Jakarta -
Babymoon alias traveling saat sedang hamil bisa saja dilakukan jika kita dan janin yang dikandung dalam keadaan sehat. Nah, ingin
babymoon ke mana nih?
Salah satu sahabat Haibunda yang hobi jalan-jalan dan baru-baru ini melakukan babymoon, Triana Anugrawati, punya beberapa saran nih soal destinasi
babymoon. Kata dia, suatu tempat dikatakan oke untuk babymoon adalah bila punya sistem transportasi yang ramah ibu hamil, seperti bus atau subway yang mudah aksesnya.
Nah, kalau memang ada budget dan ingin babymoon ke luar negeri, mungkin bisa dicoba jalan-jalan ke negara Eropa. Soalnya di beberapa negara Eropa, transportasinya cukup baik. Meski memang sih, ada beberapa catatan di beberapa titiknya.
 Ana saat sedang babymoon ke Korea Selatan (Foto: Dokumen Pribadi Triana Anugrawati) |
"Untuk Paris, metro bawah tanahnya agak kurang nyaman sih memang untuk bumil seperti saya karena banyak tangga, nggak ada lift maupun eskalator. Berhubung tempatnya adalah bangunan lama, jadi semua pakai tangga untuk turun naiknya. Pintu keluar juga banyak membingungkan serta kalo salah keluar disini bisa-bisa jalannya jauh lagi," ungkap ibu dari Dimitri Daanish Suryadhi ini.
Baca juga:
Tentang Babymoon, Menyenangkan atau 'Merepotkan'?"Namun memang, dari segi biaya metro ini murah, sekitar 12 Euro atau Rp 189.874 untuk sehari dengan dua wilayah," lanjut perempuan yang akrab disapa Ana ini.
Ana menambahkan untuk Swiss, transportasi bus dan keretanya cukup nyaman. Di sana tersedia tiket harian maupun mingguan.
"Jika harian sekitar 12CHF atau sekitar Rp 165.209 dan mingguan sekitar 35CHF atau sekitar Rp 481.859. Tiket harian bisa langsung dibeli di halte sedangkan tiket mingguan belinya di terminal atau stasiun besar dan harus nyerahin pas photo dan paspor," papar Ana.
Untuk babymoon yang perjalanannya panjang dengan jam terbang belasan jam mungkin akan membuat bumil merasa kurang nyaman. Mungkin salah satu solusinya adalah dengan naik pesawat kelas bisnis sehingga bisa meregangkan kaki dengan cukup lega.
Baca juga :
Ini Suka Dukanya Babymoon"Kalau bisa (ke Eropa) lewat Timur Tengah atau pakai maskapai Timur Tengah seperti Emirates, Qatar, Etihad, dan lainnya jadi perjalanannya bisa di bagi dua (setengah-setengah), yaitu bisa transit di UAE atau Qatar. Ya seenggaknya jadi bisa istirahat dulu," sambungnya.
Ana sendiri beberapa waktu lalu melakukan babymoon ke Korea Selatan. Meski saat babymoon, Ana banyak jalan kakinya, tapi untunglah dia kuat. Bahkan nih, dia ingin babymoon lagi dengan pergi ke Jepang. Alasannya, promosi wisata halalnya lagi gencar dan makanan Jepang cukup familiar dengan kita. Ia juga penasaran dengan tempat-tempat wisata di Jepang.
Kalau Bunda gimana? Ada tempat babymoon yang ingin didatangi atau sudah didatangi dan punya pengalaman seru? Boleh lho dibagikan di kolom komentar.
(aml)