersebut aman dilakukan. Namun, para ahli menyarankan untuk membatasi asupan kafein hingga 300 miligram kafein per hari saat menyusui. 

Seperti diketahui bahwa kafein memang memengaruhi beberapa bayi. ASI mungkin mengandung sedikit zat tersebut dan jumlahnya bervariasi dari setiap ibu. Selain itu, beberapa bayi juga lebih sensitif terhadap kafein dibandingkan bayi lainnya seperti dikutip dari laman WebMD.

Pengaruh kafein terhadap ASI

Minum kafein memang dapat memengaruhi kualitas nutrisi ASI Bunda. Ibu yang minum tiga cangkir kopi per hari memiliki sepertiga lebih sedikit zat besi dalam ASI dibandingkan ibu yang tidak minum kopi. Menghindari kafein dapat meningkatkan kandungan zat besi dalam ASI.

Selain itu, bayi yang lebih sensitif juga bisa lebih rewel dan hiperaktif hingga tampak gelisah dan lebih sulit tertidur. Bayi yang lebih kecil biasanya cenderung lebih sensitif terhadap kafein dibandingkan bayi yang lebih besar. Apalagi, kafein juga bertahan dalam sistem tubuh bayi baru lahir lebih lama dibandingkan bayi yang lebih besar. Pada bayi berusia 6 bulan, waktu paruh kafein adalah sekitar 2,5 jam, namun pada bayi baru lahir, waktu paruhnya adalah beberapa hari.

Efek samping ibu menyusui minum kopi terlalu banyak

Kebanyakan ibu menyusui dapat mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang  (misalnya beberapa cangkir kopi atau teh setiap hari) tanpa mempengaruhi bayinya. Jumlah kafein yang masuk ke dalam ASI Bunda adalah sekitar 1 persen dari jumlah yang dikonsumsi. Kadar kafein dalam ASI biasanya mencapai puncaknya sekitar 60 menit setelah Bunda mengonsumsinya.

Efek samping terlalu banyak minum kopi banyak dikaitkan dengan perilaku bayi. Bunda mungkin mendapati bayi menjadi tidak happy, gelisah, kolik, atau kurang tidur. Terlalu banyak kafein berbeda untuk setiap ibu dan bergantung pada berbagai hal seperti seberapa baik tubuh Bunda memproses kafein. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Bunda mengonsumsi terlalu banyak kafein adalah dengan mengamati bayi Bunda.

Jumlah aman ibu menyusui minum kopi

Ibu menyusui boleh mengonsumsi hingga 300 miligram kafein per hari. Sebagai referensi, secangkir kopi 8 ons mengandung sekitar 96 miligram kafein. Secangkir teh hitam mengandung 47 miligram, sedangkan secangkir teh hijau hanya mengandung 28 miligram.

Banyak teh herbal bebas kafein. Pastikan untuk membaca label untuk mengetahui konsumsi kafein Bunda saat menyusui. Bahkan kopi tanpa kafein mengandung sekitar 2 miligram kafein.

Kopi dan teh adalah cara utama orang mengonsumsi kafein, tetapi kafein juga terdapat dalam produk lain termasuk soda, minuman berenergi, cokelat, obat pereda nyeri, suplemen penurun berat badan, dan lainnya seperti dikutip dari laman Breastfeeding.asn.

Minum Kopi/ Foto: Ilustrasi iStock

Tips minum kopi untuk meminimalisasi efek kafein

Meski sulit untuk membatasi atau menghindari kopi dalam keseharian, Bunda dapat menerapkan aturan bijak saat mengonsumsi minuman tersebut sehingga dapat meminimalisir efek yang mungkin timbul. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan ya, Bunda:

1. Memantau bayi

Beberapa bayi cuskup sensitif terhadap kafein dan mungkin menjadikan bayi lebih rewel atau gelisah ketika ASI mengandung terlalu banyak kafein.

2. Minum dalam jumlah sedang

Orang yang membutuhkan kafein memang dapat membantu mereka tetap berenergi karena sering terbangun di malam hari dan pagi hari. Tetapi, tak perlu merasa bersalah dengan konsumsi kafein dalam jumlah sedang ya, Bunda seperti dikutip dari laman Medical News Today.

3. Minum kafein segera setelah sesi menyusui atau memompa ASI

Tergantung pada seberapa sering bayi menyusu, hal ini mungkin memberikan cukup waktu agar kandungan kafein dalam susu turun sebelum sesi menyusui berikutnya.

4. Membuat pengecualian untuk bayi prematur

Jika bayi lahir prematur atau memiliki kondisi medis tertentu, seperti riwayat intoleransi makanan, sebaiknya bicarakan dengan dokter atau konsultan laktasi mengenai kafein.

5. Mengurangi asupan kafein

Orang yang mengonsumsi lebih dari 2–3 cangkir kopi sehari, dapat mencoba mengurangi jumlah kafein secara perlahan dengan membuat cangkir “setengah kafe”, yaitu campuran kopi biasa dan kopi tanpa kafein.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum minum kopi

Minum kafein dalam jumlah ringan atau sedang tidak menimbulkan risiko apa pun bagi Bunda atau bayi Bunda. Namun setiap bayi berbeda dalam hal reaksinya terhadap konsumsi kafein, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Jika bayi lebih sensitif terhadap kafein, bayi mungkin menjadi lebih gelisah atau rewel, atau sulit tidur atau tenang. Awasi bayi dan lihat apakah ini membantu mengurangi jumlah kafein yang Bunda konsumsi dan meminumnya beberapa jam sebelum menyusui.

Moderasi adalah kunci dalam sebagian besar makanan dan minuman saat menyusui, tidak terkecuali kafein. Jadi jangan merasa Bunda harus menghilangkan satu atau dua cangkir kopi atau teh setiap hari saat Bunda menyusui. Selama menjaganya dalam asupan dengan ukuran yang bijak tentunya efek yang muncul dapat diminimalisir.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Makanan yang Membuat Rasa ASI Tidak Enak, Salah Satunya Bawang

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kerap Disebut Mirip, Ini Potret Almira Yudhoyono & Safeea Akhirnya Bertemu

Mom's Life Annisa Karnesyia

Herjunot Ali Kapok Hidup Hedon dan FOMO, Kini Lebih Bijak Kelola Uang

Mom's Life Tim HaiBunda

Kimmy Jayanti dan Suami Gelar Gender Reveal Jelang Persalinan Anak Ketiga, Intip Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Penggunaan Kalkulator Kalendar China untuk Periksa Gender Kehamilan

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amel Anak Sulung Ussy Sulistyawati Kuliah Kedokteran Hewan di IPB, Intip 5 Potret Terbarunya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Kebahagiaan Enzy Storia & Suami Diplomat Selalu Curi Perhatian

21 Hukum Bacaan Tajwid Beserta Contoh dan Penjelasan Berserta Cara Mengajarkan ke Anak

Momen Ramzi Perdana Rayakan HUT ke-80 RI Jadi Wakil Bupati, Gaya Istri & Anak Curi Perhatian

Penggunaan Kalkulator Kalendar China untuk Periksa Gender Kehamilan

Kimmy Jayanti dan Suami Gelar Gender Reveal Jelang Persalinan Anak Ketiga, Intip Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK