Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Asri Welas Bagikan Kacamata untuk Anak Pengidap Katarak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 27 Feb 2019 11:00 WIB

Anak keduanya didiagnosis katarak, Asri Welas ingin berbagi kebahagiaan untuk anak-anak yang mengalami hal sama dengan putranya.
Cerita Asri Welas Bagikan Kacamata untuk Anak Pengidap Katarak/ Foto: Asri Welas (dok.pri)
Jakarta - Asri Welas tidak mau tinggal diam untuk membantu anak-anak yang lahir dengan katarak. Ia bersama anak keduanya, Rayyan Gibran Ridha Rahardja atau Ibran tengah disibukkan dengan kegiatan baru, membagikan kacamata gratis bagi anak pengidap katarak yang tidak mampu.

Dilansir detikcom, Asri sudah menyiapkan 90 kacamata untuk dibagikan secara gratis.

"Kita masih membagikan 90 kacamata gratis untuk anak-anak yang terlahir (dengan) katarak. Kemarin sudah dapat 10, kita masih ada 80 lagi," ujar Asri Welas saat ditemui di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, baru-baru ini.


Asri menjelaskan, pemberian kacamata gratis dengan syarat-syarat khusus, salah satunya memiliki surat miskin. Pemain film Keluarga Cemara itu juga menceritakan perkembangan Ibran terkait kondisi penglihatannya.

"Perkembangan Ibran bagus sekali. Sebenarnya kalau dibuka kacamata dia bisa jalan, kalau ada barang jatuh bisa ambil. Makanya kita bagikan kacamata," kata Asri.

Seperti diketahui, Ibran yang lahir pada 12 April 2017 mengidap katarak yang baru diketahui Asri dan keluaga saat Ibran berusia tiga bulan. Sejak saat itu Ibran menggunakan kacamata khusus untuk membantu penglihatannya.


Berbicara tentang katarak pada anak baru lahir, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mendeteksinya. Menurut dr.Yasmin Sani A, SpM, dokter spesialis mata dari Universitas Brawijaya, Malang, tanda bayi mengalami katarak adalah bayi tampak kurang merespon cahaya.

"Gejala lainnya adalah ada manik mata yang bewarna putih atau seperti 'mata kucing'," ujar Yasmin, dikutip dari detikcom.

Wakil ketua Komite Mata Nasional (KOMATNAS), dr Aldiana Halim, Sp.M(K), menjelaskan jika katarak sudah ada sejak bayi lahir, di mata si kecil akan terlihat bintik putih di mata. Namun, baru di usia sekitar 2 bulan anak bisa merespons cahaya atau tidak, sehingga tes penglihatan baru bisa mendiagnosis.

"Ketika menemukan ciri-ciri katarak pada bayi saat usia 2 bulan, segera bawa ke dokter agar bisa dilakukan tindakan operasi katarak," kata Aldiana kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Menurut Aldiana, bayi yang menjalani operasi katarak sesegera mungkin akan memiliki penglihatan yang lebih baik dibandingkan ketika operasi ditunda. Tindakan operasi dilakukan untuk melatih otak agar berkembang dan membantu meningkatkan pengalaman melihat anak.

"Katarak tidak bisa pakai obat tapi harus langsung dengan tindakan operasi untuk menghilangkan kekeruhan lensa mata. Selain itu bisa dibantu dengan menggunakan kacamata," tutur dr Setiyo Budi Riyanto, Sp.M(K), pakar katarak dan bedah refraksi dari Jakarta Eye Center, dikutip dari detikcom.

Setiyo menambahkan, jika ada tindakan bernama tanam lensa yang bisa dilakukan setelah menjalani operasi. Ini dilakukan supaya pengidap katarak tidak perlu menggunakan kacamata tebal lagi.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda