Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tentang Babymoon, Menyenangkan atau 'Merepotkan'?

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Minggu, 10 Sep 2017 08:22 WIB

Pernahkah Bunda melakukan babymoon?
Foto: Dokumen Pribadi Triana Anugrawati
Jakarta - Beberapa ibu hamil ada yang melakukan babymoon saat hamil. Hmm, benarkah menyenangkan? Atau realita tak berjalan sesuai ekspektasi?

Babymoon sih tujuannya biar ibu hamil lebih happy dan rileks dalam menjalani kehamilan dan menyambut kelahiran kelak. Tapi ini nggak wajib, soalnya ibu hamil punya cara masing-masing untuk bersenang-senang.

Iya, ada ibu hamil yang lebih happy kalau menghabiskan waktu di rumah saja. Tapi ada juga ibu hamil yang demen banget jalan, sehingga malah traveling alias melakukan babymoon. Salah satu sahabat HaiBunda, Triana Anugrawati, yang juga karyawati Pusat Kelembagaan Internasional Kementerian Kominfo, menceritakan pengalaman babymoon-nya nih, Bun.

Jadi baru-baru ini bunda yang akrab disapa Ana ini melakukan babymoon ke Negeri Ginseng, Korea Selatan. Sekadar info untuk Bunda yang mungkin belum tahu apa itu babymoon, babymoon itu nggak ada hubungannya sama si bayi yang udah lahir lho Bun, babymoon jika dirangkum dari urbandictionary.com merupakan tambahan bulan madu yang di mana ibu hamil dan pasangannya berlibur sebelum tibanya kelahiran sang anak.
Tentang Babymoon, Menyenangkan atau 'Merepotkan'?Foto: Dokumen Pribadi Triana Anugrawati

Bisa hanya akhir pekan, mungkin seminggu sekali atau libur panjang dan perjalanan jauh. Biasanya babymoon dilakukan untuk meringankan stres dan hal-hal yang nggak menyenangkan saat hamil.

Nah, saat berada di Korea Selatan, Ana yang sedang hamil 27 minggu jadi banyak jalan. Sebab waktu lagi jalan-jalan, kan beberapa kali harus berganti bus. Jadi ya harus jalan 5-10 menit. "Ya kalau nggak hamil sih nggak masalah ya jalan," ujar Ana saat ngobrol dengan HaiBunda.

Baca juga: Circuit Training, Olahraga untuk Ibu Hamil

"Alhasil dari hotel di Myeong dong ke Gyongbok gung Palace kita jalan kaki, dengan 3 sampai 5 kali berhenti istirahat. Dan besoknya lagi kita jalan kaki dari hotel ke Namdaemun Market, ya karena semua orang lokal yang ditanya jawabannya selalu nyuruh jalan kaki," lanjutnya.

Untungnya sih Ana juga termasuk orang yang suka jalan ya. Kehamilannya juga nggak terlalu membantasi dia untuk aktif berjalan ke sana ke mari. Saat babymoon itu, dia juga kebanyakan menaiki Hop-on Hop-off bus, karena jika naik subway ia nggak sanggup untuk naik turun tangga dan jalan lagi menuju pintu exitnya.

Ana mengakui, perjalanan jauhnya kali ini nggak terlalu membuat persiapan yang khusus. Apalagi dia sebelumnya juga sudah pernah ke Seoul untuk urusan pekerjaan.

"Paling sebelum berangkat konsul ke dokter, minta surat keterangan sehat untuk perjalanan. Surat dalam bahasa Indonesia dari RS dan yang bahasa Inggris aku Googling," tutur Ana.

Surat keterangan yang ia dan suami buat memang inisiatif mereka Bun karena mereka nggak mau repot ketika check in. "Pengalaman waktu hamil anak pertama pas 6 bulan aku terbang ke Banjarmasin dan nggak bawa surat dokter jadi harus diperiksa oleh dokter bandara. Duh itu makan waktu dan jalannya juga jauh banget dari counter check bandara," kenang Ana.

"Kalau surat bahasa Inggris aku Googling dan dokternya tinggal isi, tanda tangan dan stempel. Tapi di bandara pun sebenarnya nggak wajib juga sih. Terutama pas pulang di Incheon ga diminta surat dokternya, cuma memang kita diminta isi formulir yang disiapin maskapainya. Kemarin naik GA dan peraturan GA maksimal terbang usia kandungan 32 minggu," lanjutnya.

Baca juga: Ini Alasannya Kenapa Ibu Hamil Nggak Boleh Stres

Ana bercerita bahwa ketika konsultasi ke dokter ia juga diberikan obat anti mulas yang harus ia minum sebelum naik pesawat dan saat di dalam pesawat. "Pas flight pulang sempet mules perutku karena ada beberapa kali guncangan. Tapi alhamdulilah udah dibekelin obat itu," kata Ana.
Tentang Babymoon, Menyenangkan atau 'Merepotkan'?Foto: Dokumen Pribadi Triana Anugrawati

Ana mengakui bahwa perjalanan yang ia tempuh sebelum ia hamil dan saat ia hamil memang sangat berbeda jauh. "Beda banget, yang pasti dari segi kenyamanan dalam pesawat. Kalau hamil pasti gampang pegel, harus sering-sering peregangan dan jalan-jalan dalam pesawat, agak nggak enak takut ganggu penumpang lain sih. Dan yang pasti gampang capek juga mobilitas lebih lambat," ungkapnya.

Terus gimana nih soal makanan? Ana beruntung dirinya bukan tipe yang pemilih ketika liburan di Korea kemarin. Cuma karena sedang hamil ia memang menghindari makanan cepat saji dan lebih memilih makanan masak di restoran. Ia juga punya makanan favorit di sana yaitu samgyetang atau sup anak ayam yang menggunakan ginseng.

"Alhamdulilah dari hamil anak pertama aku termasuk yang hamil 'kebo', nggak pernah morning sickness sampai yang muntah-muntah. Paling cuma mual-mual sedikit dan pusing aja. Makanan juga aku nggak picky, semua aku bisa makan tapi emang lagi ngejauhin fastfood," ungkap ibu dari anak pertamanya, Dimitri Daanish Suryadhi.

Dari pengakuan sang suami, Ana juga bukan tipe pengeluh saat perjalanan jauh tersebut. Ana mengakui bahwa ia pada dasarnya memang suka traveling jadi syukurnya ia bawa senang terus walaupun lebih lelah karena perjalanan kali ini dengan berbadan dua.

Baca juga: 5 Alasan Harus Coba Liburan Babymoon (aml)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda