Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Rima Melati Adams Nggak Khawatir Dicap 'Ibu yang Galak'

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Selasa, 01 Aug 2017 08:06 WIB

Bunda yang satu ini nggak khawatir dicap 'galak'. Karena baginya ada alasan mendasar di balik 'kegalakannya'.
Rima Melati Adams/ Foto: Nurvita Indarini/HaiBunda
Jakarta - Setiap orang punya gaya masing-masing dalam mengasuh dan mendidik anak. Nggak bisa disamakan, tentu saja. Karena biasanya setiap orang tualah yang paling tahu tentang anaknya kan, Bun.

Seperti Rima Melati Adams, dirinya nggak selalu berkata manis-manis ke anaknya. Jika anak bersalah dan tidak mau minta maaf, Rima akan meminta anaknya pergi ke sudut rumah sampai mengakui kesalahan dan minta maaf.

"Saya kadang memukul anak saya. Tapi tentu bukan memukul yang keras. Misalnya kaki anak sengaja menendang orang lain, saya pukul pelan kakinya sebagai pengingat bahwa menendang (dengan sengaja) itu nggak baik," ujar Rima saat berbincang beberapa waktu lalu.

Istri penyanyi Marcell Siahaan ini memang mengakui dirinya termasuk orang tua yang old school. Di saat yang dibutuhkan Rima bisa bersikap sangat tegas pada anaknya agar anak-anaknya tahu batas. Apalagi Rima juga dibesarkan dalam lingkungan yang mengedepankan kedisiplinan.

"Kalau salah dan diajak ngobrol doang, saya pikir anak nggak ada rasa takut dan respect. Kalau udah nggak ada respect ke orang tua, duh," imbuh Rima.

Kata dia, dirinya pernah melihat anak-anak usia belasan tahun yang sudah pergi clubbing, bahkan mungkin minum-minuman keras dan merokok. Padahal seharusnya tidak layak dilakukan anak-anak karena termasuk di bawah umur. Hal ini, kata dia, bisa terjadi saat anak kurang respect pada orang tua.

Bagi Rima, Bun, dirinya terbuka jika anak ingin berargumen. Iya, soalnya anak tentu punya alasan atas sesuatu yang dilakukan. Nah, dalam argumentasi itulah orang tua dan anak bisa saling mengerti dan introspeksi.

"Saya adu argumen nggak apa-apa. Kalau dulu kan sering ya orang tua bilang kalau nggak boleh ya nggak boleh. Anak nggak perlu tahu alasannya apa. Kalau saya terbuka," imbuhnya.

Kalau dicap galak sama anak gimana? "Kesan galak nggak apa-apa, yang penting anak understand why saya begini, kenapa bisa begini. Saya akui saya old school tapi penting bagi saya anak tahu kenapa saya begini," sambung perempuan yang juga instruktur yoga ini.

Rima juga cukup terbantu dengan kehadiran suami yang turut serta dalam pengasuhan anak. "Kalau satunya marah, maka satunya diem. Saat seperti itu, anak akan lebih manja pada yang diem. Nah bisa dikasih tahu kenapa mamanya marah, dinasihati" ucap Rima.

Bagaimana dengan Bunda? Termasuk orang tua yang old school atau nggak? (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda