Jakarta -
Menjadi ibu dengan empat anak yang sudah bekerja tidak membuat Paula memilih diam di rumah dan mendapat 'jatah' dari anak-anaknya. Dia ingin tetap mencari nafkah sendiri untuk membantu perekonomian keluarganya.
Paula memilih bergabung menjadi mitra GO-CLEAN untuk menambah pemasukan keluarga. Dia tidak mau hanya menunggu bantuan dari anak-anaknya. Karena baginya anak-anak punya kebutuhan masing-masing sehingga tidak seharusnya dirinya cuma duduk ongkang-ongkang kaki di rumah.
Di pagi hari, Paula menyiapkan semua kebutuhan anak-anak dan suaminya. Setelah itu, dia baru
bekerja menerima orderan untuk bersih-bersih di area sekitar Jakarta Selatan dan Depok.
Paula pernah bekerja sebagi petugas kebersihan di Singapura. Karena itu ia juga cukup detail dan telaten dalam bekerja. Paula sendiri memposisikan dirinya membersihkan rumah sendiri ketika sedang membersihkan rumah pelanggannya. Karena itu, nggak heran kalau banyak pelanggan yang sangat puas akan hasil kerja Paula.
Mulai jam 7 pagi hingga jam 5 sore setiap harinya, Paula bisa menerima orderan dari 3 hingga 4 pelanggan. Setiap pelanggan tentu beda-beda ya, Bun. Ada yang ingin bersihnya maksimal banget sampai ada yang meminta Paula datang lebih cepat hanya gara-gara kecoak. Iya, jadi si pelanggan itu melihat kecoak di rumahnya, karena takut kecoak, dia ingin Paula segera datang dan membereskan serangga itu.
Baca juga:
Seperti Ini Pengalaman Bersihkan Rumah Pakai Go-Clean dari Go-JekPaula biasanya mendapat banyak orderan ketika Lebaran tiba. Soalnya banyak orang yang ditinggal mudik oleh asisten rumah tangga (ART)-nya. Nah, saat bekerja di hari-hari sekitar Lebaran, banyak juga yang memberikan THR kepadanya sebagai bentuk apresiasi atas hasil kerjanya.
Hal yang paling menyenangkan bagi Paula adalah saat pelanggannya puas dengan hasil kerjanya. Rasanya seluruh lelah terbayar dengan senyum puas para pelanggan.
Paula merasa beruntung menjadi mitra Go Clean. Selain dapat membantu keuangan keluarga, Palula juga merasa waktu kerjanya cukup fleksibel. Sehingga Paula bisa bekerja dan punya waktu cukup untuk keluarganya.
"Malah kalau nggak kerja saya ditanyain anak-anak kenapa nggak kerja aja. Abis katanya kalau ada saya di rumah berisik karena ya kan tahulah ya ibu-ibu, jadi ya saya cerewet," papar Paula yang ditemui HaiBunda di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Kisah Paula ini memberikan inspirasi bahwa menjadi ibu harus kuat. Bahwa menjadi ibu itu memang nggak mudah, tapi ketimbang mengeluh lebih baik menjalani hari-hari dengan semangat, ikhlas dan tanpa keluh. Karena keluhan hanya akan memperlemah diri.
Baca juga:
Ibu Bekerja atau Ibu Rumah Tangga, Semua Ibu Pasti Hebat!
*) Artikel ini merupakan kerjasama HaiBunda dan GO-JEK.
(Nurvita Indarini)