Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Jus Penambah Darah untuk Ibu Menyusui, Bantu Cegah Anemia

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 12 Aug 2024 16:50 WIB

Healthy eating concept: Horizontal shot of three detox drinks in glass bottles with fruits and vegetables all around them on rustic wood table. DSRL studio photo taken with Canon EOS 5D Mk II and Canon EF 70-200mm f/2.8L IS II USM Telephoto Zoom Lens
5 Jus Penambah Darah untuk Ibu Menyusui, Bantu Cegah Animea/Foto: Getty Images/fcafotodigital
Daftar Isi
Jakarta -

Menyusui enggak saja menguras energi busui tetapi juga berisiko alami anemia. Untuk itu, masukkan dalam menu harian segelas jus penambah darah untuk ibu menyusui untuk bantu cegah anemia saat menyusui.

Usai persalinan, rasanya suka lemas enggak jelas ya, Bunda. Padahal, sudah makan makanan bergizi setiap hari. Hmm, jangan-jangan kebutuhan zat besi saat menyusui masih kurang maksimal, nih.

Ya, zat besi memang memegang peran penting dalam menjaga kesehatan, karena zat besi juga membantu mengangkut oksigen dalam tubuh. Pasca persalinan bagi para perempuan emang menjadi waktu yang sangat rentan mengalami kekurangan zat besi. 

Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit berbahaya termasuk anemia. Ini merupakan kondisi bila sel darah merah tidak mampu memasok oksigen yang cukup ke tubuh, sehingga membuat ibu merasa lelah, pusing, dan jantung berdebar-debar. 

Kekurangan zat besi pada ibu menyusui

Kadar zat besi yang sangat rendah dapat memengaruhi suasana hati Bunda dan ini dapat mempersulit Bunda untuk menjalin ikatan dengan bayi. Oh iya, Bunda, kekurangan zat besi juga dapat membuat Bunda lebih mungkin menjadi mudah tersinggung, dan rentan terhadap depresi pasca persalinan. Selain itu, kelelahan juga membuat menyusui menjadi lebih sulit.

Namun, ASI sebenarnya mengambil sangat sedikit zat besi dari tubuh, yakni hanya sekitar 0,3 miligram per hari. Oleh karena itu, kekurangan zat besi pada ibu pasca persalinan tidak disebabkan oleh menyusui. Jadi, jangan khawatir kalau menyusui bisa menyedot zat besi dari tubuh karena hal itu tidaklah benar ya, Bunda.

Perlu Bunda ketahui bahwa kebanyakan perempuan mengonsumsi sekitar 14 mg zat besi per hari. Kehilangan zat besi ini serupa dengan yang hilang dari tubuh selama menstruasi. Karena kebanyakan ibu menyusui tidak mendapatkan menstruasi setidaknya selama beberapa bulan pertama menyusui, Bunda tidak perlu terlalu khawatir.

Namun, Bunda harus menjaga pola makan yang sehat dan seimbang dengan banyak buah-buahan, sayuran, dan daging tanpa lemak. Dan jika Bunda memiliki riwayat anemia defisiensi zat besi, bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi suplemen yang tepat.

Setelah melahirkan, Bunda mungkin sering merasa lelah dan tertekan, yang bisa jadi merupakan tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup zat besi. Persalinan dan perdarahan vagina terjadi selama 6 minggu pertama, sehingga sebagian besar ibu baru memiliki kadar zat besi yang lebih rendah, tetapi bukan karena bayi disusui.

Namun, kadar zat besi dalam tubuh kemungkinan akan kembali normal saat tubuh ibu pulih dari persalinan dengan pola makan seimbang yang mengandung makanan kaya zat besi. 

Mengonsumsi suplemen zat besi sepenuhnya aman saat Bunda menyusui. Bagi ibu menyusui, asupan zat besi yang dianjurkan adalah 9 miligram (mg) per hari. Mengonsumsi banyak makanan kaya zat besi akan membantu Bunda membangun kembali simpanan zat besi dalam tubuh seperti dikutip dari laman Vinmec.

Bunda dapat memasukkan ragam makanan kaya zat besi, seperti daging merah, ikan, dan unggas mengandung zat besi yang mudah digunakan oleh tubuh. Konsumsi juga kacang-kacangan, buah kering, biji-bijian utuh, dan sayuran hijau. Makanan seperti kangkung, lobak, selada air, dan brokoli juga menjadi  sumber zat besi nabati yang baik sehingga Bunda dapat memasukkannya dalam asupan harian.

Various freshly squeezed fruit and vegetable juicesIlustrasi jus buah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AlexRaths

Tambahkan jus penambah darah

Menurut penelitian, kebutuhan harian minimum zat besi orang dewasa adalah 1,8 mg dan kebutuhan tersebut harus dipenuhi melalui makanan. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia.

Secara umum, ada beberapa penyebab anemia seperti kehilangan darah, pola makan yang buruk, atau ketidakmampuan menyerap zat besi yang cukup dari makanan. Ada beberapa makanan seperti daging, ikan, tahu, kacang polong, bayam, bit, dan minuman sehat lainnya. yang dapat membantu menjaga kadar zat besi yang optimal dalam tubuh.

Selain makanan tersebut, Bunda juga dapat mengonsumsi minuman sehat yang dapat membantu menjaga kadar hemoglobin, seperti minuman berikut ini:

1. Jus bit

Bit kaya akan nutrisi seperti folat, mangan, kalium, zat besi, betaine, dan vitamin C. Jus bit dapat membantu tubuh mengeluarkan racun dari hati dan mengoptimalkan sel darah merah kita untuk memanfaatkan oksigen.

Bunda dapat memotong 2 buah bit berukuran sedang bersama dengan satu mentimun dan 1 inci jahe dan menggilingnya dalam juicer, Bunda juga dapat menambahkan beberapa tetes jus lemon sebagai tambahan jus agar lebih segar. Setelah dihaluskan, Bunda dapat menyaring jus atau langsung meminumnya setelah menuangkannya ke dalam gelas.

2. Jus bayam & daun mint

Untuk membuatnya, Bunda dapat mencampur 4 cangkir bayam cincang dengan 1 cangkir daun mint cincang dan setengah cangkir air dalam blender. Bunda harus menyaring jus dan menambahkan beberapa tetes lemon, 1 sendok teh kunyit, dan bubuk jinten untuk meningkatkan manfaat kesehatan.

Minuman berwarna hijau cerah ini dapat dikonsumsi di pagi hari. Jus ini akan menjadi sumber zat besi dan berbagai nutrisi lain seperti vitamin A dan C. Selain itu, Bunda juga dapat mengonsumsi minuman ini untuk menurunkan berat badan.

3. Jus plum

Jus prune terbuat dari plum kering atau buah prem. Jus ini mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk kesehatan. Plum merupakan sumber energi yang baik, dan mencegah kenaikan kadar gula darah secara tiba-tiba. Penelitian membuktikan bahwa setengah cangkir jus prune mengandung 3 mg atau 17 persen zat besi.

Bunda dapat merendam 5 buah prem kering dalam 1/4 cangkir air dan diamkan selama 15-20 menit. Kemudian, campurkan buah plum yang sudah direndam dalam blender dengan 1 cangkir air, 1 sendok teh air jeruk lemon, dan 2 sendok teh gula. Blender hingga halus dan tuang ke dalam gelas, tambahkan es batu jika Bunda mau.

4. Jus labu

Labu kaya akan antioksidan dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan Bunda. Selain itu, biji labu merupakan salah satu sumber zat besi yang paling penting. Bunda juga dapat mengonsumsi biji labu sebagai camilan atau mengonsumsinya dalam diet dengan menambahkannya ke dalam smoothie.

Untuk membuatnya, cukup campurkan beberapa potong labu cincang dalam blender dan haluskan smoothie untuk langsung diminum seperti dikutip dari laman The Quint.

5. Smoothie biji rami dan wijen

Biji rami telah digunakan oleh orang-orang selama berabad-abad karena berbagai manfaatnya bagi kesehatan. Biji rami mengandung banyak zat besi yang membantu menghasilkan hemoglobin. Selain itu, biji rami membantu memperkuat tulang jika mengonsumsinya secara teratur.

Di sisi lain, biji wijen mengandung rasa kacang yang lezat dan juga kaya akan zat besi. Satu sendok makan biji wijen mengandung sekitar 1,31 mg zat besi dan mineral lain seperti tembaga, fosfor, vitamin E, dan seng. Bunda dapat mencampur susu dan madu bersama biji wijen hingga menjadi campuran kental dan langsung meminumnya.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda