Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tangisan Bayi Pengaruhi Kadar Hormon Testosteron Bunda & Ayah

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 28 Jul 2019 11:32 WIB

Suara tangisan bayi nyatanya berkaitan dengan kadar hormon testosteron orang tua.
Ilustrasi tangis bayi dan kadar testosteron orang tua/ Foto: iStock
Jakarta - Mengasuh anak yang masih bayi bisa memengaruhi kadar hormon testosteron Bunda dan Ayah. Sebuah penelitian menemukan ketika menghadapi bayi yang menangis, kadar testosteron orang tua akan turun dalam jangka pendek.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Hormones and Behavior memberikan lebih banyak bukti bahwa berkurangnya testosteron berhubungan dengan pengasuhan dan empati.

"Ada beberapa bukti yang menghubungkan testosteron rendah dengan keterlibatan dalam pengasuhan, jadi kami memiliki alasan bahwa interaksi dengan anak-anak dapat menurunkan tesosteron orang tua," kata penulis studi Robin Edelstein, seorang profesor psikologi di Universitas dari Michigan, mengutip Psypost.

Penelitian ini melibatkan 146 ibu dan 154 ayah. Mereka diamati ketika si kecil menangis, marah, dan minta perhatian. Kadar testosteron diukur melalui air liur responden.

"Hasil penelitian menunjukkan memang enggak semua orang mengalami penurunan kadar testosteron. Tapi, pada pria penurunannya lebih sedikit," kata Edelstein menjelaskan.

Sebenarnya, penurunan testosteron pada pria merupakan hal yang baik, Bun. Kurangnya testosteron dapat membuat Ayah lebih berempati dan kurang agresif, yang bisa membuatnya menjadi ayah yang lebih baik.

Mengutip Medical Express, penelitian dari University of Michigan ini menemukan bahwa suara bayi yang menangis bisa memicu serangkaian respons emosional ibu dan ayah. Mulai dari empati, gangguan psikis, hingga kejengkelan. Respons terbaik adalah empati, karena kejengkelan dapat menyebabkan perilaku agresif yang membahayakan anak.

Ilustrasi tangis bayi dan kadar testosteronIlustrasi tangis bayi dan kadar testosteron/ Foto: ilustrasi/thinkstock

Terkait testosteron yang turun pada ayah, penulis Buku The Male Brain yang juga neuropsychiatrist Louann Brizendine mengatakan otak pria berubah ketika mereka jadi ayah. Bahkan, perubahan itu udah terjadi ketika mereka baru berharap jadi ayah. Saat itu, kadar hormon testosteron pria bakal turun 25 persen.


"Sementara itu, kadar hormon prolaktin atau hormon pengasuhan meningkat 30 persen untuk membantu pria menyesuaikan diri dengan peran pengasuhan yang akan diberi ke buah hatinya," kata Brizendine.

Simak juga, Bun. Cerita Ade Jigo jadi ayah sekaligus ibu untuk kedua anaknya, dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda