Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Zaskia Adya Mecca Jarang Belikan Mainan Anak-anaknya

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Kamis, 06 Dec 2018 20:01 WIB

Zaskia Adya Mecca termasuk ibu yang nggak mudah membelikan mainan untuk si kecil. Kenapa ya?
Keluarga Zaskia Adya Mecca/ Foto: (zaskiadyamecca/Instagram)
Jakarta - Sebagai artis dan mompreneur yang sukses, pastinya mudah bagi Zaskia Adya Mecca membelikan anak-anaknya mainan. Namun, Zaskia ingin mendidik anak-anaknya mandiri dan tidak mendapat berbagai kemudahan begitu saja, termasuk untuk mainan.

"Makanya aku jarang banget bawa anak ke toko mainan. Pernah waktu itu diajak ke toko mainan, tapi mereka malah bingung ketika kuminta pilih. Ya, karena dari awal aku memang tidak sering kasih mereka mainan, jadi kalau ke toko mainan gitu mereka cuma lihat-lihat dan kalau keluar toko suka nggak beli apa-apa," ujar Zaskia di tengah acara peluncuran buku 'Main Bareng Bikin Seneng Melalui #BukuMamaBisa' di Buumi Playscape, Pacific Place, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Diakui Zaskia, dari awal ia memang bukan tipe ibu yang membiasakan beli mainan untuk Bhumi, Sybil, Kala dan Kaba. Menurut Zaskia pribadi, kalau ia membelikan mainan anak-anaknya itu berarti si kecil harus bertanggung jawab pada mainan tersebut. Nggak cuma itu, mainannya pun harus sering dimainkan. Dalam keseharian, Zaskia Mecca justru suka sekali menghabiskan waktu bareng si kecil dengan melakukan aktivitas bareng.

Cerita Zaskia Adya Mecca yang Jarang Belikan Anak-anaknya MainanFoto: (zaskiadyamecca/Instagram)


"Misal nih Sybil, dia suka manfaatin alat apapun yang ada di rumah ketika lihat si Mbak masak. Dia jadi ikut pura-pura masak, atau bikin boneka sendiri sama Mas Hanung yang cuma dari kain diisi beras terus digunting-digunting. Nah, aku ingin anak-anakku tumbuh dengan mainan-mainan yang seperti ini," ujar Zaskia Adya Mecca.

Untuk referensi, Zaskia cukup sering melihat Instagram atau YouTube untuk merencanakan kegiatan mainnya bersama anak-anak. Bahkan, ia juga kadang mengambil referensi dari pengalaman masa kecilnya.

"Iya, kayak dulu aku suka main masak-masakan, kan cabut rumput gitu buat bahan masakannya. Tapi karena sekarang aku banyak belajar bahwa rumput dan daun juga makhluk hidup, jadi aku minta mereka ambil rumput atau daun yang sudah jatuh ke tanah aja," tutur Zaskia.
Cerita Zaskia Adya Mecca yang Jarang Belikan Anak-anaknya MainanFoto: (zaskiadyamecca/Instagram)

Sebenarnya semua hal bisa dijadikan mainan, tapi tidak semua mainan itu standarisasi keamanannya baik untuk anak, Bun. Saskhya Aulia Prima, psikolog dan pendiri Tiga Generasi, mengatakan saat membeli mainan orang tua mesti tahu tujuan dan manfaat mainan tersebut untuk anaknya. Karena tidak semua mainan bisa diberikan begitu saja pada anak, apalagi jika tidak sesuai umurnya.

"Saya ingin anak cepet nulis, udah beli pensil sama buku aja. Padahal fasenya masih oral. Ya nggak bisa gitu, nanti malah dia makan pensilnya," kata Saskhya.

Selain itu, Saskhya menegaskan, jangan perlakukan mainan dengan media belajar itu berbeda, karena mainan itu adalah media belajar. Misal, orang tua ingin anaknya pintar sains atau matematika, coba cari mainan yang mendukung untuk hal itu, tapi sesuaikan dengan umur si anak.

Orang tua juga harus mengedukasi diri sendiri. Setelah membeli mainan, baca bagaimana fungsi mainan tersebut. Agar saat anak bertanya cara memainkannya, orang tua dapat membantu.

(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda