
menyusui
Pentingnya Menjaga Kebersihan Perlengkapan ASI Perah, Mulai Pompa hingga Botol
HaiBunda
Minggu, 25 Aug 2024 10:50 WIB

Alat-alat untuk menyusui perlu dijaga kebersihannya sebaiknya mungkin. Temukan yuk, alasan pentingnya menjaga kebersihan perlengkapan ASI perah, Bunda.
Biarpun tak menyusui langsung, tak berarti pemakaian perlengkapan ASI perah dibiarkan begitu saja kebersihannya. Ingat ya, Bunda, ketika alat-alat tersebut kurang higienis tentunya dapat berpengaruh pada kesehatan Si Kecil lho, Bunda.
Alasan pentingnya menjaga kebersihan perlengkapan ASI perah
Memberikan ASI merupakan salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mendukung kesehatan dan perkembangan bayi Bunda. Perlu diingat bahwa kuman dapat tumbuh dengan cepat dalam ASI atau residu ASI yang tertinggal di bagian pompa. Itulah mengapa sangat penting menjaga kebersihan perangkat ASI perah ya, Bunda.
Membersihkan perangkat ASI perah diketahui dapat menghilangkan sebagian besar bakteri termasuk dengan mencuci dan mensterilkannya ya, Bunda. Dalam proses pembersihan tersebut, semua komponen perangkat ASI perah sebaknya dibersihkan terutama komponen yang bersentuhan langsung dengan payudara atau ASI.Â
Sementara itu, bagian tabung jika tidak bersentuhan dengan ASI tidak perlu dibersihkan, serta bagian motor pompa dapat dibersihkan dengan kain bersih dan lembab seperti dikutip dari laman Cdc.
Kapan membersihkan komponen perangkat ASI perah?
Saat membersihkan komponen perangkat ASI perah sebaiknya Bunda membersihkannya dan mensterilkan semua komponen sebelum penggunaan pertama. Kemudian, bersihkan juga komponen setelah setiap penggunaan dan sanitasi komponen sehari sekali.
Gunakan sikat lembut atau handuk bersih dalam membersihkan setiap komponen perangkat ASI perah. Siapkan juga wastafel atau mangkuk yang berisi air bersih yang layak untuk diminum, serta sabun cuci piring seperti dikutip dari laman Shieldhealthcare.
Panduan menjaga kebersihan perangkat ASI perah
Ada banyak rekomendasi dalam menjaga kebersihan perangkat ASI perah yang bisa Bunda lakukan di rumah. Berikut ini beberapa yang bisa dipraktikkan ya, Bunda:
Sebelum setiap penggunaan
1. Cuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik
2. Merakit perangkat pompa yang bersih dan periksalah apakah perangkat pompa dan tabung telah berjamur atau kotor selama penyimpanan. Jika tabung berjamur, buang dan ganti segera.
3. Bersihkan jika menggunakan pompa ASI bersama. Bersihkan tombol pompa, sakelar daya, dan meja dengan tisu disinfektan.
Setelah setiap penggunaan
1. Simpan ASI dengan aman. Tutup botol penampung ASI atau segel kantong penampung ASI, beri label dengan tanggal dan waktu, dan segera masukkan ke dalam lemari es, freezer, atau tas pendingin dengan kompres es.
2. Bersihkan area pemompaan. Terutama jika menggunakan pompa bersama, bersihkan tombol, sakelar daya, dan meja dengan tisu desinfektan.
3. Bongkar dan periksa perangkat pompa. Bongkar tabung pompa ASI dan pisahkan semua bagian yang bersentuhan dengan ASI (misalnya, flens, katup, membran, konektor, dan botol penampung ASI). Bilas perlengkapan pompa. Bilas bagian-bagian pompa ASI yang bersentuhan dengan payudara/ASI di bawah air mengalir untuk membuang sisa ASI
4. Bersihkan perlengkapan pompa. Segera setelah memompa, bersihkan bagian-bagian pompa yang bersentuhan dengan payudara/ASI.
5. Bersihkan wastafel dan sikat botol. Jika Bunda menggunakan wastafel atau sikat botol saat membersihkan bagian-bagian pompa, bilas dengan bersih dan biarkan mengering dengan sendirinya setelah setiap kali digunakan. 6. Pertimbangkan untuk mencucinya setiap beberapa hari, baik dalam mesin pencuci piring dengan air panas dan siklus pengeringan yang dipanaskan jika aman untuk mesin pencuci piring, atau dengan tangan menggunakan sabun dan air hangat.
Untuk perlindungan ekstra atau menghilangkan kuman ekstra, bersihkan bagian-bagian pompa setidaknya sekali sehari. Membersihkan sangat penting terutama jika bayi berusia kurang dari 2 bulan, lahir prematur, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena sakit atau perawatan medis (seperti kemoterapi untuk kanker).Â
Pembersihan bagian pompa setiap hari mungkin tidak diperlukan untuk bayi yang lebih besar dan sehat, jika bagian tersebut dibersihkan dengan hati-hati setelah setiap penggunaan. Bersihkan semua barang (bahkan sikat botol dan wastafel) dengan menggunakan opsi berikut:
1. Jika menggunakan  mesin pencuci piring dengan air panas dan siklus pengeringan panas (atau pengaturan pembersihan) untuk membersihkan peralatan makan bayi, langkah pembersihan terpisah tidak diperlukan.
2. Bersihkan terlebih dahulu. Bagian pompa, sikat botol, dan wastafel harus dibersihkan hanya setelah dibersihkan.
3. Pembersihan. Bersihkan perangkat pompa, sikat botol, dan wastafel menggunakan salah satu opsi berikut. Periksa petunjuk pabrik tentang apakah barang dapat direbus.
4. Penguapan yakni dengan menggunakan microwave atau sistem uap plug-in sesuai dengan petunjuk pabrik.
5. Perebusan yakni dengan memasukkan barang yang sudah dibongkar dan aman untuk direbus ke dalam panci dan tutup dengan air. Panaskan panci dan didihkan. Rebus selama 5 menit. Angkat barang dengan penjepit bersih.
6. Biarkan hingga benar-benar kering. Letakkan komponen pompa yang telah disanitasi, baskom cuci, dan sikat botol di atas handuk atau tisu dapur yang bersih dan belum pernah digunakan di area yang terlindungi dari kotoran dan debu. Jangan gunakan handuk untuk menggosok atau menepuk-nepuk barang hingga kering karena hal itu dapat memindahkan kuman ke barang-barang tersebut.
7. Simpan dengan aman hingga dibutuhkan
8. Biarkan komponen pompa, sikat botol, dan baskom cuci yang sudah bersih mengering secara menyeluruh sebelum disimpan untuk membantu mencegah tumbuhnya kuman dan jamur. Setelah benar-benar kering, barang-barang tersebut harus disimpan di area yang bersih dan terlindungi untuk mencegah kontaminasi selama penyimpanan.
9. Cuci tangan dengan sabun dan air hingga bersih.
10. Pasang kembali komponen pompa yang sudah bersih dan kering.
11. Simpan dengan aman dan letakkan perangkat pompa yang sudah dirakit kembali di area yang bersih dan terlindungi seperti di dalam kantong penyimpanan makanan yang belum pernah digunakan dan dapat ditutup rapat. Simpan baskom cuci dan sikat botol di area yang bersih.
Demikian alasan penting Bunda perlu memperhatikan kebersihan perlengkapan ASI. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Berapa Lama ASI Bertahan setelah Dipompa? Cek Fakta & Cara Menyimpannya

Menyusui
Tak Bisa Lama-lama, Ketahui Batas Waktu Ketahanan ASI Perah di Suhu Ruang

Menyusui
4 Langkah Mudah Menghitung Ukuran Corong Pompa ASI Sesuai Puting Bunda

Menyusui
7 Tips Menjaga Stok ASI Tetap Aman Selama Travelling

Menyusui
Bunda, Simak Cara Aman Pompa ASI Menggunakan Tangan


5 Foto
Menyusui
5 Potret Kiki Amalia Pamerkan Hasil ASI Perah untuk Baby Aleesya yang Berusia 2 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda