Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sedihnya Ibu Dikomentari karena Warna Kulitnya Beda dengan sang Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 24 Dec 2017 08:05 WIB

Si kecil yang lahir dengan kulit putih dan mata biru bikin wanita berkulit gelap ini jadi bahan komentar.
Sedihnya Ibu Dikomentari karena Warna Kulitnya Beda dengan sang Anak/ Foto: Glen Minikin via Daily Mail
Birmingham, Inggris - Siapa sih ibu yang nggak ingin anak perempuannya memiliki paras mirip dengannya? Begitu juga dengan Sophia Blake yang berharap anaknya, Tiara, mirip dengannya.

Tapi, apa yang terjadi, Bun? Saat lahir, Tiara berbeda 180 derajat dengan dirinya yang memiliki kulit berwarna hitam. Tiara lahir berkulit putih dan bermata biru. Sophia sama sekali nggak menyangka bahwa putrinya persis dengan ayahnya, Christopher Perkins yang seorang berkulit putih.

"Kami mengira putri kami akan memiliki ras campuran dari orang tuanya. Kami menyangka rambut dan kulit Tiara semakin gelap saat ia tumbuh," ujar Sophia dikutip dari Daily Mail.

Ternyata, hingga ia berusia empat tahun, rambut dan kulit Tiara tetap putih dan memiliki mata biru. Di sisi lain Sophia sangat takjub putrinya bisa seperti itu. Para dokter juga bilang kalau kasus seperti Tiara ini sangat langka. Perbandingannya mencapai 1 banding 1 juta!

"Kesulitan yang kami hadapi adalah komentar orang-orang yang bertemu kami di jalan. Rasanya hampir tak pernah jalan dengan Tiara tanpa komentar dari orang-orang. Mereka tidak percaya karena Tiara sangat berbeda dengan saya," ujar ibu dua anak ini.

Padahal, dari hubungan sebelumnya, Sophia dikaruniai seorang putri yang mirip dengannya, kulitnya berwarna gelap. Dengan Tiara, walaupun secara fisik beda banget, Sophia bilang kalau kepribadian mereka sangat mirip.
"Saat ia masih bayi, rasanya masalah ini tak terlalu besar. Namun, setelah ia tumbuh lebih besar. Masalah pun semakin besar," tutur Sophia terkait komentar yang ia terima dari orang lain.

Kata Sophia, yang juga sering jadi masalah adalah ketika Tiara menanyakan, "Bu, kenapa kita tidak mirip?". Lalu sang ibu menjelaskan bahwa Tiara memiliki ras campuran. Tapi, yang namanya masih usia 4 tahun, Tiara belum terlalu ngeh.

Dikutip dari detikHealth, ahli genetika molekuler dr Teguh Haryo Sasongko PhD mengatakan dalam ilmu genetik, warna kulit seperti halnya warna rambut dan mata ditentukan oleh interaksi yang kompleks antara beberapa gen (polygenic). Sampai sekarang, telah diidentifikasi 8 gen yang bertanggung jawab atas warna kulit, rambut dan mata. Sementara itu, di dalam kedelapan gen tersebut terdapat berbagai variasi genetik yang masing-masing memberi kontribusi dalam tingkat yang berbeda-beda.

Pola pewarisannya melibatkan perhitungan yang sangat rumit dan tidak sesederhana pola pewarisan variasi-variasi genetik yang hanya melibatkan satu gen seperti pada beberapa penyakit genetik. "Gen-gen yang menentukan warna kulit termasuk dalam kategori quantitative trait loci, di mana pola pewarisannya membutuhkan suatu perhitungan matematis yang rumit," kata dr Teguh.

Secara sederhana, lanjut dr Teguh dapat dijelaskan bahwa warna kulit ditentukan oleh gen-gen yang terlibat dalam regulasi melanin yaitu zat dalam kulit yang menentukan pigmentasi. Karena bergantung pada peran masing-masing gen, maka pewarisan gen-gen tersebut akan memberi dampak pada keturunan sesuai kekuatannya masing-masing.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda