Jakarta -
Khawatir teramat sangat dialami entertainer Asri Welas saat mengetahui anak keduanya yang masih bayi terkena
katarak. Tapi penguatan bagi dirinya datang melalui berbagai cara. Misalnya melalui dukungan anak sulungnya yang baru berusia 9 tahun.
Anak kedua Asri, Ibran, harus menjalani dua kali operasi
katarak. Usai operasi, berat badan bayinya bahkan sempat turun. Saat ini, Ibran memang tinggal menjalani masa pemulihan. Meskipun pada Selasa (12/9/2017) malam Ibran membutuhkan transfusi darah. Setelah mendapatkan kacamata plus 16, keadaan Ibran belum sepenuhnya prima. Hb Ibran rendah dan trombositnya tinggi, sehingga masih harus dirawat di rumah sakit.
Asri mengakui, sebagai seorang ibu bukanlah hal mudah untuk melewati ini semua. Peran paramedis, keluarga, suami, juga anak pertamanya sangat membantunya untuk tetap kuat dan menjalani hari seperti biasa. Apalagi Asri juga harus profesional menjalankan pekerjaannya.
Kepada anak sulungnya, Ibam, Asri mencoba menjelaskan apa yang terjadi pada si bayi. Meskipun awalnya bingung harus dari mana menjelaskannya. Tapi Asri berbicara jujur untuk membuat putra sulungnya mengerti. Bahkan justru keterbukaan itulah yang akhirnya membuat si sulung bisa menguatkan Asri.
Baca juga:
Seperti Langit Runtuh, Asri Welas Kaget Bayinya Terkena Katarak"Mami jangan nangis ya, yang kuat ya," kata Asri menirukan ucapan anak sulungnya. Hal itu disampaikan Asri saat ditemui di kawasan Gedung Bank Mega, Jl Kapten Tendean, Selasa (13/9/2017).
Menurut pemeriksaan, Asri negatif tokso dan rubella saat hamil. Sehingga dugaan penyebab anak keduanya terkena katarak lantaran tokso dan rubella dikesampingkan. Menurut dokter yang memeriksa, kemungkinan yang paling masuk akal pada si bayi adalah karena bawaan.
Asri meyakini Tuhan memberikan cobaan seperti ini bukan tanpa alasan. Cobaan ini pasti ada maksudnya. Mungkin agar Asri dan Ibran serta keluarga menjadi lebih kuat.
"Sekarang aku ngerti kenapa pemerintah bener-bener menggalakkan vaksin rubella dan tokso, karena ya ini efeknya, jahat banget makanin organ bayi secara nggak langsung. Apalagi dulu rubella sama tokso dulu kan menyebar cuma lewat daging sekarang malah lewat udara, ya ampun kenapa se-serem ini ya dunia sekarang," lanjut Asri.
Asri pun mewanti-wanti bagi siapapun yang hendak program hamil harus lebih hati-hati. Sebaiknya memeriksakan diri apakah terkena tokso dan rubella pada saat hamil, atau apakah memiliki kelainan metabolik. Jika diketahui sejak awal, maka bisa menghindari kecacatan pada bayi.
Meluangkan Waktu untuk AnakMeskipun disibukkan dengan pekerjaan, Asri masih selalu meluangkan waktu untuk kedua buah hatinya. Meski memang ada yang membantu merawat dan mengasuh anak-anaknya, tapi Asri nggak mau terlalu bergantung. Dia nggak mau kehilangan kesempatan melihat tumbuh kembang putra-putranya.
Jadi kalau Asri sedang libur, maka dia sendirilah yang akan merawat dan mengasuh anak-anaknya. Saat dirinya libur, dia meminta perawat yang membantu merawat anaknya libur untuk istirahat.
Asri pun berusaha menerapkan keterbukaan dan kejujuran. "Buat saya, jujur sama anak itu perlu. Apapun itu, termasuk kita nggak punya uang bilang, kita bekerja keras untuk mereka, bahkan ketika si adik sakit juga kita ngomong aja. Karena ketika kita jujur sama mereka (anak-anak) atas apa yang dihadapi, mereka juga akan jujur sama diri mereka sendiri," papar istri Galiech Ridha Rahardja ini.
Baca juga:
Separuh Kasus Gangguan Penglihatan Disebabkan oleh Katarak (aml)