
menyusui
Ciri-ciri KB Suntik 1 Bulan Tidak Cocok pada Ibu Menyusui
HaiBunda
Senin, 19 Jun 2023 07:55 WIB

Pilih-pilih KB yang cocok mungkin tidaklah mudah. Sering kali sudah menentukan pilihan ternyata malah enggak cocok termasuk KB suntik. Yuk, cari tahu ciri-ciri KB suntik 1 bulan tidak cocok, Bunda.
Penggunaan KB suntik sangatlah bermanfaat bagi Bunda yang hendak menunda kehamilan sementara waktu. Kepraktisan dari KB suntik ini dimana Bunda tidak perlu meminum pil setiap hari membuat kontrasepsi ini banyak dipilih.
Dalam penggunaan di dunia nyata, sekitar 6 wanita dari 100 wanita hamil dalam setahun karena lupa untuk mendapatkan suntikan berikutnya (94 persen efektif). KB suntik ini pun perlu dilakukan secara benar sehingga efektivitasnya lebih tinggi.
Ciri-ciri KB suntik 1 bulan tidak cocok
Bunda pun tidak perlu lagi memikirkan penggunaan kontrasepsi lainnya setiap hari atau setiap kali berhubungan seks. Kemudian, KB suntik juga dapat memberikan perlindungan terhadap kanker rahim dan penyakit radang panggul.
Hanya saja, efek samping yang mungkin muncul seperti sakit kepala, nyeri payudara, dan perdarahan tidak teratur perlu diwaspadai ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Nhsinform.
Sejauh ini, banyak wanita yang cocok dengan penggunaan KB suntik 1 bulan. Sebagian dari mereka hampir tidak merasakan keluhan tertentu selama pemakaian KB suntik 1 bulan. Namun, sebagian lainnya mungkin merasakan tidak cocok dengan penggunaan KB 1 bulan dan muncul beberapa gejala yang membuat tidak nyaman selama pemakaian.
Secara umum, ada dua jenis kontrasepsi suntik yang umum digunakan yakni KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Karena dalam 1 kali suntik KB, bisa dikontrol 1 atau 3 bulan, Bunda tidak perlu repot menggunakan KB setiap berhubungan intim. Selain itu efisiensi perlindungan cukup tinggi yang sama dengan metode kontrasepsi lainnya.
Bagi yang berminat KB suntik bisa melakukannya selama 5 hari pertama haid. Biasanya, dokter atau bidan akan menyuntikkannya ke lengan atas atau bokong dan sekitar 7 hari setelah penyuntikan kontrasepsi, hormon bertindak untuk menekan ovulasi.
Hal ini membuat lapisan rahim tidak cocok untuk implantasi sperma, sehingga tidak terjadi pembuahan atau hamil dengan baik KB suntik 1 bulan atau KB suntik 3 bulan menggunakan cara penyuntikan yang sama pada lengan atas atau bokong.
KB suntik sangat cocok untuk mereka yang mengalami nyeri haid yang teratur serta cocok untuk mereka yang ingin mencegah kehamilan. Tak hanya itu, KB suntik juga dapat mengurangi stres jelang haid karena KB suntik mampu mengontrol waktu haid yang tepat.
Hanya saja, mereka yang mengalami depresi berat, wanita yang terlalu gemuk, wanita yang dicurigai hamil sebaiknya tidak menggunakan KB ini. Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes parah, kanker payudara, penderita migrain, penyakit ginjal baik hepatitis, sirosis atau kanker hati tidak boleh mendapatkan KB suntik.
Secara umum, KB suntik sendiri yang umum digunakan yakni KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan. Kontrasepsi suntik 1 bulan merupakan kontrasepsi hormonal kombinasi dengan hormon progesteron yang dikombinasikan dengan hormon estrogen harus suntik secara rutin setiap bulan.
Karena 1x suntik KB bisa mencegah kehamilan hanya 1 bulan dan setelah suntik, haid akan terjadi secara normal. Kemungkinan, akan ada sakit kepala, nyeri payudara, kebanyakan disuntikkan ke area lengan atas. Sehingga, KB ini tidak cocok untuk yang sedang menyusui karena pil KB jenis ini dapat menyebabkan ASI mengering.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
CIRI-CIRI KB SUNTIK 1 BULAN TIDAK COCOK
Ciri-ciri KB Suntik 1 Bulan Tidak Cocok pada Ibu Menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/SVPhilon
Sementara itu, kontrasepsi suntik 3 bulan merupakan kontrasepsi hormonal tunggal karena akan terdapat hormon progestin yang menghambat ovulasi.
Satu suntikan kontrasepsi dapat mencegah hingga 3 bulan. Satu dosis akan disuntikkan ke bokong. Setelah injeksi tidak akan menyebabkan menstruasi tetapi Bunda mungkin memiliki efek samping dengan pendarahan bercak. Dan bagi wanita yang sedang menyusui dapat menggunakan KB ini tanpa mempengaruhi produksi ASI seperti dikutip dari laman Intouchmedicare.
Baik KB suntik 1 bulan maupun KB suntik 3 bulan sangatlah efektif dalam mencegah kehamilan. Pemilihannya harus diperhatikan sesuai dengan keterbatasan dan kecocokan masing-masing orang, misalnya jika sedang menyusui memilih kontrasepsi suntik 3 bulan akan lebih tepat. Atau jika ingin haid datang setiap bulan, kontrasepsi suntik 1 bulan lebih cocok.
Sedianya, KB suntik sangatlah aman dan kebanyakan orang menggunakan suntikan KB tidak mengalami masalah sama sekali. Tetapi, sebaiknya Bunda tetap mewaspadai jika muncul tanda-tanda serius saat menggunakan KB suntik 1 bulan.
Beri tahukan dokter jika Bunda mengalami beberapa hal berikut saat mendapatkan KB suntik seperti misalnya:
1. Depresi berat
2. Sakit kepala parah (migrain dimana Bunda melihat zig zag yang terang dan berkedip, biasanay sebelum sakit kepala parah)
3. Muncul nanah, nyeri selama beberapa hari, atau perdarahan di tempat suntikan
4. Perdarahan yang sangat berat atau perdarahan lebih lama dari biasanya
5. Mata atau kulit menguning.
Jika Bunda mengalami hal tersebut, ada baiknya segera menghubungi dokter dan menceritakan keluhan tersebut. Bisa jadi, gejala tersebut mengindikasikan Bunda tidak cocok dengan KB yang digunakan.
Mengingat KB suntik bukanlah pilihan yang aman untuk semua orang, pastikan Bunda berbicara dengan dokter atau bidan terlebih dahulu untuk memastikan KB yang cocok digunakan dan bekerja dengan baik di tubuh. Pastikan juga untuk membagikan riwayat medis secara lengkap kepada dokter sehingga dokter dapat menyesuaikan dengan kondisi medis yang Bunda miliki, seperti dikatakan Dawn Stacey, PhD. LMHC, dikutip dari laman Very Well Health.
KB suntik 1 bulan mungkin dikatakan 99 persen efektif. Namun, penelitian menunjukkan bahwa mereka hanya memberikan perlindungan selama 30 hari. Karena itu, lakukan KB suntik berikutnya secara rutin dan tidak melewatkannya karena dapat menurunkan efektivitasnya.
Jika merasa kurang cocok dan memiliki opsi lain yang lebih praktis, segera diskusikan dengan dokter pengganti KB yang tepat berdasarkan kebutuhan kesehatan dan preferensi Bunda. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Bolehkah Bayi Minum ASI setelah Minum Obat? Simak Penjelasan Dokter

Menyusui
3 Pantangan setelah Suntik KB untuk Ibu Menyusui, Adakah? Ini Faktanya

Menyusui
Alasan KB Suntik 1 Bulan Tidak Dibolehkan untuk Ibu Menyusui Nih

Menyusui
Efek Samping KB Suntik untuk Ibu Menyusui dan Cara Mengatasinya

Menyusui
7 Rekomendasi Salep atau Obat Untuk Ibu Menyusui, Aman & Terjangkau


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda