MENYUSUI
7 Perubahan yang Terjadi di Dalam Tubuh Ibu Menyusui
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Kamis, 26 Sep 2024 11:20 WIBMenyusui memang mendatangkan perubahan di beberapa hal pada busui. Simak apa saja perubahan yang terjadi di dalam tubuh ibu menyusui lebih mendalam yuk.
Berbagai manfaat menyusui sudah tak diragukan lagi baik untuk ibu dan juga bayi. WHO sendiri merekomendasikan agar bayi disusui secara eksklusif hingga usia enam bulan (ketika mereka dapat mulai diberi makanan selain ASI). Namun, hanya 1 persen perempuan di Inggris memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka hingga berusia enam bulan.
Ada banyak alasan yang menyebabkan para ibu berhenti menyusui, atau tidak memulainya sama sekali. Salah satunya adalah citra tubuh yakni mengenai persepsi atau perasaan mereka tentang tubuh mereka seperti dikutip dari laman The Conversation.
Pada 2019, Alison Owen melakukan kajian ulang terhadap studi penelitian yang melihat hubungan antara citra tubuh dan pemberian ASI. Secara keseluruhan, 13.046 orang ikut serta dalam studi ini. Dari kajian tersebut, ditemukan bahwa ibu hamil dengan citra tubuh yang lebih baik dan mereka yang lebih puas dengan penampilan mereka cenderung memberikan ASI eksklusif.
Sementara itu, ibu hamil yang khawatir dengan penampilan mereka cenderung tidak berencana untuk memberikan ASI. Mereka yang mulai memberikan ASI melanjutkan menyusui selama beberapa bulan. waktu yang lebih singkat daripada perempuan yang merasa senang dengan penampilan mereka.
Dalam studi terkini, para peneliti juga melakukan penelitian terhadap citra tubuh ibu-ibu menyusui di Inggris, dan mencoba mencari tahu lebih banyak tentang bagaimana menyusui berdampak pada perasaan mereka terhadap tubuh mereka serta bagaimana citra tubuh dapat memengaruhi pengalaman mereka dalam menyusui.
Dari sekian bahan dalam kajian tersebut, tentunya dapat terkuak bahwa berbagai perubahan dalam tubuh ibu menyusui bisa saja terjadi dan menimbulkan ketidakpercayaan diri pada perempuan. Berikut ini perubahan yang terjadi dalam tubuh ibu menyusui yang kerap Bunda tidak sadari:
1. Perubahan berat badan
Perubahan berat badan dan komposisi tubuh sebagai respons terhadap beban metabolisme yang disebabkan oleh laktasi sangat bervariasi di antara dan dalam populasi yang beragam. Dalam sebagian besar laporan, tingkat penurunan berat badan tidak berbeda antara wanita yang menyusui dan yang tidak menyusui.
2. Perubahan komposisi tubuh
Pola regional penumpukan dan mobilisasi lemak tidak berbeda antara wanita yang menyusui dan yang tidak menyusui dalam sebagian besar penelitian. Perubahan komposisi tubuh selama menyusui merupakan respons terhadap serangkaian rangsangan neuroendokrin dan biokimia yang kompleks yang dapat dimodifikasi secara signifikan oleh faktor lingkungan.
3. Kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan gestasional merupakan penentu terkuat dari perubahan berat badan dan massa lemak pasca persalinan, yang mendukung premis bahwa mekanisme biologis ditujukan untuk memulihkan berat badan dan komposisi tubuh sebelum hamil.
4. Perut seperti hamil
Hal ini dikarenakan rahim (uterus), yang telah mengembang perlahan selama kehamilan untuk memberi ruang bagi bayi yang sedang tumbuh, membutuhkan waktu untuk kembali ke ukuran normalnya. Hal ini dapat memakan waktu sekitar 6 hingga 8 minggu seperti dikutip dari laman Tommys.
5. Diastasis recti
Kondisi diastasis recti terjadi ketika 2 otot yang berada di tengah perut terpisah selama kehamilan. Jumlah pemisahan dapat bervariasi. Hal ini terjadi karena rahim Bunda yang sedang tumbuh (uterus) mendorong otot-otot tersebut terpisah, membuatnya lebih panjang dan lebih lemah. Otot-otot biasanya akan kembali normal saat bayi Bunda berusia 8 minggu. Jika celah masih terlihat jelas pada saat ini, hubungi dokter karena hal ini dapat menyebabkan masalah punggung.
6. Munculnya bercak pada kulit
Bunda mungkin melihat beberapa bercak yang lebih gelap pada kulit Bunda saat Bunda hamil. Pigmentasi kulit (melasma) mungkin disebabkan oleh perubahan hormonal selama kehamilan. Hal ini lebih umum terjadi pada perempuan dengan jenis kulit yang lebih gelap dan lebih jarang terjadi pada kulit yang cerah atau sangat gelap.
7. Anemia
Anemia adalah kondisi darah yang berkembang ketika Bunda tidak memiliki cukup sel darah merah. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yaitu protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh Bunda. Ketika Bunda tidak memiliki cukup sel darah merah, hal ini dapat membuat Bunda merasa sangat lelah, pingsan, dan sesak napas. Beberapa perempuan mengalami anemia selama kehamilan.
Merasa lelah adalah hal yang umum setelah melahirkan, tetapi jika Bunda merasa sangat lelah sepanjang waktu, Bunda mungkin mengalami anemia defisiensi besi. Bicaralah dengan bidan, dokter umum, atau petugas kesehatan lainnya jika Bunda merasa tidak sehat. Mereka dapat memberi Bunda saran tentang diet atau Bunda mungkin memerlukan suplemen zat besi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!