Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

'Buah Hatiku Jadi Inspirasiku Menulis Buku Cerita Anak'

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Sep 2017 09:14 WIB

Anak sering kali jadi sumber inspirasi bagi orang tuanya.
'Buah Hatiku Jadi Inspirasiku Menulis Buku Cerita Anak' Foto: Asri Ediyati
Jakarta - Anak adalah sumber inspirasi bagi orang tua. Terlahir dengan kondisi istimewa, buah hati dari Andini Kusumawardhani membuat Andini terdorong untuk menulis buku cerita anak-anak. Iya Bun, anaknya mengalami speech delay.

Buku 'Hata Suka Durian' adalah buku pertama yang ditulis Andini setelah tertunda selama kurang lebih setahun. Ia mengaku, selain terinpirasi dari anaknya, bukunya merupakan hasil brainstorming dengan temannya.

"Anak saya mengalami speech delay, telat berbicara karena dia anak yang aktif. Namun, saya menyadari kalau semua anak-anak itu berbeda. Anak saya berbeda dengan yang lain. Untuk itu, sebagai orang tua bagaimana pun caranya kita harus mendukung anak dan nggak membandingkan anak kita dengan yang lain," kata Andini saat ngobrol dengan HaiBunda.

Baca juga: Meningkatkan Kegemaran Baca Anak di Era Digital

Andini mengaku dengan membaca buku bisa membantu mengatasi speech delay pada anaknya. Biasanya untuk anak normal hanya 'kerja' satu kali, kalau dengan anaknya yang istimewa, ia harus 'kerja' dua kali. Hal ini agar anaknya bisa komunikasi dua arah lebih lancar, Bun.

"Membaca buku bisa membantu banget terutama saat saya story telling dengan anak. Itu penting karena tentang bagaimana cara kita menumbuhkan minat baca pada anak. Bagaimana caranya kita menarik anak untuk fokus pada cerita. Selain itu kita juga bisa membangun intimacy dengan anak. Setelah, anak membaca, saya biasanya menanyakan kembali apa isi ceritanya dan meminta anak untuk bercerita lagi menurut versinya," ujar Andini saat ditemui di acara Peluncuran Platform dan Aplikasi PiBo di Kopi Kalyan, Jakarta Selatan baru baru ini.

Buku 'Hata Suka Durian' ini diterbitkan dalam 2 versi yakni digital dan cetak. Tokoh utama, Hata di dalam bukunya adalah anak harimau Sumatera. Kenapa suka makan durian? Andini bilang kalau beberapa harimau Sumatera memang makan buah durian. Dalam cerita, gigi taring Hata belum juga tumbuh. Hal tersebut yang membuat dirinya merasa berbeda dengan saudaranya, hingga sempat terpikir oleh Hata ia bukanlah harimau sejati. Suatu hari, Hata menemukan kegemaran yang kemudian mengubah semua itu.

Baca juga: Ini Dia Manfaat Membaca Buku Cerita Bareng Anak

Andini menulis 'suatu hari, Hata yang menemukan kegemaran' itu menggambarkan kelebihan pada anak-anak yang terlahir berbeda. Pesan moral yang ingin ia sampaikan melalui cerita Hata adalah bahwa perbedaan adalah hal yang normal, harus kita terima. Karena, kita semua yakin bahwa di balik kekurangan ada kelebihan.

"Kalau kita hanya melihat kelemahan anak saja pasti kita akan sedih, sehingga hati saya tergerak bagaimana caranya kita harus melakukan yang terbaik untuk anak," kata Andini.

Ditulis dalam 28 halaman, buku 'Hata Suka Durian' ini menyajikan visual super menarik yang dibuat oleh Chike Tania, sang ilustrator. Menurut Andini buku cerita anak yang ideal adalah buku dengan visual yang menarik dan menyentuh emosional anak. Visual yang menarik bisa mengembangkan daya imajinasi anak.

Ketika ditanya HaiBunda apakah Andini mau menulis buku lagi, ia menjelaskan bahwa akan segera dirilis buku kedua tentang penyu tahun ini atau tahun depan. Kok fabel semua ya? Iya Bun, menurutnya, anak-anak cenderung menyukai cerita tentang binatang. Binatang bisa dijadikan simbol juga. Kata Andini, harimau bisa dijadikan simbol karena keberaniannya, sedangkan penyu karena kemandiriannya.

Bagaimana dengan Bunda, hal apa dari si kecil yang paling menjadi sumber inspirasi? (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda