HaiBunda

MENYUSUI

Kapan Sebaiknya Ibu Menyusui setelah Operasi Caesar?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 17 Jul 2024 10:53 WIB
Kapan Sebaiknya Ibu Menyusui setelah Operasi Caesar? /Foto: Getty Images/FatCamera
Jakarta -

Pasca persalinan caesar, para ibu merasakan ASI-nya kerap tertunda keluar. Sebenarnya, kapan sebaiknya ibu menyusui setelah operasi caesar ya, Bunda?

Bagi mereka yang sudah pernah menjalani operasi caesar mungkin lebih paham bagaimana ASI-nya keluar lebih lama dibandingkan setelah melahirkan secara normal. Sehingga, kepanikan pun dapat diminimalisasi saat sesi menyusui harus dijalani dan ASI tak kunjung keluar.

Waktu terbaik untuk menyusui setelah operasi caesar

Operasi caesar memang bisa berpotensi menunda keluarnya ASI. Tetapi, Bunda jangan khawatir berlebihan karena kabar baiknya ialah menjalani operasi caesar hanya berdampak kecil pada kemampuan Bunda dalam menyusui bayi, seperti dikutip dari laman Healthy Children.


Jika operasi caesar tidak direncanakan, Bunda  mungkin mengalami persalinan yang lama dan sulit. Dokter mungkin lebih mengkhawatirkan istirahat dan pemulihan serta cenderung tidak mendorong untuk menyusui segera setelah melahirkan. Situasi ini memunculkan kekecewaan sehingga pada akhirnya bisa menghambat pelepasan dan aliran ASI.

Sebenarnya, hal tersebut bukanlah kendala berarti ya, Bunda. Sedianya, ASI akan keluar dengan mudah seperti ketika Bunda melahirkan dengan cara normal atau melalui vagina. Sangatlah penting untuk mulai menyusui sesegera mungkin dan terus menyusui bayi secara teratur untuk memastikan suplai ASI yang baik. Meskipun Bunda mungkin memerlukan beberapa jam untuk pemulihan pasca operasi, Bunda sebenarnya dapat menyusui sesegera setelah Bunda merasa sanggup.

Kebanyakan obat yang diberikan kepada ibu yang melahirkan melalui operasi caesar tidak berdampak serius pada bayinya. Bunda mungkin akan menerima anestesi regional, seperti epidural, daripada anestesi umum yang pernah membuat tidak sadarkan diri saat melahirkan.

Karena lebih sedikit anestesi regional yang masuk ke aliran darah dibandingkan dengan anestesi umum, hal ini menyebabkan lebih sedikit obat penenang pada bayi baru lahir.

Benarkah persalinan caesar bikin ASI keluar lebih lama?

Beberapa bayi baru lahir memang cenderung sedikit mengantuk setelah epidural dan mungkin menyusu dengan kurang antusiaspada awalnya. Namun, tidak ada efek negatif jangka panjang yang diketahui terhadap perkembangan bayi cukup bulan atau kemampuan menyusui setelah anestesi regional. 

Sekalipun Bunda diberi anestesi umum, Bunda harus bisa menyusui segera setelah Bunda bisa bangun. Saat Bunda diberi konseling mengenai persalinan sesar, ada baiknya Bunda mengingatkan dokter spesialis kebidanan dan anestesi bahwa Bunda berniat menyusui.

Bidan ataupun perawat nantinya akan membantu Bunda dengan memberikan pemberian ASI pertama di rumah sakit. Semua orang di tim bersalin nantinya akan memberikan support jika Bunda membutuhkannya. Memang, di awal akan terasa lebih sulit untuk mulai menyusui setelah operasi caesar. Hal ini wajar karena Bunda masih merasakan sayatan operasi serta Bunda belum bisa bergerak dengan leluasa.

Selain itu, Bunda dan bayi masih merasa lelah setelah melahirkan, terutama jika Bunda menjalani operasi caesar darurat atau memerlukan anestesi umum.

Mungkin juga diperlukan waktu lebih lama agar ASI keluar dibandingkan setelah melahirkan secara normal. Namun Bunda akan menghasilkan makanan terkonsentrasi yang disebut kolostrum sebelum ASI keluar. Setelah mulai menyusui, kemungkinan besar Bunda dapat terus menyusui seperti ibu yang melahirkan secara normal seperti dikutip dari laman Tommys.

Jika operasi caesar direncanakan, Bunda mungkin dapat memeras kolostrum terlebih dahulu. Biasanya, Bunda bisa melakukan ini sejak usia kehamilan 37 minggu. Bunda dapat menggunakan kolostrum ini jika bayi membutuhkan makanan tambahan, hingga ASI keluar. 

Bunda mungkin tidak dapat mengambil kolostrum jika Bunda mengalami komplikasi selama kehamilan, jadi bicarakanlah dengan bidan atau dokter terlebih dahulu. Mereka dapat memberi tahu Bunda apakah ini sesuatu yang bermanfaat bagi Bunda dan bayi. Jika ya, mereka akan menunjukkan cara mengeluarkan kolostrum dengan aman.

Cara memperlancar ASI setelah melahirkan caesar secara alami

Meskipun risiko ASI keluar lebih lambat setelah melahirkan dengan operasi caesar, beberapa cara bisa dilakukan untuk memperlancar ASI Bunda. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan ya, Bunda:

1. Lakukan kontak kulit ke kulit dengan bayi dalam 24 jam pertama setelah lahir membantu Bunda menjalin ikatan dengan bayi dan membantu Bunda mulai menyusui. Jika Bunda tidak bisa mendapatkan kontak ini, misalnya Bunda atau bayi sakit, Bunda tetap bisa menyusui. Namun bayi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk menyusu dan suplai ASI masuk. Bidan akan membantu Bunda untuk memulainya.

2. Susui bayi sesering dan selama yang mereka inginkan. Ini berarti bayi mendapatkan jumlah ASI yang tepat pada waktu yang tepat dan ini akan membantu tubuh memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup.

3. Mintalah bantuan bidan atau dokter spesialis menyusui jika bayi mengalami masalah dalam menyusu atau jika Bunda memerlukan bantuan saat berada di rumah sakit. Mereka juga dapat mengajari Bunda cara memerah atau memompa ASI dengan tangan. Jangan takut untuk bertanya mengenai hal tersebut ya, Bunda.

4. Mintalah seseorang untuk memberikan bayi kepada Bunda sehingga Bunda tidak perlu memutar atau membungkuk di tempat tidur untuk menggendong bayi.

5. Jika Bunda tinggal bersama orang lain, mintalah mereka membantu Bunda melakukan tugas-tugas rumah tangga sehingga Bunda dapat fokus memberi makan bayi dan istirahat.

6. Cobalah berbagai posisi menyusui untuk menemukan posisi yang paling nyaman. Bunda mungkin merasa lebih nyaman menyusui dengan berbaring atau menggunakan bantal menyusui.

7. Jika luka Bunda terasa nyeri, coba letakkan bantal di atasnya untuk melindunginya. Jika luka terasa sangat perih atau nyeri, bicarakan dengan bidan atau dokter umum tentang apakah Bunda bisa mendapatkan obat pereda nyeri yang berbeda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Olahraga Ringan yang Aman untuk Ibu Menyusui, Mulai dari Yoga hingga Pilates

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kisah Haru di Balik Baju Pink yang Dikenakan Charlotte Putri Shahnaz Haque saat Wisuda

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Naura Ayu Hadiri Premiere Wednesday Season 2 di Australia, Ditemani Nola B3Da

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Batuk Gatal Tenggorokan

Mom's Life Amira Salsabila

Melisa Idol Umumkan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya Pamer Baby Bump Bareng Suami

Kehamilan Annisa Karnesyia

60 Jenis Alat Laboratorium Kimia di Sekolah dan Fungsinya Lengkap

Parenting Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Naura Ayu Hadiri Premiere Wednesday Season 2 di Australia, Ditemani Nola B3Da

60 Jenis Alat Laboratorium Kimia di Sekolah dan Fungsinya Lengkap

7 Cara Mengatasi Batuk Gatal Tenggorokan

15 Ide Aktivitas Sensory Play untuk Anak 6-12 Bulan dan Manfaatnya

Melisa Idol Umumkan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya Pamer Baby Bump Bareng Suami

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK