Jakarta - Hari Belanja Online Nasional (harbolnas) jatuh pada hari ini, biasanya para ibu-ibu sangat memanfaatkan momen spesial ini.

Iya, karena banyak barang-barang yang dijual dengan harga sangat miring. Hmm, sebagai emak-emak, kita bisa jadi pengen beli ini itu nih, Bun. Tapi ingat, bukan cuma menguntungkan bagi pembelanja, penipu online juga bisa saja beruntung. Makanya, supaya terhindar dari aksi penipu online ada tips-tips yang bisa Bunda lakukan.

1. Lihat Review dan Testimoni Pembeli


Testimoni atau review tentang penjual banget untuk kita jadikan acuan kalau penjual itu bukan penipu. Kalau di website belanja biasanya ada di kolom reviewnya, Bun. Nah, kalau kita belanja di Instagram, lihat testimoni di fitur photos of-nya. Kalau banyak, pastikan lagi ada watermark lambang toko tersebut. Kalau ada, penjual tersebut berarti terpercaya.

2. Perhatikan 'Rate' Toko atau Penjual

Di website belanja online, biasanya ada sistem rating pada toko atau penjual. Kalau rate-nya empat atau lima, bisa dikatakan penjual tersebut terpercaya. Jangan sampai belanja di toko yang belum ada rate-nya, ya, Bun. Misalnya toko baru, berarti kan belum ada rate, tanyakan apakah toko tersebut punya akun di website lainnya atau nggak.

3. Pastikan Ada Sistem Tukar atau Refund

Menurut Ahmad Alkatiri selaku Chief Marketing Officer Lazada, saat berbelanja online pastikan ada jaminan barang seperti sistem tukar atau refund. Hal ini untuk menghindari penipuan atau kekecewaan kita sebagai pembeli. Jika barang nggak sesuai dengan gambar, kita bisa tukar atau refund dengan uang.

4. Hindari Sistem Pre Order dengan Harga Murah

Harbolnas kan cuma satu hari aja Bun, otomatis harga super miringnya cuma hari itu aja. Barang-barang yang dijual di Harbolnas juga biasanya ready tanpa pre order. Jika ada toko yang menjual barang dengan sistem pre order apalagi dengan harga sangat miring lebih baik dihindari ya, Bun.

5. Pakai Metode Cash On Delivery (COD)

Jika memang Bunda masih ragu belanja online dengan metode kirim lewat kurir yang konvensional, Ahmad menyarankan untuk menggunakan metode cash on delivery alias bayar di tempat. Tujuannya, supaya barang bisa diperiksa lebih dulu dan kita nggak perlu cemas menunggu datangnya barang. (aci/rdn)