Jakarta -
Masih ingat ucapan romantis mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk sang istri, Michelle Obama, di hari pernikahan mereka ke-25? So sweet dan menyentuh banget ya. Obama sendiri memang sering melempar pujian untuk istrinya yang hebat.
"Jelas, saya tidak bisa melakukan apapun yang seperti saya lakukan sekarang tanpa Michelle," ucap Obama kepada Oprah Winfrey pada tahun 2011, dikutip dari CNBC.
Selama menjadi Presiden AS, sejak 2009 hingga 2017, tentu ada banyak hal yang harus dihadapi, dipertimbangkan dan diputuskan. Tidak selalu mudah menjadi pucuk pimpinan tertinggi, apalagi bagi negara sebesar AS yang begitu berpengaruh.
Kata Obama, di balik segala hal yang telah dia lalui, selalu berpikir waras dan tetap seimbang saat menghadapi tekanan adalah karena kehadiran sang
istri. "Dia bukan cuma perempuan idaman yang hebat, tapi juga batu karang bagi saya. Saya mengandalkannya dalam banyak hal," sambung Obama.
Baca juga:
Foto-foto Lucu Dukungan Suami pada Istrinya yang Sedang HamilKisah serupa dialami CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Dalam beberapa kesempatan, Mark mengatakan
istrinya, Priscilla Cha, memiliki peran yang sangat penting dalam hidupnya. Dalam sebuah pidatonya di Harvard pada tahun ini, Mark, mengatakan Priscilla telah menginspirasinya untuk menjadi sukarelawan dan pekerja sosial.
"Priscilla adalah orang terpenting dalam hidup saya," ucap Mark.
Ketika kita menikahi orang yang menjadi pilihan kita, kita akan berbagi banyak hal. Berbagi dukungan, berbagi semangat, dan hal-hal yang lain. Karena itu sebenarnya nggak cuma istri hebat di balik kesuksesan suami, tapi ada suami hebat juga di balik kesuksesan
istri. Karena bagaimanapun kesuksesan itu bisa didapat dengan dukungan dari pasangan, baik secara langsung atau tidak langsung.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh Carnegie Mellon University, kesuksesan seseorang setelah menikah sangat didukung oleh pasangan yang suportif. Kesimpulan ini dibuat setelah para peneliti mengamati 163 pasangan suami istri.
 Ilustrasi pasangan/ Foto: thinkstock |
Seseorang yang memiliki pasangan suportif cenderung bertumbuh saat menghadapi tantangan. Artinya yang bersangkutan nggak gampang menyerah. Pasangan yang suportif juga mendukung kebahagiaan dan kesehatan psikologis lho.
Jadi apa yang bisa dilakukan seseorang untuk mendorong pasangannya mendapat peluang baru yang lebih baik? Brooke Feeney, penulis utama penelitian tersebut menyarankan untuk mengekspresikan antusiasme akan suatu kesempatan. Jangan lelah untuk meyakinkan pasangan, serta jadilah mendiskusikan
Baca juga:
Yang Bisa Dilakukan Suami Saat Istri Alami Depresi Pasca MelahirkanEkspresikan antusiasme tentang suatu kesempatan pada pasangan. Pastikan untuk selalu meyakinkan pasangan dan diskusikan manfaat dari tantangan baru yang akan dihadapi.
Pasangan kita bisa menjadi sosok yang signifikan dalam hidup, sehingga membantu kita untuk lebih berkembang. Tapi jika pasangan bukanlah orang yang suportif, tentu akan menghalangi kemampuan untuk berkembang.
Karena itu penting banget nih mengenal pasangan sebelum memutuskan untuk menikah. Selain itu, psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum SPsi, menyarankan bagi yang hendak menikah untuk mencari tahu informasi dunia pernikahan itu seperti apa.
"Kita pasti beranggapan bakal punya pasangan yang perhatian. Ternyata kita juga harus belajar dari orang sudah menikah lebih dulu atau kita cari informasi secara ilmiah bagaimana sih pernikahan itu. karena memang kehidupan pernikahan itu ada fase-fasenya," kata Nuzulia dalam perbincangan dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.
(Nurvita Indarini)