
menyusui
10 Penyebab Nursing Strike dan Cara Mengatasinya, Bayi Mogok Minum ASI
HaiBunda
Kamis, 18 Jul 2024 10:10 WIB

Daftar Isi
Nursing strike atau mogok menyusui pada bayi menjadi kekhawatiran tersendiri bagi ibu menyusui. Ketahui penyebab nursing strike dan cara mengatasinya yuk, Bunda, sehingga Bunda tidak lagi panik menghadapinya.
Melihat bayi yang awalnya aman-aman saja menyusu kemudian mendadak menolak menyusu tentu membuat Bunda khawatir. Tak jarang, busui menandainya bayi ingin berhenti menyusu dan akhirnya mereka memutuskan untuk menyapihnya.
Apa itu nursing strike?
Nursing strike merupakan kondisi pada bayi di mana mereka tiba-tiba menolak menyusu. Mogok menyusui merupakan cara bayi untuk memberi tahu Bunda bahwa ada sesuatu yang salah. Dan, mungkin diperlukan waktu untuk mencari penyebabnya sehingga dapat terpecahkan masalah tersebut.
“Mogok menyusui biasanya bersifat sementara, jadi cobalah untuk tidak terlalu khawatir tentang apakah bayi cukup makan atau tidak,” kata Kate Shand, konsultan laktasi bersertifikat internasional seperti dikutip dari laman Baby Center.
Dibutuhkan waktu dan juga kesabaran para ibu dalam membantu bayi untuk mau kembali menyusu. Sebab, ini hanyalah reaksi sementara terhadap sesuatu yang telah terjadi dan penyebabnya mungkin tidak pernah diketahui ya, Bunda.
Ciri-ciri nursing strike
Ada beberapa ciri-ciri bayi yang mengalami nursing strike atau mogok menyusu. Bunda mungkin dapat mengetahuinya sehingga bisa melakukan upaya lebih lanjut agar kondisi tersebut bisa segera ditangani.
1. Bayi tiba-tiba mogok menyusu dan beralih ke botol.
2. Bayi tidak tertarik dengan payudara.
3. Mereka menolak menyusu dan banyak menangis.
4. Bayi tampak tidak senang karena tidak menyusu.
5. Berat badan bayi menurun.
Usia berapa umumnya bayi mengalami nursing strike?
Nursing strike atau mogok menyusui didefinisikan sebagai periode waktu ketika bayi yang telah menyusu dengan baik tiba-tiba menolak untuk menyusu. Mereka biasanya tidak memulai perilaku ini sampai mereka berusia minimal 3 bulan dan lebih sadar akan dunia di sekitar mereka seperti dikutip dari laman Healthline.
Bayi yang memasuki masa mogok menyusu biasanya menolak payudara tetapi tampak tidak bahagia, rewel, dan tidak senang karena tidak menyusu. Walaupun perhatian bayi kadang-kadang terganggu saat menyusu, menarik diri atau melakukan gerakan rooting di tengah-tengah menyusu bukan merupakan tanda-tanda mogok menyusui, melainkan hanya gangguan.
Terkadang, mogok menyusui disalahartikan sebagai tanda bahwa bayi siap disapih. Padahal, hal ini tidak mungkin terjadi karena bayi jarang menyapih sendiri sebelum usia 2 tahun, dan ketika mereka melakukannya, mereka hampir selalu melakukannya dengan mengurangi durasi dan frekuensi sesi menyusui secara bertahap daripada menghentikannya secara tiba-tiba.
10 Penyebab nursing strike
Bayi bisa melakukan nursing strike karena berbagai alasan baik fisik dan juga emosional ya, Bunda. Beberapa penyebabnya diantaranya sebagai berikut, Bunda:
1. Sakit di telinga yang membuat menyusui tidak nyaman.
2. Sakit tenggorokan, atau luka atau bisul di mulut yang membuat menyusui tidak nyaman.
3. Suatu penyakit seperti penyakit tangan, kaki, dan mulut yang berdampak pada mulut mereka dan membuat proses menyusui tidak nyaman.
4. Tumbuh gigi dan mengalami sakit gusi.
5. Frustrasi yang disebabkan sedikitnya persediaan ASI atau aliran ASI terlalu lambat.
6. Perubahan hormonal atau pola makan.
7. Pengalaman di mana mereka dikejutkan saat menyusui oleh suara keras atau teriakan ibu setelah menggigit.
8. Merasakan bahwa ibunya stres, marah, atau tidak sehat, dan tidak fokus pada mereka.
9. Perubahan produk perawatan pribadi yang membuat ibunya berbau berbeda.
10. Gangguan yang disebabkan oleh lingkungan.
Meskipun sebagian besar penyebab ini tidak dapat dihindari, penting bagi Bunda untuk menyadari apa yang terjadi pada bayi yang mungkin memengaruhi keberhasilan menyusui.
Cara mengatasi nursing strike
Meskipun mogok menyusui dapat menimbulkan stres bagi Bunda dan bayi, ada banyak taktik yang dapat Bunda gunakan untuk membantu bayi kembali menyusu dengan sukses. Saat menangani mogok menyusui, ada dua tantangan utama yang harus ditangani yakni menjaga pasokan dan memastikan bayi Bunda diberi makan.
Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan ya, Bunda:
1. Berbaringlah berdekatan dengan bayi dan tawarkan payudara secara perlahan.
2. Ubah posisi, termasuk pegangan yang berbeda dan sisi yang berbeda.
3. Menyusui bayi di ruangan yang redup atau gelap untuk menghilangkan gangguan.
4. Tawarkan payudara sambil duduk bersama di bak air hangat.
5. Cobalah untuk tetap rileks dan berusaha menghilangkan stres selama menyusui.
6. Habiskan waktu yang positif dan terhubung bersama saat tidak sedang menyusui.
Sebagian besar mogok kerja berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu. Sehingga, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan selama kondisinya masih dalam tahap normal dan berat badannya masih aman.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Cara Mengatasi Bayi ASI dengan Nursing Strike seperti Dialami Shanju dan Desy Eks JKT48

Menyusui
Mengenal Nursing Strike, Bentuk Lanjutan dari Bingung Puting yang Bisa Terjadi Mendadak

Menyusui
4 Trik Hadapi Bayi Mogok Minum ASI, Cari Tahu Alasannya Juga Bun

Menyusui
Kenali 6 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu

Menyusui
Bayi ASI Mengalami Sembelit? Kenali Penyebab dan 5 Gejalanya


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda