Walaupun payudara kendur jadi ancaman, banyak lho, cara mengencangkan payudara setelah menyusui yang bisa dilakukan. Simak yuk, berbagai caranya, Bunda.

Menyusui menjadi salah satu hal yang membanggakan dan membahagiakan dalam episode kehidupan seorang ibu. Tetapi di luar itu, setelah menyusui selesai dilakukan, kekhawatiran pun muncul. Salah satunya risiko payudara kendur.

Penyebab payudara kendur setelah menyusui

Digunakan secara intensif setiap waktu, payudara yang bekerja ekstra selama menyusui bayi memang bisa berisiko menjadi kendur ya, Bunda. Ini dikarenakan, saat Bunda menyusui, aliran ASI dapat meregangkan kulit dan jaringan payudara. Hal inilah yang menyebabkan beberapa perempuan yang memiliki tampilan payudara yang kosor atau melar saat struktur penghasil ASI menyusut ke ukuran sebelum hamil seperti dikutip dari laman WebMd.

Sebenarnya, menyusui memang berisiko membuat payudara kendur yang banyak dikhawatirkan perempuan yang menyusui. Namun, ada juga faktor lain yang dapat mengubah penampilan payudara Bunda lebih dari sekadar menyusui. Faktor-faktor ini meliputi:

1. BMI yakni indeks massa tubuh, ukuran persentase lemak tubuh 
2. Jumlah kehamilan yang Bunda alami
3. Ukuran payudara yang besar sebelum hamil
4. Usia
5. Riwayat merokok

Berapa lama payudara kembali normal setelah menyapih? 

Ukuran payudara setelah menyapih memang tidak langsung berubah seperti semula ya, Bunda. Kemungkinan, payudara akan kembali ke ukuran sebelum hamil tetapi mungkin terlihat sangat berbeda. Seiring dengan waktu, bagian lemak payudara akan terlihat kembali lebih berisi kurang lebih 6 hingga beberapa tahun.

Karenanya, sebaiknya Bunda menunggu 3 hingga 6 bulan setelah menyusui agar tubuh dapat menyesuaikan diri dan payudara dapat menyesuaikan diri dengan bentuk barunya. Setelah itu, Bunda baru dapat berinvestasi pada bra yang cocok untuk membantunya menopang dengan baik.

5 Perubahan payudara ibu menyusui

Perubahan payudara ibu menyusui sangatlah normal terjadi ya, Bunda. Tetapi, sebenarnya perubahan ini mulai terjadi jauh sebelum ASI Bunda keluar. Seiring dengan kehamilan, sebenarnya payudara sudah mengalami perubahan yang dapat berlanjut selama menyusui dan seterusnya.

Berikut ini beberapa perubahan payudara ibu menyusui yang mungkin Bunda alami:

1. Seiring dengan mengendurnya sendi, ligamen cooper (ligamen yang menopang jaringan payudara) akan mengendur dan meregang untuk mengakomodasi pertumbuhan payudara. 
2. Puting juga juga akan menjadi sangat gelap ya, Bunda. Dan, benjolan yang dikenal sebagai tuberkel Montgomery mungkin membesar, dan areola Bunda mungkin membesar. 
3. Payudara membesar dua hingga tiga kali lipat selama menyusui. Perubahan hormonal terutama yang disebabkan prolaktin, membuat payudara membengkak karena produksi ASI seperti dikutip dari laman Healthline.
4. Terdapat stretch mark dan urat menonjol di payudara yang disebabkan kehamilan.
5. Payudara tampak lebih penuh dikarenakan adanya peningkatan estrogen dan perkembangan payudara yang terjadi selama kehamilan berlanjut pada periode pasca persalinan.

7 Cara mengencangkan payudara setelah menyusui 

Efek pasca kehamilan dan menyusui pada payudara memang membuat penampilannya jadi jauh yang diharapkan ya, Bunda. Termasuk, penampilan payudara yang mengendur dan membuat busui jadi kurang percaya diri. 

Berikut ini beberapa cara mengencangkan payudara setelah menyusui yang bisa dilakukan ya, Bunda:

1. Latihan pengencangan payudara

Olahraga membantu mengurangi lemak yang tersimpan di jaringan, selain mengencangkan tubuh dan memulihkan kekuatan. Latihan untuk otot dada dapat menjadi pilihan pengencangan payudara yang bisa dilakukan ya, Bunda.

2. Kenakan bra untuk payudara kendur setelah menyusui

Bra yang pas membantu menyangga payudara yang membantu mengurangi kendurnya payudara. Namun, hasilnya bergantung pada ukuran, bentuk, dan bahan yang tepat untuk mendapatkan dukungan dan kenyamanan yang diinginkan. 

3. Pilih makanan yang sehat

Perubahan berat badan berdampak signifikan pada penampilan payudara Bunda. Untuk menghindari kendurnya payudara, hindari diet ketat karena dapat memengaruhi elastin dan kolagen di payudara yang dapat menyebabkan kendur.

4. Operasi pengencangan payudara

Dokter bedah terlatih akan berkonsultasi dengan pasien untuk memahami tujuan dan hasil yang diharapkan setelah operasi. Prosedur pengencangan payudara mengacu pada intervensi bedah untuk mengangkat puting susu ke dinding dada dengan membuang kelebihan kulit dan mengencangkan jaringan.

5. Perawatan laser untuk payudara kendur

Selama terapi laser, dokter memberikan sinar berenergi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kulit mati sekaligus merangsang produksi kolagen untuk meningkatkan elastisitas kulit payudara. Prosedur ini tidak memerlukan intervensi bedah. Karena tidak ada sayatan yang dibuat, tidak ada risiko timbulnya bekas luka.

6. Pengencangan payudara dengan benang Aptos

Metode ini merupakan pendekatan kosmetik non-invasif inovatif yang mengacu pada pengangkatan fisik kulit di sekitar payudara dengan menggunakan benang Aptos. Hasil dari prosedur ini dapat bertahan selama beberapa tahun.

7. Pengencangan payudara non bedah (Caci bust treatment)

Selama perawatan payudara Caci, dokter mengirimkan denyut listrik melalui perangkat genggam untuk mengencangkan otot-otot di sekitar payudara. Setelah otot dada mengencang, payudara akan lebih kencang dan terangkat. Prosedur ini tidak invasif tetapi memerlukan sesi duduk berulang untuk mencapai hasil yang diinginkan.

5 Bahan alami bikin payudara kencang setelah menyusui

Selain melakukan tindakan untuk mengencangkan payudara dengan bantuan teknologi, Bunda juga bisa memanfaatkan bahan alami yang bikin payudara kencang setelah menyusui lho, Bunda. Yuk, cari tahu apa saja bahan alami yang bisa digunakan, Bunda:

1. Masker ajaib dari timun dan kuning telur

Bahan ini sangat efektif untuk mengatasi payudara yang kendur ya, Bunda. Cukup ambil satu mentimun matang dan satu kuning telur. Hancurkan mentimun dan campurkan air perasan ini dengan kuning telur. Oleskan campuran ini pada dan di sekitar payudara selama sekitar 30 menit. Bilas dan keringkan.

2. Pijat payudara dengan minyak zaitun

Memijat payudara dengan minyak zaitun adalah teknik yang sangat baik untuk mengangkat payudara yang kendur. Minyak zaitun mengandung banyak antioksidan yang membalikkan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Membantu memperbaiki warna dan tekstur kulit di sekitar area payudara.

Ambil beberapa tetes minyak zaitun ke telapak tangan dan gosokkan keduanya. Ini akan menghasilkan panas. Pijat payudara dengan tangan lembut dengan gerakan ke atas selama sekitar 15 menit. Lakukan pijatan ini setidaknya 4-5 kali setiap minggu.

3. Es batu

Dinginnya es batu menyebabkan jaringan payudara berkontraksi. Ini adalah pengobatan yang sangat efektif untuk mengangkat payudara yang kendur dan membuatnya kencang seperti dikutip dari laman Medicoexperts.

Ambil 2 es batu dan pijat dengan gerakan memutar di sekitar kedua payudara selama satu menit. Keringkan dengan handuk lembut, dan kenakan bra yang lembut. Ulangi 2-3 kali setiap hari.

4. Pijat dengan fenugreek

Fenugreek adalah ramuan menakjubkan yang telah digunakan selama berabad-abad untuk kecantikan payudara. Diperkaya dengan antioksidan dan vitamin yang luar biasa yang memerangi radikal bebas dan mencegah kerusakan sel.

Campur bubuk fenugreek dengan air dan buat pasta kental. Pijatkan pasta ini pada payudara dengan gerakan memutar. Lakukan selama 15 menit. Bilas dengan air hangat. Gunakan masker ini dua kali seminggu. Pijatan fenugreek akan membantu mengencangkan dan menghaluskan kulit di sekitar payudara.

5. Kencangkan payudara dengan aloe vera

Aloe vera memiliki khasiat pengencangan kulit alami yang dapat membantu mengatasi payudara yang kendur. Ambil saja gel aloe vera dan oleskan pada payudara. Pijat dengan gerakan memutar selama 10 menit. Bilas dengan air hangat. Ulangi pengobatan ini empat atau lima kali seminggu untuk hasil yang lebih baik.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!