Stress Release Sederhana yang Bikin Bunda Senang

Jakarta - Menjadi seorang ibu terkadang bukanlah hal mudah. Ada banyak hal yang menjadi tantangan bagi kesabaran dan kestabilan emosi.

Karena itu, ibu butuh stres release atau pelepas stres yang tepat biarbisa kembali mengerjakan tugasnya dengan aman terkendali tanpa merasa tertekan namun tetap produktif. Seperti contohnya Agni Prathista, Puteri Indonesia 2007 yang melepas stresnya dengan menjahit, atau Stephanie Miller dari Salt Lake City yang melepas depresinya dengan me-recycle baju sang suami menjadi baju untuk anak.

Nah kali ini HaiBunda akan memberi ide beberapa aktivitas yang bisa Bunda coba biar nggak stres dan bisa semangat menjalani kegiatannya lagi. Silakan dicoba ya Bun.

Baca juga: Cara Murah Melepas Stres ala Agni Pratistha

1. Merajut dan Kristik

Merajut Pelepas Stres Sederhana. Foto: Thinkstock

Ketika mendengar merajut dan kristik rasanya terdengar seperti kegiatan nenek-nenek ya? Tapi jangan salah merajut dan kristik itu juga punya manfaat yang bagus lho bagi bunda yang ingin melepas stres sekaligus produktif.

Merajut merupakan salah satu praktek meditasi. Hal ini dikarenakan saat merajut kita sedang melatih otak kiri dan otak kanan anda secara bersamaan dengan melakukan suatu gerakan yang sama berulang-ulang. Pada akhirnya, orang yang merajut pun akan memasuki suatu fase meditasi.

Kristik Pelepas Stres Sederhana. Foto: Instagram/irma.prtw

Merajut dan kristik dapat mengurangi stress dan menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa cemas dan dari berbagai penelitian lainnya juga menemukan bahwa melakukan suatu kerajinan tangan seperti merajut dapat membantu mengurangi resiko terjadinya demensia (pikun). Selain itu, Bunda juga punya kebanggan sendiri jika hasil rajutannya bisa dipakai oleh buah hati. Selain itu mampu meningkatkan motorik serta mood kita juga.

Kedua hal ini selain murah, dapat dilakukan di mana saja. Bisa ningkatin kreativitas kita juga Bun. Kegiatan ini juga mudah dipelajari karena kita bisa belajar dari mana saja termasuk YouTube. Malah mungkin kita bisa kasih hasil rajutan atau kristik kita sebagai hadiah ke orang lain. Ya memang butuh proses untuk menyelesaikan setiap rajutan atau kristik, namun kegiatan ini juga sekaligus bisa melatih kesabaran kita kan, Bun.

2. Membuat Kue

Untuk Bunda yang suka makanan manis atau merasa lega ketika mencium bau kue atau hasil panggangan adonan mungkin Bunda sekalian bisa mencoba pastry atau membuat kue dan roti. Apalagi kegiatan tersebut akan menambah kesenangan jika si buah hati ikut dalam kegiatan ini. Selain bisa memuaskan hasrat kita dalam membuat kue, kita juga bisa menyenangkan perut suami dan si kecil. Kita juga bisa memanggang kue-kue ini untuk tetangga sebagai hadiah atau sekadar silaturahmi ke tempat saudara.

Kita juga bisa mengontrol makanan si kecil juga kan Bun jadinya karena kita tahu apa saja bahan makanannya. Kita bisa mengontrol jajan anak di tempat lain dan bisa menakar gula atau atau manisnya kue tersebut supaya si kecil tetap bisa makan makanan manis namun tetap dengan pengawasan kita. Bahkan ketika si kecil ulang tahun kita nggak perlu repot beli atau khawatir karena takaran gula pada kue yang biasa dijual tidak kita ketahui, karena kita bisa membuat kue ultah untuk si kecil.

3. Meronce

Dulu sekali waktu zaman sekolah Bunda pernah diberi tugas meronce kan? Sekarang bisa dilakukan lagi nih untuk melepas stres.

Meronce Pelepas Stres Sederhana. Foto: Thinkstock

Mungkin ini terlihat kekanak-kanakan, tapi ada manfaatnya lho. Meronce bisa membuat kita lebih fokus dan meningkatkan konsentrasi, mereduksi kegelisahan atau kecemasan, melatih motorik dan meningkatkan kreativitas.

Baca juga: Ibu Ini Atasi Depresi Pasca Melahirkan dengan Utak-atik Baju Bekas

4. Berkebun

Terdengar sederhana, namun sebenarnya banyak manfaat yang bisa kita petik dari berkebun ini lho Bun. Sebuah studi di Belanda menunjukkan bahwa berkebun bisa melawan stres lebih baik daripada kegiatan santai lainnya.

Setelah menyelesaikan tugas yang menegangkan, dua kelompok orang diinstruksikan untuk membaca di dalam ruangan atau kebun selama 30 menit. Setelah itu, kelompok yang berkebun melaporkan berada dalam suasana hati yang lebih baik daripada kelompok bacaan, dan mereka juga memiliki tingkat hormon stres kortisol yang lebih rendah

"Kita hidup di masyarakat di mana kita punya banyak hal yang harus diperhatikan, telepon berbunyi, deadline pekerjaan, urusan rumah tangga dan banyak hal yang membuat tertekan" kata Andrea Faber Taylor, Ph.D., seorang instruktur hortikultura dan peneliti di Laboratorium Lanskap dan Kesehatan Manusia di Universitas Illinois di Urbana-Champaign seperti dari dikutip CNN.

"Namun perhatian melelahkan itu bisa teralihkan hanya dengan berkebun. Tiupan angin, melihat mekarnya buah atau bunga, harum tanah basah semua dapat melepas stres secara maksimal," lanjut Andrea.

Selain itu, hasil berkebun juga bisa kita manfaatin kan Bun, misal kita berkebun buah atau sayuran, maka bisa kita buat untuk bahan masakan yang sangat alami. Jika berkebun bunga, maka bisa kita jadikan hiasan dalam ruangan atau bisa juga sebagai hadiah.

5. Daur Ulang

Daur ulang juga bisa mengasah kreativitas kita selain membantu melepas stres. Daur ulang juga banyak bentukannya, misal kita punya celana yang sudah tidak terpakai, mungkin bisa kita kecilkan dan tambahkan sedikit manik atau bahan lain yang bikin celana tersebut imut. Jadilah celana untuk si kecil.

Punya banyak botol-botol minuman bekas dari plastik? Mungkin bisa kita manfaatin jadi pot tanaman bunga. Atau punya botol kaca bekas bumbu yang nggak terpakai lagi? Bisa juga kita jadikan vas bunga untuk ruang tamu.

Kalau punya lampu gantung yang sudah tidak terpakai juga bisa kita pakai buat tempat tanaman nih. Tinggal kita pasangkan pot di tiap sudutnya saja, jadi deh. (aml)