Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Ibu Saat Ajak Bayi 2 Minggu Naik Pesawat

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 15 Aug 2017 17:18 WIB

Bunda ini punya pengalaman ketika naik pesawat sama bayinya yang baru umur 2 minggu. Seperti apa?
Cerita Ibu Saat Ajak Bayi 2 Minggu Naik Pesawat/ Foto: thinkstock
Jakarta - Naik pesawat untuk pergi ke suatu tempat sama bayi , udah biasa ya, Bun. Eits, tapi kalau bayinya baru umur 2 minggu gimana? Nah, seorang bunda punya ceritanya nih.

Rebecca Thompson, melahirkan anak keduanya di tanggal 7 Juni lalu. Tapi, di tanggal 21 Juni, saudara laki-lakinya menikah. Sebagai saudara perempuan, Rebecca pastinya nggak mau mengecewakan saudara juga keluarganya. Alhasil, setelah berkonsultasi sama dokter, Rebecca pun pergi ke Boston sama suami dan anaknya yang umur tiga tahun plus si bayi yang usianya dua minggu.

Di saat check ini, Rebecca udah menyiapkan akta kelahiran bayinya karena biasanya itulah yang diminta pihak maskapai. Tapi, ternyata ada sedikit masalah. Si bayi baru berusia 2 minggu besok harinya dan peraturan maskapai, minimal umur bayi yang bisa diajak terbang adalah 14 hari alias dua minggu. Kecuali ada catatan dari dokter anak, pihak maskapai bisa mengizinkan penumpang membawa bayinya terbang.

"Saya yang sudah kurang tidur, menunggu suami saya parkir mobil. Dengan kondisi belum check-in, membawa banyak barang dan dua anak, usia 3 tahun dan 2 minggu yang tak selamanya anteng. Saat itu, saya menelepon dokter anak dan setelah menunggu beberapa lama, suster berhasil mengirimkan fax ke pihak maskapai," kata Rebecca kepada She Knows.

Setelah fax keterangan dokter sampai, bayi Rebecca akhirnya dibolehkan terbang. Saat pesawat lepas landas, Rebecca melakukan beberapa saran seperti menyusui bayinya supaya telinga bayi nggak kesakitan akibat perubahan tekanan di darat dan udara. Tapi, Rebecca bersyukur nih, Bun. Enam jam penerbangan ditempuh tanpa 'drama' berlebihan. Ya, si bayi cukup anteng selama di pesawat.

Acara pernikahan saudara laki-laki Rebecca berjalan lancar hingga akhirnya si bayi kembali naik pesawat untuk pulang, di usia 3,5 minggu. Dari apa yang dialaminya, apa pesan Rebecca untuk ibu-ibu yang lain?

Baca juga: Bayi Melepeh Menu Baru MPASI, Tanda Nggak Suka Makanannya?

"Menyarankan para ibu membawa bayi usia dua minggu naik pesawat? Pastinya tidak. Tapi, kalau ada urusan mendesak seperti pernikahan saudara, ini bisa saja terjadi. Memang, setiap maskapai punya kebijakan sendiri soal usia minimal bayi yang diajak terbang," kata Rebecca.

Soal ngajak bayi naik pesawat, dr Marlyn Cecilia Malonda SpA dari RS Mayapada Tangerang bilang baiknya saat bayi berusia tiga bulan ke atas. Soalnya, saat itu imunitas bayi udah lebih baik. Apalagi, di usia segitu bayi udah dapat minimal imunisasi dasar kayak BCG, DPT, hepatitis B, HIB, polio, dan kawan-kawannya.

Saat di pesawat, hal terpenting yang mesti diperhatikan sama Bunda yaitu perbedaan tekanan di darat dan udara, terutama waktu pesawat lepas landas atau mendarat. Nah, perbedaan tekanan di telinga bayi yang meningkat bisa bikin dia rewel karena rasanya nyeri. Untuk ngakali perbedaan tekanan di darat dan udara, kita bisa susui si kecil.

"Refleks menelan saat menyusu bisa mengurangi perbedaan tekanan di telinga bayi. Tapi, untuk bayi di atas 6 bulan yang udah mulai dapat MPASI bisa kita kasih dia cemilan misalnya biskuit atau finger food. Karena gendang telinga bayi tipis, ketika dibiarkan gitu aja pas take off ada risiko gendang telinga pecah dan ini bisa ganggu fungsi pendengaran bayi," kata dr Marlyn.

Kalau bayi demam dengan suhu lebih dari 39-40 derajat Celcius terus pilek hebat sampai napasnya sesak, kata dr Marlyn baiknya tunda dulu perjalanan ya.

Baca juga: Siapa Sih Bayi yang Sering Menemani Rayi RAN Manggung Ini? (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda