Jakarta -
Kasih ibu kepada anaknya sepanjang masa. Kita semua percaya bahwa ibu akan melakukan apa saja asalkan anaknya sehat dan bahagia. Begitu pula yang dilakukan Maira Bibi. Seorang ibu muda berumur 21 tahun asal Birmingham, yang harus merawat 'ekstra' putri pertamanya, Maryam Bibi dengan kondisi
ichthyosis.
Ichtyosis merupakan kondisi langka yang menyebabkan kulit jadi bersisik sehingga terlihat seperti ikan. Sejak dilahirkan, ada yang terlihat berbeda di Maryam: kulitnya merah dan mengkilap seperti boneka plastik. Untuk itu, Maryam dimasukkan ke inkubator supaya kulitnya tetap lembap dan ia merasa hangat. Setelah dua setengah minggu dirawat di RS, akhirnya Maryam diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Sel
kulit Maryam tumbuh 10 kali lebih cepat dari sel kulit normal. Hal tersebut yang membuat kulit Maryam super kering dan sering terkelupas, Bun. Baik Maira dan suaminya, Azmat Khan, harus merawat kulit bayi mereka 4 kali sehari selama 1 jam dengan mengoleskan pelembap. Ya, agar kulit Maryam nggak pecah, Bun.
Baca juga: Yuk, Kenali Berbagai Masalah Kulit Bayi Baru Lahir
"Saya melihatnya seperti putri duyung karena penampakan kulitnya dan betapa lembut sisiknya. Meskipun terlihat berbeda namun ia adalah cinta pertama kami. Dulu, saya memang nggak menyangka dia akan mengalami kondisi demikian, tapi sekarang kami malah nggak bisa membayangkan bagaimana hidup kami tanpanya," kata Maira dikutip dari Daily Mail.
Setiap pagi, Maira dan suami habiskan waktu selama 1 jam untuk memandikan Maryam. Bayinya harus dimandikan dengan jenis sabun yang berbeda. Dalam sehari, ia harus mengoleskan pelembap ke kulit Maryam selama 4 kali. Lalu, ia harus sering mengganti seprai kasur karena kulit Maryam terus mengelupas.
"Dua buah mesin cuci kami juga rusak dalam waktu 7 bulan karena banyaknya pelembap yang menempel pada baju Maryam, padahal sebelumnya baju Maryam telah direndam di air panas. Ternyata pelembapnya masih lengket. Jadi untuk menjaga kulitnya tetap bersih, kami berdua selalu membelikan Maryam pakaian baru," ujar Maira.
Akan tetapi hal tersebut sama sekali tak merepotkannya, bagi Maira, putri sulungnya itu cantik. Ia menganggap kondisi bayinya adalah sebuah karunia. Maira mengaku, awalnya merasa risi jika putrinya dilihat orang lain dengan tatapan yang aneh. Namun, lama kelamaan, ia mulai terbiasa dan sekarang makin percaya diri saat membawa putrinya keluar rumah.
Baca juga: Biar Kulit Nggak Kering, Perlukah Bayi Sering-sering Dimandikan?"Sekarang kulitnya lebih tipis dan membaik. Saya merasa senang sebab usaha melembapkan kulitnya membuahkan hasil. Sebagai ibu, saya ingin membuat hidup anak saya nyaman, bahagia dan tanpa rasa sakit," kata Maira.
Mengenai ichthyosis Bun, dikutip dari Health Line. kelainan ini disebabkan oleh faktor genetik. Kelainan ini terjadi saat anak lahir namun bisa sembuh seiring pertumbuhan anak, meskipun pada beberapa kasus ichtyosis masih berlanjut sampai dewasa.
Gejala yang ditimbulkan berupa
kulit yang sering terkelupas, gatal-gatal, terbentuk sisik pada kulit yang berwarna gelap dan kondisi kulit sangat kering. Karena terbentuk sisik, kulit pengidap ichtyosis sering terlihat seperti kulit ikan sehingga kondisi ini disebut juga fish scales disease.
(rdn)