HaiBunda

MOM'S LIFE

Cerita Komunitas Premature Indonesia

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Selasa, 31 Oct 2017 14:00 WIB
Komunitas Premature Indonesia (Foto: Facebook Komunitas Premature Indonesia)
Jakarta - Namanya Komunitas Prematur Indonesia. Ini merupakan wadah bagi para orang tua yang pernah punya pengalaman merawat bayi prematur. Harapannya orang tua nggak kebingungan dan bisa memberikan perawatan yang tepat untuk bayinya yang lahir tidak cukup bulan.

Komunitas ini memang belum terlalu lama berdiri, tepatnya pada tahun 2015. Salah satu pendirinya adalah dr Agung Zentyo Wibowo, BMedSc. Ini bermula saat anak dr Agung lahir prematur. Sebagai orang tua baru, tentu dirinya juga diliputi kebingungan. Sebab sering kali orang tua nggak menyangka kalau anaknya akan lahir prematur, sehingga tidak punya cukup persiapan dan pengetahuan.

Baca juga: Beda Komposisi ASI Ibu yang Melahirkan Prematur dan Cukup Bulan


"Di Indonesia, masih sedikit support group untuk orang tua yang memiliki bayi prematur. Sumber informasi juga masih sulit dicari. Ada sih sebenarnya, tapi kebanyakan berbahasa Inggris. Yang lebih personal dan untuk sharing juga nggak ada," tutur dr Agung saat ngobrol dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.

dr Agung berharap komunitas ini bisa memudahkan dan memperluas edukasi serta meningkatkan kewaspadaan pada prematuritas bayi. Apalagi faktanya 15 juta bayi lahir prematur. Yang perlu juga jadi perhatian, satu dari tiga bayi baru lahir yang meninggal dikarenakan terlahir prematur.

Di komunitas ini, orang tua yang anaknya lahir prematur jadi nggak merasa sendiri lagi. Kegalauan, kebingungan dan keresahan bisa dibagi bersama orang tua lainnya yang punya pengalaman serupa.

"Prematuritas itu mengagetkan, jadi kita nggak siap-siap. Ada rasa sedih, cemas, takut, bersalah sehingga ibunya depresi juga butuh bantuan support group. Ini juga biar lebih tahu kesehatan anaknya," papar dr Agung.

Baca juga: Di Balik Senyum Bayi Ini, Ada Kisah Mengharukan

Selama ini kegiatan Komunitas Premature Indonesia memang masih berpusat di Jakarta. Maklum, edukatornya lebih banyak tersebar di area Jabodetabek. Namun beberapa edukator sudah tersebar pula di beberapa kota lainnya seperti Bandung, Lampung, Sumatera Barat, Yogyakarta, Semarang, dan Solo.

"Melalui komunitas ini kita juga ingin menyampaikan perlunya skrining wajib pada bayi-bayi prematur. Skrining perlu dilakukan sejak awal kelahiran, hingga usia menjelang sekolah," tambah dr Agung.

Bagi yang ingin bergabung dengan komunitas ini, tinggal follow saja Instagram-nya di @premature.indonesia dan grup di Facebook: Premature Indonesia (Komunitas Prematur Indonesia) (Nurvita Indarini/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Sybil Putri Pertama Zaskia Mecca yang Tingginya Hampir Nyalip Sang Bunda

Parenting Nadhifa Fitrina

Anggia Istri Agus Kuncoro Jalani Pet Scan Setelah 4 Tahun Didiagnosis Kanker Payudara

Menyusui Annisa Karnesyia

Mengenal Mansour Al Mansou, Guru Terbaik di Dunia Tahun 2025

Parenting Nadhifa Fitrina

Momen Sabrina Anggraini & Belva Devara Bawa Anak Umrah Pertama Kali, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Habis Makan Mual, Apakah Tanda Hamil?

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

5 Potret Sybil Putri Pertama Zaskia Mecca yang Tingginya Hampir Nyalip Sang Bunda

Mengenal Mansour Al Mansou, Guru Terbaik di Dunia Tahun 2025

Anggia Istri Agus Kuncoro Jalani Pet Scan Setelah 4 Tahun Didiagnosis Kanker Payudara

Habis Makan Mual, Apakah Tanda Hamil?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK