Memiliki anak kembar memberikan kebahagiaan tersendiri bagi Mpok Alpa. Meskipun diungkap Mpok Alpa bahwa kedua bayinya punya kebiasaan menyusu yang berbeda.

Selalu ada pengalaman menarik dalam mengurus bayi kembar ya, Bunda. Walau tentu repotnya jadi dobel, tetapi hal tersebut sebanding dengan kebahagiaan yang dirasakan. Hal itu pula yang dirasakan Mpok Alpa yang dikaruniai bayi kembar bernama Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina.

Bayi kembarnya tersebut lahir pada 7 Oktober 2024 lalu di salah satu rumah sakit di Jakarta. Anak kembarnya tersebut berjenis kelamin laki-laki dan lahir dengan berat badan 2,3 kilogram untuk bayi pertamanya. Sementara, sang adik, Raffa Ahmad Darmadina lahir dengan berat 2,5 kilogram.

Menikmati peran jadi ibu menyusui bayi kembar

Nina Carolina atau yang akrab disapa Mpok Alpa memang sudah tampak kembali beraktivitas setelah melahirkan anak kembarnya pada Oktober lalu. Dengan segudang kegiatannya tersebut, istri dari Ajie Darmaji tersebut tetap disibukkan dengan mengurus anak kembarnya.

Diungkapkannya bahwa ada perubahan yang dirasakannya ketika mengurus bayi kembar, Bunda. Mpok Alpa sendiri juga masih terus beradaptasi dengan adanya perubahan tersebut.

"Kalau kebiasaan bangun malam sudah biasa ya. Yang pasti momen punya Raffi dan Raffa ini yang berubah. Kalau biasanya kan nyusu bayi sendiri, ini jadi dua. Jadi nangisnya barengan. Mungkin karena kembar, jadi yang satu nangis, yang satu juga ikut nangis. Yang satu anteng, yang satunya juga ikut anteng. Itu yang kita takutin," ungkapnya seperti dikutip dari Youtube Insertlive.

Memang ya, Bunda, mengurus bayi kembar jadi satu tantangan tersendiri. Bonding keduanya membuat apa saja yang berkaitan dengan Si Kembar menjadi dilakukan hampir sering secara bersamaan. Sehingga, butuh energi ekstra untuk beradaptasi dengan ritme tersebut.

"Kadang kita baru banget istirahat, satunya nangis, tapi yang kedua kasihan kan kehabisan air susunya. Jadi, adiknya lebih rakus daripada abangnya. Kasihan abangnya. Tapi BB-nya sama, kemarin sempet si abang itu 2,3 kilogram, adiknya 2,5 kilogram. Jadi sekarang BB-nya hampir 3 kilogram lebih, hampir beda sedikit,"katanya.

Sebagai ibu dari bayi kembar, memang dirinya juga masih terus beradaptasi dengan hal tersebut. Apalagi, hampir selalu si bayi kembar tersebut agendanya bersamaan terus menerus.

"Kelimpungannya saat menangis, misal satu poop, dia pasti gak betah, jadi kalau poop, dia gak mau sabar. Mending kalau nangis ngek, ini nangisnya nge-rock kayak emaknya. Jadi agak lebih kaya gitu. Sementara, nenanginnya si sus-nya ini belum paham. Kalau emaknya sih udah paham. Sempulin aja empeng gitu,"paparnya.

Beruntung, sang suami, Ajie, sangat men-support kerepotan dari perannya sebagai ibu bayi kembar. Sehingga, Mpok Alpa merasa terbantu ketika kerepotan mengasuh Si Kembar dialaminya, terutama saat malam hari.

"Laki Alhamdulillah support. Apalagi lakik gue tidurnya pagi. Dia support misalnya kalau gue udah cape, gue disuruh istirahat. Kalau dedek-nya bangun, dia bangunin gue. Cuma dia mah gak bisa gendong bayi kalau bayi belum bisa tengkurep, dia gak berani. Sama bikin susu, dia gak berani karena takut kesalahan. Cuma, dia bangunnya lebih kayak support bangunin. Udah kamu tidur aja, kalau dedek bangun, papa bangunin. Lebih kayak gitu aja,"ungkap Mpok Alpa.

Tantangan Mpok Alpa menyusui bayi kembar

Sebagai ibu dari empat anak dengan dua di antaranya bayi kembar memang menjadi tantangan tersendiri ya, Bunda. Apalagi, Si Kembar masih menyusui secara intensif. Mpok Alpa menceritakan pengalaman menyusui kedua putra kembarnya tersebut menjadi pengalaman luar biasa yang enggak akan terulang kembali.

Seiring dengan waktu, Mpok Alpa pun jadi terbiasa meng-handle bayi kembar sekaligus. Ia mengaku menyusui Si Kembar secara bergantian. Pertama menyusui satu putra dan satunya dia beri empeng bayi agar tidak menangis. 

"Satu pegang nyusuin, yang satu gue pok, pok karena ga mungkin kanan kiri gitu kan. Satu-satu dulu gue sumpel pakai empeng gitu,"  ujar Mpok Alpa dikutip dari YouTube Trans7 Official.

Menurut komendian tersebut, putra kembarnya selalu minum ASI setiap dua jam sekali di malam hari.  Ia bersyukur karena selalu dibantu suaminya Ajie Darmaji menjaga putranya saat menyusui. 

"Per dua jam sekali pasti nyusu pasti nggak (kebangun) itu udah standby tuh gue nyusuin dia. Kadang-kadang satu udah anteng, satunya minta, laki gue tuh gue kasih bantuin," tuturnya

"Makannya dia (suami) tidurnya subuh. Gunanya sus tidur aja sampai pagi karena dia yang siang kaya gitu," imbuh Mpok Alpa.

Mpok Alpa tak memungkiri memiliki anak kembar sangat lelah karena harus mengurus dua anak sekaligus.  Meski repot dan lelah tapi Mpok Alpa merasakan keseruan karena pengalaman ini belum pernah dia rasakan sebelumnya. 

Tips menyusui bayi kembar

Setiap ibu memiliki tantangan tersendiri dalam menyusui, terutama bagi para pejuang menyusui bayi kembar ya, Bunda. Tidak saja waktu yang perlu di-manage sedemikian rupa tetapi juga bagaimana memelihara energi agar tidak kelelahan, stres, ataupun depresi.

Penting Bunda ingat bahwa kunci dari menyusui bayi kembar yakni bagaimana Bunda menetapkan terlebih dahulu jadwal menyusui mereka. Mengingat selama beberapa minggu pertama, bayi perlu menyusu 8-12 kali sehari, agenda tersebut bisa dipecah menjadi dua hingga tiga jam sekali baik di siang dan malam hari.

Bunda dapat membagi sesi menyusui per 20 hingga 30 menit. Tetapi, ada baiknya Bunda menunggu hingga setiap bayi memberikan memberikan isyarat mereka telah selesai menyusu sebelum menghentikannya. Pola mengisap pelan akan melambat menjadi sekitar empat isapan untuk satu kali telan.

Pada awalnya, cobalah menyusui bayi kembar dengan jadwal yang sama. Namun, perlu diingat bahwa kembar identik pun memiliki kepribadian, selera, dan pola pengasuhan yang berbeda. Jadi, cobalah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing karena bisa jadi satu bayi lainnya perlu menyusu lebih sering daripada yang lainnya, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Seiring dengan waktu, biarkan bayi yang menentukan jadwal menyusuinya. Sementara Bunda dapat memenuhi setiap permintaan menyusuinya baik di siang dan malam hari. Apa pun pilihan Bunda, pastikan mereka mendapatkan kecukupan nutrisi dari sesi menyusui yang Bunda berikan.

Berikut ini beberapa tips menyusui bayi kembar yang bisa dipraktikkan ya, Bunda:

1. Posisi dan pelekatan yang nyaman pada payudara membantu Bunda menghindari puting yang nyeri. Posisi ini juga membantu bayi menyusu secara efisien dan minum cukup ASI dalam sekali menyusu.

2. Pada hari-hari awal, Bunda mungkin memerlukan bantuan untuk mencoba posisi yang berbeda, seperti dikutip dari laman Breastfeeing.Asn

3. Pada awalnya, menyusui bayi satu per satu akan memberi Bunda kesempatan untuk fokus pada satu bayi dan satu payudara saat Bunda belajar.

4. Jika Bunda memiliki seseorang di rumah bersama Bunda, mereka dapat berganti dan membawa satu bayi pada satu waktu kepada Bunda, lalu menukarnya dengan bayi berikutnya, sementara mereka membereskan bayi pertama.

5. Tawarkan payudara kepada siapa pun yang bangun lebih dulu, lalu bangunkan yang lain untuk menyusu sesuai kebutuhan.

6. Menyusui mereka bersama-sama menghemat waktu, tetapi Bunda akan memerlukan bantuan di awal. Beberapa ibu justru merasa lebih cepat dan mudah untuk menyusui bayi secara terpisah. Lakukan apa yang paling cocok untuk Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!