
menyusui
Berapa Banyak Air yang Perlu Diminum Ibu Menyusui agar ASI Lancar? Ini Penjelasannya
HaiBunda
Selasa, 08 Jul 2025 08:50 WIB

Daftar Isi
ASI sebagian besar berisi cairan sehingga ibu menyusui perlu terhidrasi dengan baik agar ASI mereka tetap lancar. Lantas, berapa banyak minum air putih untuk ibu menyusui agar lancarkan ASI?
ASI seret memang jadi ancaman yang dikhawatirkan pejuang ASI. Selain kurangnya asupan dan kurang minum, stres dan kurang tidur juga bisa memperburuk produksi ASI yang membuatnya makin minim.
Ya, meningkatkan produksi ASI memang tidak bisa instan ya, Bunda. Prosesnya tentu memerlukan sedikit waktu hingga akhirnya produksi ASI melimpah. Salah satu hal yang bisa dilakukan yakni, rutin memompa ASI bagi Bunda yang memerah ASI dengan pompa ASI.Â
Kebutuhan air minum ibu menyusui
Sebelum mengambil langkah untuk meningkatkan produksi ASI, lakukan evaluasi produksi ASI Bunda terlebih dahulu. Terkadang, meningkatkan jumlah ASI yang Bunda hasilkan tidaklah selalu diperlukan dan dapat menyebabkan produksi berlebih jika Bunda sudah memiliki produksi ASI cukup. Ditambah lagi, kebanyakan perempuan menghasilkan sepertiga lebih banyak ASI daripada yang diminum bayi mereka.
Jika bayi bertambah berat badan dan menghasilkan popok basah serta kotor dalam jumlah yang cukup, Bunda mungkin tidak perlu menambah produksi ASI, seperti dikutip dari laman Healthline.
Perlu Bunda ketahui bahwa bayi baru lahir harus kembali ke berat badan lahirnya pada usia 14 hari dan bertambah sekitar 3/4 hingga 1 ons setiap hari selama 3 bulan pertama dan 2/3 ons setiap hari setelahnya.Â
Pada hari kelima kehidupannya, bayi setidaknya perlu mengeluarkan sekitar 6 popok basah dan BAB 3-4 kali per harinya.
Dalam kondisi yang aman, Bunda mungkin tidak perlu meningkatkan produksi ASI. Tetapi, sering kali keinginan menambah produksi ASI bagi Bunda bekerja dilakukan untuk memastikan stok ASI mereka aman ketika harus kembali bekerja.
Berapa banyak ibu menyusui perlu minum air putih?
Guna mendukung kelancaran produksi ASI, para ahli menyarankan untuk minum 16 gelas air sehari saat menyusui. Hal ini penting dipenuhi agar Bunda dan bayi tetap terhidrasi.Â
Bagi Bunda yang merasa produksi ASI-nya mulai berkurang, minum lebih banyak air dan cairan lain akan membantu meningkatkannya. Bagaimanapun, ASI mengandung sekitar 87 persen air.Â
Namun, penelitian tentang pengaruh cairan tambahan pada produksi, dan pertumbuhan bayi belum menunjukkan bahwa minum lebih banyak dari jumlah cairan yang biasa Bunda minum akan meningkatkan lebih banyak dari jumlah cairan yang biasa Bunda minum akan meningkatkan produksi ASI.Â
Jadi, tak ada alasan untuk berpikir bahwa tetap terhidrasi dengan baik saat menyusui tidaklah penting. Meskipun mungkin baik untuk kesehatan, Bunda memang tetap perlu meningkatkan produksi ASI.Â
Di sisi lain, minum terlalu sedikit cairan dapat menyebabkan Bunda mengalami dehidrasi. Hal ini nantinya bisa berdampak negatif pada kesehatan dan produksi ASI. Penting untuk memastikan Bunda mendapatkan banyak cairan sehingga tubuh dapat berfungsi pada tingkat optimalnya.
Cara ibu menyusui dapatkan cukup cairan
Memenuhi kebutuhan cairan harian memang sangat penting untuk kesehatan dan juga mengoptimalkan produksi ASI selama menyusui. Indikator utama bahwa Bunda memerlukan lebih banyak cairan yakni rasa haus yang muncul ya, Bunda.
Dalam praktiknya, aturan praktis saat merasa haus ialah menyegerakan minum cukup sehingga Bunda tidak merasa haus atau bahkan sampai mengalami dehidrasi, seperti dikutip dari laman Parents.
Haus merupakan cara tubuh memberi tahu bahwa Bunda perlu minum lebih banyak. Jadi, berusahalah sebaik mungkin untuk memperhatikannya. Pada saat tubuh benar-benar menginginkan air, tubuh sudah kekurangan cairan. Karenanya, segerakan minum setelah menyusui. Sebab, menyusui lebih sering membuat rasa haus lebih cepat muncul.
Keinginan untuk minum lebih banyak air saat menyusui memang hal normal ya, Bunda. Hal ini dipicu oleh oksitosin yakni hormon yang dilepaskan saat menyusui. Oksitosin merupakan salah satu hormon kehamilan dan pascapersalinan yang secara alami memengaruhi rasa haus untuk mendorong Bunda minum cukup air guna menghidrasi diri dan memproduksi ASI.
Selain itu, memperhatikan warna dan jumlah urine menjadi petunjuk berikutnya yang menunjukkan tingkat hidrasi Bunda. Jika urine berwarna gelap, berarti urine tersebut tidak cukup encer karena apa yang Bunda minum. Sementara, jika urine Bunda berewarna kuning pucat atau hampir bening menandakan Bunda mendapatkan cukup cairan.
Jadi, jangan malas untuk minum sebelum rasa haus muncul ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
6 Cara agar Produksi ASI Stabil, Nomor Satu yaitu Rajin Menyusui

Menyusui
Bunda, Tak Perlu Panik ya bila Bayi Tiba-tiba Tersedak saat Menyusu

Menyusui
5 Makanan Sumber Protein Nabati yang Baik untuk Ibu Menyusui

Menyusui
Selain ASI Booster, Ini Lho 4 Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Menyusui

Menyusui
Kebutuhan Asupan Cairan Ibu Menyusui dalam Satu Hari


5 Foto
Menyusui
Lesty Kejora hingga Dinda Hauw, 5 Artis ini Jalani Ramadan sebagai Ibu Menyusui
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda