Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sudah Menikah Tapi Masih Merepotkan Orang Tua Terkait Keuangan

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 22 Mar 2018 11:03 WIB

Meski sudah menikah, terkadang anak masih merepotkan orang tua dalam urusan finansial.
Sudah Menikah Tapi Masih Repotkan Orang Tua untuk Masalah Uang/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Kita sudah menikah bertahun-tahun. Ketika masih ada orang tua, bukan nggak mungkin ketika ada kesulitan finansial kita pun merepotkan ayah dan ibu kan, Bun? Alhasil, berutang pada orang tua pun dilakukan.

Hmm, ketika seperti itu beberapa orang di sekitar saya bercerita ayah atau ibunya nggak terlalu mempermasalahkan utang anak-anaknya. Padahal, kembali lagi si anak sudah berumah tangga bahkan sudah punya anak yang sudah dewasa dan bisa cari penghasilan sendiri. Bahkan, ada nih, Bun, orang tua teman saya yang terang-terangan mengikhlaskan utang anaknya itu nggak dibayar alias dianggap lunas begitu aja.

Memang ini kembali lagi pada keputusan masing-masing orang tua. Tapi, dilihat dari sisi finansial, financial planner Nurfitriavi Noeriman bilang yang namanya utang harus dibayar, kepada siapapun kita berutang. Kecuali yang memberi utang sudah mengikhlaskan.

"Kalau memang orang tuanya mampu dan memang mengikhlaskan nggak apa-apa sih. Ya udah. Tapi kalau kita mau mengembalikan caranya ajak orang tua liburan. Mungkin orang tua kita nggak mau uangnya dikembaliin tapi kita balikinnya dengan beliin hadiah yang bagus banget atau itu tadi, ngajak liburan. Karena memang beberapa orang tua ada yang nggak enak hati karena kondisi keuangannya yang jauh lebih baik dari anaknya," tutur wanita yang akrab disapa Fitri ini waktu ngobrol sama HaiBunda.

Secara pribadi, Fitri punya pendapat setelah menikah memang sebisa mungkin kita nggak ngerepotin orang tua ya, Bun. Kalau sedikit-sedikit mengandalkan bantuan orang tua, bukan nggak mungkin secara nggak sengaja kita menjerumuskan diri sendiri karena setiap ada masalah kita merasa gampang karena ada orang tua yang bisa selalu diandalkan di segala situasi.



"Walaupun namanya orang tua nggak akan mungkin tega, tapi itu membuat kita merasa gue punya orang tua. Sementara buat saya pribadi saat kita memutuskan menikah itu semuanya termasuk keuangan mesti diatur. Apalagi kalau kitanya kepala rumah tangga, cowok gitu ya. Mesti mikirin gimana keluarga bisa hidup sampai nanti nyekolahin anak. Masa anaknya masih dibiayain sama kakeknya. Kan nggak gitu," papar Fitri.

Dalam keseharian, pernah juga nggak, Bun, lihat pasangan yang sudah menikah lalu untuk urusan rumah dia dibantu oleh orang tuanya. Minimal, separuh harga rumah dibayarin nih sama orang tuanya. Menanggapi hal ini, sambil berseloroh Fitri bilang bersyukur aja, Bun, punya orang tua yang cukup mampu, he-he-he.

Tapi, tetap kita nggak bisa mengandalkan orang tua karena menurut Fitri bukan nggak mungkin hal itu akan menjadi candu. Ya, candu dalam urusan merepotkan orang tua untuk masalah finansial. Di sisi lain, ada baiknya juga para orang tua lebih tegas pada anak-anaknya

"Kadang kan ada orang tua yang mau nyokong kondisi keuangan anaknya. Jadi anaknya bisa minta apapun berapapun dan kapanpun. Kan nggak gitu," ujar Fitri.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda