HaiBunda

MENYUSUI

Bolehkah Suntik KB 1 Bulan untuk Ibu Menyusui?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 16 Dec 2025 08:50 WIB
Ilustrasi Ibu Menyusui/ Foto: iStock
Jakarta -

Suntik KB 1 bulan bisa menjadi pilihan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Jenis kontrasepsi ini cocok bagi Bunda yang sering melewatkan jadwal minum pil KB.

Lantas, bolehkah suntik KB 1 bulan diberikan untuk ibu menyusui? Apakah kandungan KB ini dapat memengaruhi ASI?

Simak penjelasan lengkap dari Bubun berikut ini!


Suntik KB 1 bulan untuk ibu menyusui

KB suntik 1 bulan mengandung dua hormon, yakni progestin dan estrogen, yang dapat mencegah pelepasan sel telur. Suntikan KB ini diberikan setiap satu bulan di bokong atau lengan.

"Dengan penggunaan yang tepat waktu dan benar, efektivitasnya mencapai 99,7 persen," demikian seperti dilansir Instagram Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Jawa Timur, @kemendukbangga_bkkbnjatim.

KB suntik 1 bulan memiliki beberapa kelabihan, yakni dapat mengurangi risiko terjadinya kanker indung telur dan tidak akan memengaruhi hubungan seksual. Meski begitu, KB ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui.

"(Suntik KB 1 bulan) Tidak disarankan bagi ibu menyusui karena dapat mengganggu produksi ASI."

Secara lebih detail, jenis KB ini tidak tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui karena mengandung hormon estrogen. Hormon ini dapat menurunkan produksi ASI pada ibu menyusui, Bunda.

La Leche League International (LLLI) menjelaskan bahwa kontrasepsi yang mengandung estrogen telah dikaitkan dengan berkurangnya suplai ASI. Memang tidak semua ibu yang menggunakan kontrasepsi mengandung estrogen akan mengalami penurunan suplai ASI. Tetapi, sudah banyak yang mengalaminya.

"Disarankan untuk hat-hati menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen, terutama pada ibu-ibu yang mengalami masalah dengan suplai ASI-nya," demikian penjelasan LLLI dalam laman resminya.

Pilihan KB yang aman untuk ibu menyusui

Ada beberapa pilihan KB yang aman untuk ibu menyusui karena tidak dapat mengganggu produksi ASI. Berikut pilihannya seperti melansir dari beberapa sumber:

1. Suntik KB 3 bulan

Bila Bunda tetap ingin memilih KB yang disuntikkan namun aman selama menyusui, maka pilihlah KB suntik 3 bulan. Metode suntik KB ini hanya menggunakan satu hormon, yakni progestin, sehingga dianggap aman bagi ibu menyusui.

KB suntik 3 bulan bekerja dengan cara menekan ovulasi atau pelepasan sel telur, mengentalkan lendir serviks sehingga dapat menghambat masuknya sperma, dan menjadikan dinding rahim tipis sehingga tidak bisa mendukung terjadinya kehamilan.

Menurut ulasan di Mayo Clinic, KB ini cukup efektif mencegah kehamilan atau hanya 6 dari 100 perempuan yang menggunakan metode ini hamil. Peluang kehamilan jauh lebih rendah bila Bunda rutin suntik KB setiap 3 bulan.

2. IUD (intrauterine device)

IUD (intrauterine device) atau KB spiral terbuat dari plastik kecil dan fleksibel, yang dipasang di dalam rahim. Jenis kontrasepsi ini aman digunakan selama menyusui.

IUD memiliki angka keberhasilan yang tinggi dalam mencegah kehamilan dan mengatur jarak hamil. Menurut American Congress of Obstetric and Gynecologists (ACOG), tingkat kegagalan IUD kurang dari 1 persen di tahun pertama.

KB IUD terdiri dari dua jenis, yakni IUD non-hormonal (berlapis tembaga) dan IUD hormonal (berisi hormon levonorgestrel). Cara kerjanya menghambat ovulasi, membuat dinding rahim tipis, dan menebalkan lendir serviks.

3. Metode Amenore Laktasi (MAL)

Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah metode pengendalian kelahiran melalui pemberian ASI eksklusif. Konsultan laktasi Kelly Bonyata, BS, IBCLC, mengatakan bahwa metode ini mengacu pada infertilitas postpartum alami yang terjadi ketika seorang perempuan tidak menstruasi selama periode menyusui.

"Pemberian ASI eksklusif sebenarnya telah terbukti sebagai bentuk pengendalian kelahiran yang sangat baik. Tetapi, ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar ASI dapat digunakan secara efektif," kata Bonyata, mengutip laman Kelly Mom.

Metode MAL ini efektif mencegah kehamilan sekitar 98 hingga 99,5 persen. Namun, efektivitas ini hanya akan terjadi bila Bunda menyusui bayi berusia kurang dari 6 bulan, periode haid belum kembali, serta bayi menyusui sesuai keinginannya (siang dan malam) atau tidak mendapatkan makanan apa pun selain ASI.

Memilih metode KB yang aman selama menyusui sebenarnya tidak terlalu sulit. Kuncinya adalah berkonsultasi dengan dokter atau pakar laktasi. Bunda perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap KB yang akan digunakan selama masa menyusui.

Demikian penjelasan mengenai suntik KB 1 bulan yang tidak dianjurkan untuk ibu menyusui, serta pilihan KB lain yang aman. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ternyata, Ini Alasan Bumil Sering Ngidam Makanan Manis Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Ibunda Widi Mulia Selamat di Perjalanan saat Driver Meninggal Mendadak di Bangku Kemudi

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Nilai Penting untuk Diajarkan ke Anak

Parenting Nadhifa Fitrina

Waspada, Bun! 7 Tanda Rumah Tangga Tak Sehat, Salah Satunya Berbohong

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

Apa Itu Pohon Natal 'Polos' ala Victoria Beckham yang Ramai di Medsos?

Mom's Life Arina Yulistara

Vas Deferens, Kenali Fungsi dalam Sistem Reproduksi Laki-laki & Kondisi yang Memengaruhinya

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Vas Deferens, Kenali Fungsi dalam Sistem Reproduksi Laki-laki & Kondisi yang Memengaruhinya

7 Drama Korea MBC Tayang 2026, Ada yang Dibintangi IU dan Byeon Woo Seok

7 Nilai Penting untuk Diajarkan ke Anak

Cerita Ibunda Widi Mulia Selamat di Perjalanan saat Driver Meninggal Mendadak di Bangku Kemudi

Waspada, Bun! 7 Tanda Rumah Tangga Tak Sehat, Salah Satunya Berbohong

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK