Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Tantangan Pernikahan Beda Budaya Seperti DJ Katty Butterfly

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 18 Dec 2018 07:07 WIB

DJ Katty Butterfly asal Thailand menikah dengan pria Indonesia. Kita tahu, pernikahan antar budaya itu tak semudah yang dikira. Berikut empat tantangannya.
4 Tantangan Pernikahan Beda Budaya Seperti DJ Katty Butterfly/ Foto: Ismail/detikHOT
Jakarta - Disk Jockey asal Thailand, Katty Butterfly resmi menikah dengan orang Indonesia. Dilansir detikcom, DJ Katty Butterfly menikah dengan Andri Tanu Wijaya di sebuah hotel bintang 5 di Jakarta, pada Sabtu (15/12). Keinginan DJ sekaligus food vlogger itu, untuk menikah dengan orang Indonesia akhirnya terwujud.

Selamat ya DJ Katty Butterfly dan suami! Semoga pernikahannya langgeng seumur hidup. Berbagai tantangan harus dihadapi pasangan baru, dengan latar belakang budaya berbeda. Nah, berikut telah HaiBunda dirangkum dari berbagai sumber, empat tantangan pernikahan berbeda negara dan budaya.

1. Kendala bahasa

Pasangan yang menikah beda negara, seringkali dihadapkan pada kesulitan komunikasi karena perbedaan bahasa. Salah satu solusinya, keduanya harus berkomunikasi menggunakan bahasa universal, yakni Bahasa Inggris.

2. Perbedaan keyakinan

Perbedaan keyakinan antar pasangan, tidak cukup disikapi dengan sikap saling menghargai. Terkadang, mereka juga harus menghadapi tantangan lainnya. Seperti waktu dan cara mereka saat merayakan liburan. Bahkan, menyangkut urusan kehalalan dalam memilih makanan. Demikian dikutip dari Internations.
4 Tantangan Pernikahan Beda Budaya Seperti DJ Katty ButterflyIlustrasi pernikahan/ Foto: thinkstock

3. Nilai-nilai dalam keluarga

Pasangan beda budaya mungkin memiliki perbedaan signifikan tentang nilai-nilai dalam keluarga. Keluarga pasangan mungkin menghargai hubungan yang sangat dekat sebagai sebuah keluarga. Oleh karena itu, seorang istri perlu menghormati budaya suaminya, demikian sebaliknya. Hormati budaya, nilai keluarga, dan tradisi pasangan bahkan jika itu bertentangan dengan nilai dalam keluarga sendiri.

4. Pola asuh anak

Perbedaan budaya juga sangat menentukan pola asuh anak. Perbedaan cara pandang akan memicu banyak konflik dalam membesarkan buah hati. Oleh karena itu, perlu ada pertimbangan dan diskusi lebih lanjut tentang pola asuh anak. Terlebih, menurut Cheryl Crippen, konsultan pernikahan antar budaya, perbedaan pola asuh akan terus berlanjut hingga anak tumbuh dewasa. Demikian dikutip dari The Parent Voice.

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda